Chapter 14 episode 14

Sisil mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang,

" Aku benci kamu ziko, benci, aku harus mendapatkan mu, aku harus, berani berani nya kamu menolak cinta ku " teriak Sisil

Selama tiga tahun Sisil tidak menjalin hubungan dengan Tuan muda ziko , Sisil sudah merasa bosan dengan semua pasangan nya, menurut nya kekayaan mereka tidak sebanding dengan kekayaan ziko, selama 3 tahun Sisil menahan diri untuk mendekati ziko, menurut nya ini lah kesempatan nya untuk kembali mendekati ziko "

" Ziko aku belum memiliki mu, aku belum menjadi nyonya Ziko, tidak ada yang boleh memiliki mu " hahahaha

Mobil mewah Tuan muda berjalan dengan kecepatan sedang menuju mansion, Tuan muda menyandarkan kepala sambil memejamkan matanya.

" Sudah berapa lama dia kembali ke sini "?

Sisil selama 3 tahun ini tinggal di luar negeri , dia pergi sesuai dengan instruksi ziko, menghilang dari hadapan Ziko

" Sudah satu bulan ini dia kembali Tuan

,"" Mengapa dia kembali kesini" ? kamu cari tau tentang dia

" Baik tuan "

Ziko memejamkan mata nya, kenangan nya bersama Sisil kembali di dalam memori nya,

" ah " teriak Tuan muda ziko

Kevin mengetahui apa yang telah di pikiran tuan nya, dia selalu ada cara untuk mengatasi semua masalah bos nya.

" Tuan "

" hem"

" Apa tuan tidak mau mengetahui tentang nona Zira "?

Mendengar nama Zira , tuan muda ziko langsung membuka matanya,

" kenapa kamu bertanya kepada ku" , selidiknya,

" oh tidak , saya sudah mendapatkan semua informasi tentang nona Zira, baiklah tidak usah di bahas tentang nona Zira "

" hey apa maksud kamu" tidak di bahas ?

Kevin tersenyum tipis, dia sudah mengerti arah pembicaraan Tuan nya.

Ziko merasa penasaran tentang Zira, bayangan wajah Zira menghiasi kembali pikiran nya, kejadian tadi siang masih melekat jelas di kepalanya

" Nona Zira pemilik dari Zira boutique, dia sudah merintis selama 5 tahun, kedua orang tua nya sudah meninggal, dia di asuh oleh neneknya, ketika neneknya meninggal dia berangkat ke kota untuk mencari rezeki, dia pernah ketipu sehingga pernah jadi gembel di pinggir jalan sampai dia bertemu dengan orang yang begitu baik kepada nya"

semua di ceritakan Kevin, Tuan muda merasa iba dan kasihan mendengar kisah Zira,

" mungkin itu yang membuat dia menjadi wanita pemberani " , guman Tuan muda ziko

Kevin hanya mengangguk kan kepala nya.

Mereka sudah sampai di mansion, Tuan muda ziko turun dari mobil

" kamu pulang dan istirahat lah

,"Kevin menganggukkan kepalanya , Tuan muda ziko memasuki mansion dan Melihat semua keluarga nya sudah di duduk di meja makan,

" Hai ma pa " , sapa nya, sambil berjalan mencium pipi mama nya

" Hai sayang, mari makan

,"" Aku mau mandi dulu ", sambil berjalan meninggalkan meja makan

" Baiklah kami tunggu di sini ya sayang, " jawab nyonya "

" Hem "

Tuan muda ziko telah selesai membersihkan badannya, dia langsung menuju ke meja makan, di sana Keluarga Raharsya makan dengan lahap tanpa ada yang berkata sepatah katapun, tradisi di keluarga Raharsya tidak boleh berbicara ketika sedang makan.

Setelah selesai makan mereka duduk di ruang keluarga, ruang favorit mereka semua.

" Iko , panggilan sayang mama nya, bagaimana dengan kado mama dan papa. Kamu sudah menyiapkan nya ?

"Tuan muda ziko mengeluarkan nafas nya dengan kasar ,

" sudah lah ma, gak usah minta kado itu lagi, aku belum mau menikah "

" kamu itu sudah 30 tahun ,sudah cukup dewasa untuk menikah, apa lagi yang kamu tunggu, apa perlu mama Carikan calon pengantin nya" , tanya nyonya Amel

" Apa ! sudah lah ma, gak usah bahas masalah ini, aku capek "

Ziko pergi meninggalkan ruang keluarga, tuan besar dan nyonya Amel saling berpandangan,

" Baiklah , lanjut ke rencana ke dua ," guman nyonya Amel pelan

" Apa rencana kedua ?" tanya Zelin penuh selidik

" hus ", nyonya Amel menutup mulut Zelin dengan jari telunjuk nya

" Mama ada rencana apa "? tanya Zelin

" Nanti kamu akan tau juga, kamu jangan banyak bicara kamu masih kecil

" ah mama selalu menganggap ku kecil, aku itu Udah dewasa loh ma, aku juga bisa buat anak loh " Zelin menjawab spontan sambil menutup mulut nya dengan kedua tangan nya.

" Apa kamu bilang "? Nyonya Amel dan Tuan besar serentak mengucapkannya

" hello readers ini adalah novel pertama author mohon maaf jika ada typo atau pun kesalahan lainnya, like episode favorit kalian ya, dukungan kalian sangat berarti bagi author terimakasih "