Keluarga Zhao menyebar dan mengelilingi area tersebut, tetapi tidak melakukan apapun. Sudah jelas, mereka menunggu malaikat tarung untuk menghajar makhluk super itu sampai hampir mati, sehingga mereka bisa masuk dan mendapatkan buruan dengan mudah.
"Para bajingan ini," Han Sen mengutuk dalam hati. Dia menatap makhluk super itu, lalu membuka kunci gennya dan memindai energi kehidupannya.
Energi makhluk super ini tampak berkabut. Dia tahu bahwa itu adalah makhluk yang kuat, tetapi tetap saja, kabut tersebut menandakan itu adalah makhluk super generasi pertama dan karenanya tidak ada yang benar-benar yang membuatnya tertarik untuk melawannya.
Meskipun malaikat tarung mungkin sedikit lebih kuat dari makhluk super itu, jarak kekuatannya tidak cukup baginya untuk mendominasi.
Kekuatan makhluk super itu sama dengan malaikat tarung, dan seperti malaikat tarung, dia tidak menguasai bidang tertentu. Ini juga berarti dia tidak lemah dalam hal lainnya sehingga dia adalah monster yang cukup seimbang. Malaikat tarung maju untuk menebas monster itu. Meskipun tidak ada luka dalam yang dihasilkan, serangan itu cukup untuk membuat Zhao Heng kaget dan terkesan.
Di masa lampau, mereka pernah mencoba untuk menyerang monster itu sendirian. Tetapi setiap percobaan selalu gagal, dan mereka tampaknya tidak pernah bisa melukai monster tersebut. Sekarang mereka di sini, menyaksikan seekor peliharaan pergi menghadapi seekor makhluk super, yang membuatnya terluka dengan pedang besarnya. Pemandangan itu membuat Zhao Heng dan anggota keluarga Zhao yang lain yang hadir menatap malaikat tarung itu dengan rasa kagum yang luar biasa.
Tetapi pandangan Han Sen justru tertuju pada mata air darah. Makhluk super yang mereka hadapi cukup aneh. Dia yakin bahwa makhluk super itu cukup cerdas untuk tahu dia akan kalah, dan dia seharusnya melarikan diri dari pada terus melawan.
Tetapi makhluk super itu tetap tinggal, dan tidak ada yang bisa membuatnya kabur. Ada sesuatu yang aneh dengan tempat ini, dan mata air darah khususnya.
Han Sen menggunakan Kitab Dongxuan untuk melihat mata air darah, dan dia terkejut melihat energi yang melimpah ruah di sana. Yang keluar dari sana pastinya bukanlah mata air biasa. Pusat mata air itu bahkan berisi kehidupan.
Saat dia mengamati lubang di batu itu, Han Sen tiba-tiba merasakan keberadaan energi kehidupan yang luar biasa kuat. Energi yang dia rasakan mendadak membuat dia berkeringat dingin.
"Sial! Di dalam lubang itu, ada makhluk menakutkan yang menghuninya." Han Sen terus menatap lubang di bukit yang curam itu, dan tiba-tiba, dia merasa seperti sedang diawasi.
Bagaikan mata setan yang mengintai, sebuah tatapan jahat tertuju padanya. Hal itu membuat jantungnya berdebar kencang dengan rasa panik tidak karuan. Dengan cepat, dia menonaktifkan Kitab Dongxuan miliknya dan mengalihkan matanya dari mata air tersebut.
"Makhluk di dalam lubang itu bisa menemukan Kitab Dongxuan milikku. Dia bahkan bisa menemukan di mana aku berada dari dalam sana. Apapun yang ada di sana adalah sesuatu yang kuno, serta jahat. Keluarga Zhao tidak menyadari apa yang mereka lakukan, datang kemari untuk mengganggu tempat ini. Sejauh yang aku tahu, mereka dengan jelas mencari mati." Han Sen ketakutan, dan dia terus menggigil.
Han Sen bahkan tidak sempat melihat makhluk apakah itu, tetapi dia sangat membuatnya ketakutan. Dan makhluk tersebut, apa pun itu, tidak melakukan hal lain selain menatapnya balik. Tidak peduli seperti apa kasusnya, ada makhluk super di dalam sumber mata air yang lebih kuat dari semua yang pernah ditemui sebelumnya.
Han Sen mempertimbangkan apakah dia sebaiknya membawa malaikat kecilnya dan pergi atau tidak. Mereka tidak akan menerima keuntungan apa pun dari membasmi makhluk super ini, dan untuk sementara ini, dia takut makhluk jahat yang asing ini terus mengintai dirinya.
Tetapi jika Han Sen kembali sekarang, dan tidak menyelesaikan tugasnya, hal itu akan menjadi sia-sia.
Han Sen menatap sekali lagi ke arah lubang itu, lalu menoleh kembali untuk menyaksikan pertarungan makhluk super dengan malaikat kecil, kemudian dia membuang idenya untuk kabur jauh-jauh.
Makhluk di dalam lubang itu tampaknya tidak ingin meninggalkan tempat tinggalnya saat ini, dan setelah Han Sen berpikir lebih jauh, dia menyimpulkan bahwa belum tiba saat baginya untuk kabur. Jika sesuatu terjadi, dia bisa kabur lebih cepat dari siapa pun di keluarga Zhao. Jadi, jika makhluk itu kelaparan, Zhao Heng dan orang-orangnya akan menjadi yang pertama yang mengisi perut makhluk itu. Maka dari itu, Han Sen tidak perlu buru-buru melarikan diri sekarang. Saat waktunya tiba, dia bisa tinggal menyimpan malaikat tarung miliknya dan pergi menjauh.
"Rekan Qin, tidak peduli apa pun yang terjadi, tetaplah bersamaku. Jangan lari menjauh." Han Sen mendekati Qin Xuan dan berbisik padanya dengan suara pelan.
"Mengapa? Ada apa?" Qin Xuan menatap Han Sen dengan kaget. Makhluk itu telah dipojokkan oleh peliharaan Han Sen, jadi aneh baginya untuk tiba-tiba mengatakan sesuatu seperti ini padanya.
"Aku merasa sepertinya ada sesuatu yang janggal. Apa pun itu, hal itu mengusikku. Itu adalah insting, dan instingku jarang sekali salah. Apapun yang terjadi, jangan pergi dari sisiku. Tetaplah di dekatku. Jika memang ada hal buruk yang terjadi, kita harus kabur lebih dahulu," kata Han Sen padanya.
"Oke." Qin Xuan memandang sekeliling dan tidak menyadari ada sesuatu yang aneh, tetapi dia tetap menyetujuinya.
Pedang besar malaikat kecil terus menorehkan luka pada makhluk super itu. Meskipun darah kini mewarnai seluruh tubuhnya, makhluk itu menolak untuk meninggalkan tempat tersebut. Dia meraung ke udara dan bersikeras untuk terus bertarung dengan malaikat kecil.
Zhao Heng, dengan sangat bersemangat, berkata, "Han Sen, katakan pada peliharaanmu untuk lebih keras lagi! Buat dirinya menciptakan luka yang lebih parah pada makhluk super itu dan mencegahnya untuk kabur, jika dia memilih untuk lari."
"Direktur Zhao, ini adalah makhluk super. Ini bukanlah pertarungan antara kucing dan anjing," balas Han Sen dengan dingin. Zhao Heng tidak mengatakan apa pun untuk membalasnya, mengakui bahwa ini benar-benar hal yang tidak bisa dibuat buru-buru. Dan untungnya, makhluk super itu tetap tidak menunjukkan tanda-tanda ingin melarikan diri. Zhao Heng lalu menyuruh orang-orangnya, yang masih mengepung musuh mereka, untuk bergerak sedikit lebih dekat. Jika makhluk itu ingin kabur, mereka bisa melakukan tugas mereka dalam mencegahnya melarikan diri.
Tetapi makhluk super itu hampir bertingkah bodoh dengan bersikeras untuk tinggal. Ketidakmampuan untuk membalas malaikat kecil sangat jelas terlihat, tetapi dia terus melakukan apa yang dia bisa seiring bertambahnya luka dan menyebabkan dirinya luar biasa kesakitan. Dia kini terluka parah, dan serangannya menjadi pelan; ajal akan menemuinya sebentar lagi.
Malaikat kecil seperti sesuatu yang suci. Dia mengepakkan sayapnya, terbang ke belakang makhluk super itu, dan menebas leher yang terluka parah dari makhluk super itu. Sobekan yang dalam kini telah ditorehkan pada lehernya, dan tulang punggungnya tampak seakan siap untuk dipatahkan. Semakin banyak lagi darah yang merembes di permukaan dan menetes di tanah.
Makhluk super itu pun terjatuh ke lantai. Dia merintih dan meringis untuk sementara waktu dan tidak bangkit berdiri.
"Han Sen, jangan lupakan janjimu! Perintahkan peliharaanmu untuk kembali dan kami akan menghabisinya," Zhao Heng berseru pada Han Sen, sambil memerintahkan orang-orangnya untuk bergerak lebih dekat lagi.
"Benar, tugasku selesai sampai sini. Kau bisa menghabisinya." Han Sen tidak mengeluh sedikitpun dan hanya menyimpan malaikat kecilnya. Dia bisa merasakan makhluk di dalam mata air itu mulai bergerak, dan sebuah aura mengerikan merembes keluar bersama dengan air. Bukit itu kini tampak menakutkan, dan dia rasa makhluk jahat yang berada di dalam sana akan keluar dari rumah bawah tanahnya.
Makhluk super itu belum mati, dan bahkan jika dia dibunuh oleh malaikat kecil, Han Sen tidak bersedia untuk maju dan mengambil hadiahnya. Yang dia inginkan hanyalah berlari sejauh mungkin dan mengakhiri segala sangkut pautnya terhadap kejadian ini dan tempat ini.
Delapan anggota keluarga Zhao kini berlari mendekat ke arah monster yang tumbang itu dan mencoba membunuh makhluk super itu. Mereka menggunakan segala senjata yang berbeda-beda yang mereka miliki, menyerang luka yang menganga pada makhluk sekarat itu.
Tetapi kemudian sebuah teriakan tiba-tiba terdengar. Makhluk sekarat itu berdiri lagi dan melompat ke arah seorang pria dari keluarga Zhao. Dia mencabik kepala pria itu sampai putus dengan giginya, dan cakarnya mencabik bagian lainnya sampai sobek.
Zhao Heng berseru dan menggunakan tombaknya untuk menusuk luka yang paling parah, di bagian belakang leher makhluk super itu. Makhluk itu meraung kesakitan dan terjatuh kembali ke tanah.
Anggota keluarga lainnya berlari lagi dan mencoba menyerang monster itu secara bersamaan. Meskipun seseorang telah mati, mereka tidak menginginkan bantuan malaikat kecil lagi, karena mereka takut malaikat kecil akan menghabisinya dengan mudah.