Chapter 49 BAB 49

Name:Di Paksa Menikah Author:Sifa
Sore hari Intan bangun dari tidurnya dan tidak menemukan Ricko di sampingnya. Ia pun bangun dan turun menuju dapur karena merasa haus dan lapar. Ia melihat Ricko sedang makan di meja makan. Intan mendekat dan duduk di samping Ricko.

"Makanlah." Ucap Ricko sambil menyodorkan makanan yang ia pesan di depannya. Intan membukanya dan memakannya.

"Aku sudah menghubungi yayasan asistent rumah tangga. Besok mereka akan mengirimkan seorang pembantu kerumah." Ucap Ricko pada Intan.

"Lalu tugasku apa kalau sudah ada pembantu?" Tanya Intan.

"Melayaniku di ranjang." Jawab Ricko spontan.

"Uhuk uhuk uhuk" Intan tersedak mendengar jawaban Ricko. Ricko menyerahkan segelas air di depannya pada Intan.

"Hahaha. Sebentar lagi kamu akan kuliah. Kegiatan mu akan lebih sibuk dari pada waktu sekolah di SMA. Jadi fokuslah belajar. Tidak usah mengurusi urusan rumah tangga." Tambah Ricko.

"Iya Mas." Balas Intan.

Malam hari Intan sudah berbaring di ranjang. Ia sudah berganti piyama dan bersiap untuk tidur. Ricko masuk ke dalam kamar membawa cincin yang mereka beli kemarin. Ia duduk di tepi ranjang dan memasang cincin itu di jari Intan.

"Jangan sampai hilang." Ucap Ricko pada Intan.

"Ini mahal Mas. Mending di simpan aja." Balas Intan menyarankan.

"Nggak. Kamu mau pura - pura belum menikah? Pokoknya pakai terus jangan pernah di lepas." Ujar Ricko bersikukuh. Setelah itu ia merebahkan tubuhnya di ranjang dan memeluk Intan. Ia meraba dada Intan dan merasakan kalau Intan memakai bra.

"Tumben tidur pakai bra? Biasanya di lepas" Tanya Ricko heran.

"Biasanya aku tidur sendiri. Sekarang aku tidur dengan orang lain. Jadi aku memakainya." Jawab Intan.

"Aku bukan orang lain. Aku suamimu sekarang. Ayo lepas." Ujar Ricko memerintah sambil membuka kancing piyama Intan satu persatu. Setelah itu melepas pengait bra Intan dan membuang bra itu ke lantai.

Ricko suka dengan payudara Intan yang tidak terlalu besar dan masih kencang. Tanpa aba - aba Ricko mendaratkan bibirnya di puncak payudara Intan dan menjilatinya. Intan membiarkan Ricko memainkan payudaranya karena memang rasanya geli - geli enak. Lagian tidak akan terjadi apa - apa karena Intan sedang datang bulan.

Ke esokan harinya saat Ricko sudah berangkat bekerja, pembantu kiriman dari yayasan asisten rumah tangga datang. Intan mempersilahkan pembantu itu masuk dan menunjukkan kamar di samping dapur seperti yang di perintahkan Ricko tadi pagi sebelum berangkat bekerja.

"Mbak namanya siapa? Saya Intan." Ucap Intan pada pembantu barunya.

"Saya Stella Mbak." Jawab Stella. (Yang sudah baca SUAMIKU KAMU SATU SELAMANYA pasti tahu. Hehehe)

"Oh iya Mbak Stella istirahat dulu aja kalo gitu." Ucap Intan lalu pergi meninggalkan Stella di kamarnya. Stella mengira Intan adalah anak dari pemilik rumah karena ia melihat Intan masih muda dan terlihat masih anak sekolahan.

"Iya Mbak. Terima kasih." Balas Stella lalu menutup pintu kamarnya.

"Yes. Akhirnya bisa kerja di rumah orang kaya lagi." Gumam Stella sambil merebahkan tubuhnya di ranjang dan tersenyum misterius.

Sore hari Ricko pulang dari bekerja dan langsung menaiki tangga tanpa memperhatikan Stella yang sedang memperhatikannya dari dapur.

'Hmmmm ada orang ganteng dan kaya di rumah ini. Aku harus bisa mendapatkan perhatiannya.' Batin Stella bersemangat. Ia masih belum tahu kalau Ricko dan Intan adalah pasangan suami istri.

--------------------------------------

CAST PEMERAN FIGURAN

STELLA

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/130912/markdown/4951927/1578070757795.jpg-original600webp?sign=5be927f72c331c226996abce1f8ce96f&t=5e72b600)