116 Penerimaan

"Nona, jadi aku menang kan?" Han Sen berjalan melewatinya sambil tersenyum. Memiliki pacar cantik saat dia baru masuk sekolah adalah sesuatu yang cukup membanggakan untuknya.

Kamu menggunakan perangkat curang, jadi itu tidak dihitung," Ji Yanran berkata dengan geram.

"Perangkat curang?" Han Sen sedikit terkejut.

"Berhenti pura-pura. Kau menghambat poinku dan semuanya terlihat palsu. Jika bukan karena perangkat curang bagaimana kau bisa melakukannya?" Ji Yanran cemberut dan berkata. Wajahnya seakan mengatakan, "Aku sudah melihat semuanya tentang betapa hinanya dirimu."

"Aku tidak tahu apa itu perangkat curang." Han Sen merentangkan tangannya.

"Teruslah berpura-pura jika begitu." Ji Yanran yakin bahwa Han Sen berbuat curang.

"Jika kau tidak percaya, kita bisa bertanding lagi." kata Han Sen.

"Kamu punya perangkat curang, jadi hasilnya akan sama berapa kali pun kita bermain." Ji Yanran melengkungkan bibirnya meremehkan.

Han Sen tercengang dan berkata, "Jaringan komunikasiku di sini. Kamu bisa mengeceknya sendiri apakah aku memasang perangkat curang."

"Aku tidak mengerti bagaimana itu bekerja dan dimana kau menyembunyikannya." Ji Yanran bersikeras bahwa Han Sen berbuat curang dan dia benar. Permainan Han Sen terlihat seakan dia memang berbuat curang.

Kemampuannya untuk memprediksi dan refleksnya begitu hebat sampai Yi Dongmu bukanlah tandingannya, apalagi Ji Yanran.

Han Sen merasa dia dituduh, tetapi Ji Yanran tidak mempercayainya.

"Lalu bagaimana aku bisa membuktikan bahwa aku tidak curang." Han Sen mengibaskan tangannya dengan pasrah.

"Gampang. Saat kita sampai di Blackhawk, kita bisa bertanding lagi menggunakan peralatan profesional di sana dan jika kau masih menang, aku akan percaya bahwa kau tidak curang dan akan menepati janjiku," Ji Yanran berkata dengan percaya diri. Dia percaya Han Sen pasti menggunakan perangkat curang yang tidak bisa digunakan di peralatan profesional. Kecurangannya akan terbukti.

"Baiklah," Han Sen tersenyum dan berkata, "tetapi katakan padaku siapa namamu?"

"Namaku Ji Yanran, dan kau bisa bertanya kepada siapapun untuk menemukanku." Ji Yanran percaya Han Sen telah berbuat curang dan bukanlah tandingannya, jadi dia menyebutkan nama aslinya tanpa ragu-ragu.

"Nama yang indah." Han Sen tersenyum.

"Yah, jika kau mau masuk sekolah dan bermain melawanku, kau harus diterima dulu, dan orang biasa tidak bisa memasuki Blackhawk," pikir Ji Yanran.

Han Sen tidak mengganggunya lagi, tetapi kembali ke tempat duduknya dan lanjut bermain versi lawan Tangan Tuhan.

Dia cuma bermain melawan Ji Yanran karena itu menyenangkan dan tidak berpikir bahwa ini akan membuatnya memenangkan seorang pacar, jadi dia tidak peduli.

Meskipun Ji Yanran cantik, Qin Xuan dan Yang Manli juga tidak buruk. Karena itu dia tidak terlalu terpikat, hanya berpikir dia terlihat manis dan menarik.

Ji Yanran tidak lagi ingin bermain. Dia menatap Han Sen sebelum pergi ke ruang rekreasi dan beristirahat.

Saat dia lanjut bermain game, dia merasa bosannya berkurang. Dia tidak melihat Ji Yanran lagi sampai mendarat. Dia mengambil bawaannya dan naik pesawat mewah pribadi, menatapnya lagi sebelum pergi.

Han Sen tidak mempedulikannya dan mendaftar di Hotel yang di pesan Qin Xuan untuknya, sambil menunggu ujian masuk dimulai.

Sekolah militer berbeda dengan keadaan berabad-abad lalu. Di zaman ini, seseorang bisa mengikuti ujian masuk sekolah militer manapun yang mereka mau Selama mereka memenuhi kualifikasi maka mereka akan diterima.

Dengan kondisi Han Sen, dia bisa lulus ujian dengan kemampuannya sendiri. Tetapi dengan rekomendasi Qin Xuan, dia mendapat keuntungan dari program pendaftaran khusus dan menghadapi standar yang lebih rendah. Namun, dalam hal ini, dia harus berusaha lebih baik dalam memanah.

Tidak ada yang sulit bagi Han Sen. Diea mengontrol kekuatannya untuk mencapai standar pendaftaran khusus, dan tidak menonjol dalam panahan, hanya menyelesaikan tugas yang diberikan.

Meskipun begitu, kinerja Han Sen dalam memanah masih termasuk 10 besar. Di jaman ini, sangat sedikit orang yang berlatih memanah. Meskipun pemanah sangat dihargai di Tempat Suci Para Dewa, dalam Aliansi pembidik manapun bisa menggunakan senjata modern untuk membunuh pemanah, meski faktanya lebih sulit untuk belajar memanah.

Selain tentara yang dilatih secara khusus, sangat sedikit orang yang mau belajar memanah dan bahkan lebih sedikit yang pandai dalam hal itu.

Alasan adanya program pendaftaran khusus adalah Jurusan Panahan Blackhawk merupakan salah satu yang terlemah di antara sekolah militer di aliansi, yang merupakan aib bagi sekolah terkenal seperti Blackhawk. Itulah mengapa mereka mencoba merekrut murid panahan untuk membangkitkan Jurusan Panahan.

Dengan mudahnya diterima di Blackhawk sebagai murid jalur khusus, Han Sen melewati beberapa prosedur dan menjadi murid sekolah militer.

Setelah melaporkan hasilnya kepada ibunya, Han Sen tidak mendengar Luo Sulan berbicara untuk waktu yang lama. Dia samar-samar mendengar ibunya terisak-isak.

"Anakku diterima di sekolah terkenal." kata Luo Sulan dengan air mata bahagia setelah sekian lama.

Han Sen mendengar suaranya dan matanya berlinang. Ibunya telah menghadapi banyak hal selama bertahun-tahun.

Setelah memberitahu ibunya, Han Sen menelpon Qin Xuan dan dia dengan santai berkata, "Selamat. Aku sudah mengurus prosedurnya untukmu untuk bergabung ke tim. Mulai sekarang, kau adalah orangku."

"Penguasa stasiun, apa yang tim lakukan?" tanya Han Sen penasaran.

"Menjaga bocah." kata Qin Xuan dengan nada aneh.

"Menjaga bocah?" Han Sen terkejut dan tidak mengerti apa hubungannya tim khusus dengan suster atau pengurus anak.

"Tugas kita adalah menjaga beberapa anak spesial, seperti Yuan dan Qing yang kau telah ketahui. Mereka juga klien kita. Dengan menjaga mereka di Tempat Suci Para Dewa, kita bisa mendapat imbalan menarik. Contohnya, lisensi S-Class Saint Hall yang tidak bisa dibeli akan diberikan padamu jika kau menyelesaikan tugas tertentu." Qin Xuan menjelaskan dan berkata padanya, "Ada beberapa formalitas yang membutuhkan tanda tanganmu dan kau harus mengingat beberapa hal. Tetapi kita akan menjelaskan detailnya nanti di penampungan."

"Keluargaku..." Han Sen ingin bertanya pertanyaan yang paling penting.

"Laporannya sudah diserahkan. Dalam seminggu, ibu dan adik perempuanmu akan berada di bawah perlindungan militer. Kecuali kau membunuh Anak Surga atau mengawini istrinya, dia mungkin tidak akan begitu putus asa dan melakukan sesuatu yang bodoh. Keluargamu akan aman di Aliansi, yang mana kau bisa merasa tenang sekarang." Qin Xuan bersungguh-sungguh mengatakannya.

"Bagaimana jika dia benar-benar putus asa?" tanya Han Sen lagi.

"Dia tidak akan berani," kata Qin Xuan santai, terdengar penuh percaya diri.