5 Warisan Pak Tua

( Alam Bawah Sadar Hauver )

Disebuah ruangan putih tak berujung, terlihat dua orang, yang satu adalah seorang pria dewasa sekitar umur 30 tahun dan yang satunya lagi seorang pemuda berambut Putih Platinum dengan flash Abu-abu, sedang mengetuk-ngetuk udara kosong.

Dua orang itu adalah Longinus dan Hauver.

" Apa apaan iniiiiiiii !!!! " teriak Hauver karena kaget dengan isi dari layar status miliknya.

" Suduh kubilang, jangan teriak-teriak bodoh ! " Seru Longinus pada Hauver, karena dari tadi hanya berteriak dan berteriak.

" Ta-tapi ini terlalu OP sialan, bagaiman aku bisa memiliki Phantasm macam ini, yah aku tau aku ini memang hebat tapi ini terlalu gila, dan juga bagaimana aku bisa memiliki ketiga Pusaka suci ? " Tanpa tahu malu Hauver membuat pernyataan narsis hingga membuat Longinus jijik.

" Oi oi, kau terlalu meninggikan dirimu, tapi yah memang aku harus memuji, Keberuntunganmu ." Longinus menanggapinya dengan cemooh.

" Keberuntungan apanya, ini jelas-jelas Takdirku , ya kan , hahahahaha aku OP, dan juga dengan The Promised Land milikku aku bisa menghidupkan Seth." Hauver sangat gembira karena dia bisa menghidupkan temannya, yang mati karena kebodohannya.

" Itu Mustahil." dengan hanya dua kata dari Longinus Hauver terbungkam.

" Apa, bagaimana mustahil ? Jelas sekali dalam deskripsi di [ Gaia STATUS ] aku bisa menghidupkan orang mati. " Hauver menyangkal pernyataan Longinus.

" Kau bisa menghidupkannya kembali jika pemuda bernama Seth itu masih lengkap tubuhnya, jika hanya lubang, luka, ataupun kehilangan kecil, masih dapat dihidupkan kembali, tapi pemuda bernama Seth itu sudah kehilangan anggota tubuh bagian bawahnya dan tidak memungkinkan sel-selnya untuk beregenerasi lagi, bahkan jika jiwanya dipulihkan oleh Phantasm milikmu, dia akan langsung mati karena pendarahan dan kegagalan regenerasi . "Ucap Longinus kepada Hauver, walaupun ia tahu ini akan sangat menghancurkan hatinya.

" Tidak mungkin, kukira aku bisa menebus kesalahanku sebelumnya." Hauver putus asa, dia sangat senang dengan prospek menghidupkan kembali dengan phantasmnya, namun kenyataan menamparnya cukup keras hingga lututnya terkulai dan jatuh.

" Sabar Nak, yang kau bisa lakukan sekarang hanyalah membunuh drake yang sudah membunuh temanmu, sehingga tidak ada lagi Seth lain, yang menjadi korban dari drake itu."

Ujar Longinus sambil menepuk bahu Hauver yang masih berlutut terkulai.

" Baiklah Pak tua, aku akan membunuh drake itu, tapi bagaimana caranya." tanya Hauver karena bahkan dengan Phantasmnya ia bukanlah seorang Magi apalagi bertarung melawan monster, bertarung sesama manusia saja ia tidak pernah menang.

" Apa kau bodoh ? " Tanya Longinus dengan wajah datar.

" Hah ? " Hauver bingung dengan Pertanyaan dari Longinus, Apa dia mengejeknya pikir Hauver.

" Sejak kau membangkitkan Phantasm, dan juga yang Ranking tinggi, kau sudah bukan manusia biasa lagi, seperti yang dikatakan [ Gaia STATUS ] ada Soul Power dan Body Power yang membuat jiwa dan tubuhmu jauh diatas rata-rata manusia, sekarang kau dapat disebut manusia super." Jelas Longinus dengan nada menggurui.

" Eh begitu ya, pantas ada yang aneh dengan tubuhku, tapi tetap saja aku tidak tahu cara bertarung, dan dengan tombak ? Kau bercanda Pak tua ? " Tanya Hauver.

" Tentu saja tidak, aku akan mengirimkan otakmu ingatan dan cara pengunaan tombak, serta petunjuk menggunakan kelima Phantasm milikmu ." Setelah mengucapkan itu, Longinus mendekat kepada Hauver dan menempelkan tangannya di dahi Hauver.

Seketika Riak-Riak emas terlihat disekitar kepala Hauver, dan Longinus kembali berbicara.

" Mulai saat ini kita akan berpisah dan mungkin tidak akan pernah bertemu lagi , jadi jaga dirimu baik-baik Hauver ." ini adalah pertama kalinya Longinus memanggil nama Hauver , karena sejak awal pembicaraan mereka berdua ,Longinus hanya memanggil Hauver dengan Nak atau Bocah.

" Pak Tua ." Hauver yang mendengar namanya dipanggil, sedikit terharu, karena Pak tua kurang ajar yang baru ia temui ini, sudah mengawasinya selama 18 tahun hidupnya.

" Sudah kubilang jangan panggil aku pak tua ! Baiklah kalau begitu, sampai jumpa Hauver, ini 18 tahun yang cukup menghibur." Seketika tubuh Longinus terpecah menjadi partikel cahaya dan ruangan putih mulai runtuh.

" Pak Tuaaaaaaaaaaa !!! " Teriak Hauver.Setelah ia berteriak begitu keras , tubuhnya jatuh di kekosongan Ruang dan kembali sadar.

---------------------------------------------

( Distrik Pembuang Bawah Tanah C.14, Ibukota Roma, Kerajaan Romawi Modern )

" Hah, hah , hah Sial kepalaku sakit karena semua ingatan ini . " Hauver terengah-engah sambil memegangi kepalanya.

" Selamat tinggal pak tu- tidak Longinus , Semoga kau tenang disana." Rasa hormat Hauver kepada Longinus cukup besar karena ia memberinya kekuatan, walaupun itu milik jiwanya, tapi tetap saja jika tidak ada Longinus, Hauver tidak akan membangkitkan Phantasm miliknya.

" Aku sekarang ada ditempat semula." Hauver berbicara pada dirinya sendiri sambil melihat keadaan sekitar, karena disana ada mayat Seth yang matanya masih terbuka, lalu Hauver menaruh tangannya di mata Seth agar tertutup

" Istirihat dengan tenang, Sobat ." ucap Hauver dengan lemah lembut . " tunggulah sebentar, aku pasti akan memakamkanmu dengan layak setelah aku membunuh Drake itu . " lanjutnya.

Setelah itu, Hauver berdiri dan berjalan kearah Drake dengan tenang dan tenang.

* GROWWLLLLLLL* Drake mengaum kearah Hauver dengan mata melotot.

" Kau berisik sekali untuk monster yang akan menghadapi kematiannya. " Ujar Hauver dengan nada mencemooh .

Seperti mengerti apa yang dikatakan Hauver, Drake pun mengaum dan Terbang kearah Hauver, tapi Hauver hanya dengan tenang mengucapkan sebuah kalimat.

" Bangkitlah tombak yang menyinari jantung seluruh makhluk, Longinus. "