Chapter 85 episode 85

Seperti calon pengantin lainnya Zira merasa nervous karena besok adalah hari pernikahannya. Zira masih duduk di atas kasurnya dengan perasaan yang tidak menentu.

Suara ketukan dari luar kamar terdengar. Zira menoleh dan mengucapkan sesuatu.

" Masuk! " Ucap Zira masih dengan posisinya.

Seseorang masuk ke dalam kamarnya yaitu Novi. Novi nginap di apartemen Zira karena besok adalah hari pernikahan sahabatnya.

Novi duduk di sebelah Zira.

" Kamu kenapa? " Tanya Novi.

" Aku bingung besok adalah hari pernikahanku. " Ucap Zira cepat.

" Kenapa harus bingung semua sudah siap dari dekorasi makanan sampai souvernir semua sudah siap. Apalagi yang kamu pikirkan." Ucap Novi.

" Bukan itu yang aku pikirkan." Ucap Zira cepat.

" Terus apa? " Tanya Novi cepat.

Zira tidak menjawab pertanyaan Novi dia malah mengajukan pertanyaan kepada Novi.

" Apa kamu waktu mau menikah juga nervous seperti aku." Tanya Zira sambil menatap wajah Novi.

" Iya aku juga mengalami hal yang sama denganmu, apalagi pada saat .... " Ucapan Novi menggantung sambil tersenyum.

" Pada saat apa?" Tanya Zira penasaran.

Lama Novi menjawab pertanyaan Zira. Tapi Zira terus mendesak. Akhirnya Novi menjawab pertanyaan Zira dengan wajah yang merona malu.

" Pada saat malam pertama. " Ucap Novi cepat sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.

Zira yang mendengar ucapan Novi malah tambah takut.

" Udah gak usah lanjutkan ceritamu." Ucap Zira cepat.

" Baiklah kalo begitu kamu harus beristirahat karena besok adalah hari terpenting dalam hidupmu." Ucap Novi sambil keluar meninggalkan kamar Zira.

Zira yang mendengar ucapan Novi mulai memikirkan sesuatu. Dia memikirkan cara bagaimana menghindari malam pertama. Dia membuka salah satu aplikasi yaitu guuling.

Dia membuka aplikasi guuling melalui ponselnya kemudian dia mengetik sesuatu yaitu "Bagaimana cara menghindari malam pertama."

Lama Zira menunggu dari aplikasi itu tetapi tidak ada keluar jawaban dari pertanyaan yang di ketik Zira.

Zira mencoba mengetik lagi tapi kebalikan dari yang pertama. Dia mengetik "Apa saja yang harus di lakukan pada saat malam pertama."

Tidak berapa lama menunggu keluar tulisan dari aplikasi itu. Yang isinya "Satu ucapkan salam kepada pasanganmu."

Zira memikirkan sesuatu dengan poin nomor satu.

" Ini mau ML atau mau pidato sih kok pake salam segala." Gerutu Zira pelan.

Kedua pakailah pakaian yang sexi.

" Ok berarti kebalikan dari ini, aku tidak akan pakai pakaian sexi. " Gumam Zira lagi.

Ketiga tatap mata pasangan kamu.

" Baik aku tidak akan menatap mata si ubi kayu kalo perlu belekku gak ku bersihkan. " Gumam Zira cepat.

Keempat pakailah wewangian agar pasanganmu tergoda.

" Akan aku pastikan pada saat malam pertama badanku bau. " Gumam Zira cepat.

Kelima rayu pasanganmu dengan kata - kata yang menggoda.

" Ah kalo poin yang kelima mah gampang aku memang gak bisa merayu. " Ucap Zira cepat.

Keenam jika kedua pasangan masih malu - malu salah satu pasangan harus bertindak.

Zira membulat matanya membaca poin nomor enam.

" Kalo aku gak mungkin bertindak duluan tapi kalo si ubi kayu yang bertindak matilah aku. " Gerutu Zira.

Ketujuh cium pasanganmu dengan lembut.

Zira langsung menelan salivanya membaca poin ketujuh.

Kedelapan pastikan semua dalam posisi aman.

" Memangnya tawuran pakai memastikan kondisi aman segala." Gerutu Zira.

Kesembilan lakukan sesuka anda.

" Kalo enggak suka gimana." Gerutu Zira.

Kesepuluh selamat menikmati.

" Baiklah aku akan mempersiapkan semuanya jangan sampai dia menyentuhku." Ucap Zira cepat.

Zira mempersiapkan semuanya dari pakaian sampai hal - hal yang menurutnya pasti Ziko tidak akan menyukai apalagi menyentuhnya.

Malam semakin larut tapi Zira masih belum bisa tidur dia masih memikirkan semuanya. Dia membalik badannya ke sana kemari karena tidak mendapatkan posisi tidur yang enak.

Zira menatap kebaya yang telah di gantung di depan kasurnya. Zira melihat kebayanya ada rasa senang karena dia akan melepas masa lajangnya tapi ada rasa gundah.

Perasaannya tak tentu arah semakin dia memikirkan semakin sulit nanti kedepannya.

" Pernikahan besok akan berlangsung dan aku tidak tau apakah pernikahan ini akan bertahan lebih dari satu tahun atau hanya sampai satu tahun." Guman Zira lagi.

" Seandainya pernikahan ini hanya sampai satu tahun aku berharap tidak ada yang merasa tersakiti." Ucap Zira.

Malam semakin larut suara detik jam terdengar begitu nyaring. Zira menutup matanya yang sudah terasa berat lama kelamaan Zira sudah masuk ke dalam alam mimpinya.

Apakah besok pernikahan Zira akan berlangsung lancar atau apakah yang akan terjadi pada saat malam pertama, tunggu kelanjutannya ya.

" Like komen dan vote yang banyak ya terimakasih. "