Nyonya Amel melanjutkan ceritanya .
" akhirnya mama bertanya kepada ibu panti , ibu panti menjelaskan semua nya , dari sana mama tau kalo dia adalah salah satu donatur panti asuhan amal bakti , Zira sering berkunjung kesana untuk meluangkan waktu nya ", ucap nyonya Amel .
Zelin mengangguk sambil sedikit berpikir .
" tapi ma bagaimana mama tau kalo kak Zira adalah seorang desainer ", tanya Zelin .
" ya dari ibu panti , mama kan juga bertanya mengenai pekerjaan nya ", ucap Nyonya Amel .
Nyonya Amel merebahkan tubuh nya di kasur matanya masih memandang langit - langit kamar . Nyonya Amel melanjutkan ceritanya .
" Setelah mama mengetahui kalo Zira adalah pemilik dari Zira boutique , mama mulai menyewa seorang detektif untuk menyelidiki Zira , ternyata Zira memulai usahanya dari nol bukan dari warisan atau usaha turun temurun ", ucap Nyonya Amel .
" jadi kapan mama mulai menyukai kak Zira ", tanya Zelin lagi .
" Beberapa kali melihat nya di panti mama sudah mulai penasaran dengan nya , apalagi setelah ibu panti menjelaskan semuanya membuat mama mulai menyukai nya , tapi untuk lebih meyakinkan makanya mama menyewa seorang detektif ", ucap Nyonya Amel .
" owh jadi cara mendekati kak Zira adalah dengan memesan rancangan nya ", ucap Zelin .
" iya betul , ternyata hasil rancangan nya bagus kan ", ucap Nyonya Amel .
Nyonya Amel memejamkan matanya yang butuh istirahat .
" satu jam lagi bangun kan mama , karena kita ada konferensi pers ", ucap nyonya Amel masih dengan mata tertutup .
" Baik ma " , Zelin pergi meninggalkan mama nya yang beristirahat .
Zira selonjor kan kaki nya di atas sofa , karena sudah tidak ada ziko di sebelah nya jadi dia bisa mengistirahatkan kakinya . Zira masih memikirkan cara untuk membatalkan rencana nyonya Amel , untuk cara membatalkan ciuman dadakan Zira sudah berhasil .
Dengan posisi seperti itu sebagian paha dan kaki Zira terlihat sangat jelas , kulit nya yang bersih dan mulus terlihat sangat mengiurkan .
Ziko melihatnya tanpa berkedip jakun nya naik turun . Beberapa saat ziko menikmati pemandangan indah itu , kemudian dia berusaha untuk menahan nya .
" Tutup paha mu , apakah kamu ingin aku melakukan nya sekarang ", ucap ziko sambil melemparkan bantal sofa ke arah Zira .
Zira yang mendapat lemparan mendadak dari ziko kaget .
Zira mengambil bantal sofa tersebut dan menutupi pahanya .
Ziko masih memegang ponsel nya , dia sedang membalas beberapa chat dari beberapa rekan kerja nya .
Zira datang menghampiri nya . Kemudian dia meletakkan bokong nya dengan sangat kasar duduk di sebelah ziko .
Melihat Zira datang dan duduk di sebelah nya ziko bergerak ingin pergi karena dia merasa jijik mengingat ucapan Zira tadi , tapi tangan ziko di tahan Zira .
" Tuan ", ucap Zira sambil menahan tangan ziko .
" Duduk dulu aku mau bicara ", ucap Zira .
Akhirnya ziko duduk kembali di sebelah Zira , sambil menutupi hidung nya .
" apa yang mau kamu bicara kan ", ucap ziko sambil menutupi hidung nya .
" ada rahasia satu rahasia ", ucap Zira sambil pura - pura memijat lengan ziko .
Ziko langsung melihat ke arah Zira dengan cepat .
" Jangan kamu bilang kalo rahasia mu makan Pete , awas kamu ", ucap ziko sambil tetap menutupi mulutnya .
" hehe gak kok tuan gak , aku cuma suka makan jengkol , apa kamu mau menghirup aromanya ", ucap Zira sambil membulat kan bibir nya .
Melihat ekspresi Zira , ziko hendak pergi tapi lagi - lagi tangan ziko sudah di pegang Zira .
ini cewek cantik - cantik tenaga nya kayak kuli , batin ziko .
Ziko kembali lagi duduk di sofa .
" Kalo aku memberi tau rahasia ku kamu gak akan marah kan " , tanya Zira sambil tetap memijit tangan ziko
" hemmmmm "
" Sebenarnya aku seorang waria dan aku sudah terkena Aids ", ucap Zira cepat .
Prok
Sebelah tangan ziko sudah menghantam hidung Zira .
" Aw sakit ", ucap Zira .
" kenapa kamu kalo kaget gak bilang - bilang ", gerutu Zira sambil memegang hidung nya .
Ya ziko memang kaget mendengar ucapan Zira , dengan spontan tangan nya yang di pijit Zira menghantam hidung Zira .
" Mana ada orang kaget harus bilang dulu ", teriak ziko .
Ziko meninggal kan Zira yang masih merintih kesakitan . Ziko menghampiri asisten Kevin .
" gak pa - pa deh hidung ku jadi korban yang penting batal nikah ", ucap Zira sambil memegang hidung nya .
" Kamu dengar gak yang dia bilang ", ucap ziko .
" gak tuan ", ucap Kevin sambil memainkan game di ponsel nya .
" Dia bilang kalo dia waria dan dia terkena Aids ", ucap ziko cepat .
" apa ", teriak Kevin kaget .
Ziko melirik ke arah Zira , dia masih melihat Zira merintih kesakitan .
" hidung mu gak pa - pa kan ", teriak ziko .
" tenang aja tuan , aku masih punya serep nya di rumah ", ucap Zira cepat .
" apa " , ziko kaget .
" Kamu dengar sendiri kan kalo dia itu punya serep untuk hidung nya berarti semua tubuh mulus nya itu palsu ", ucap ziko cepat .
Zira memperhatikan ziko yang sudah panik. zira menahan tawa nya .
" batal kawin batal kawin ", ucap Zira pelan .
Kevin masih memikirkan ucapan ziko .
" Tuan sepertinya itu hanya alasan nona Zira aja , untuk membatalkan Semua nya ", ucap Kevin .
Ziko kembali berpikir .
" Masih ada waktu untuk membuktikan nya , kita hanya punya waktu 1 jam , panggil dokter Diki beserta tim nya , pastikan dia mengecek semua nya ", ucap ziko cepat .
Kevin mengangguk dan pergi meninggalkan ziko , dia menghubungi dokter Diki .
" like komen dan vote yang banyak ya ", terimakasih .