25 Melawan 3 Dosa

( Taman Victoria Barat, Londong, Britania Raya )

Setelah dikirimkan sinyal oleh Edward, Hauver langsung bergegas keluar dari Istana, dan berlari menuju posisi penjagaan Edward yang telah ia berikan.

Saat berlari kearah Edward, Hidung sensitif milik Hauver mengendus seperti mencium sesuatu.

' Bau ini, besi, tidak ini bau Darah dan juga cukup pekat ' Hauver masih berpikir apa yang terjadi dengan Edward, saat tiba-tiba Tombak dengan kecepatan luar biasa terbang kearahnya, Hauver langsung dengan sigap menghindari tombak itu, namun saat ia mengambil langkah kesamping.

Belasan tombak terbang kearahnya dan berhasil menusuk tubuhnya, tombak-tombak itu bukan tombak biasa, itu seperti mengakar dan sangat berat tentunya.

Namun Hauver tidak akan mati semudah itu karena serangan sergapan, Ia mengaktifkan Phantasmnya, dan membuat dunia berubah.

" Terbentanglah, [ The Promised Land ] " Ucap Hauver, ia memanggil Phantasm Anti-Death miliknya dan dunia sekitar berubah, dari suasana malah berbau darah yang mencekam, berubah menjadi padang rumput penuh bunga, dan langit cerah dengan awan.

Seketika Tubuh Hauver langsung pulih ke keadaannya semula, namun baju yang ja pakai robek dan terlihat banyak lubang tusukan diseluruh bajunya.

Hauver lalu melepas baju seluruhnya dan memanggil Longinus ketangannya, sehingga siap jika diserang kembali.

Setelah itu muncul tiga orang yang mengepung Hauver dengan posisi segitiga, Yang pertama adalah seorang lelaki gendut, dengan wajah jelek dan memakai baju super mewah dan mahkota dikepalanya, yang kedua adalah Seorang wanita menggairahkan yang menggunakan pakaian latex hitam ketat dan memiliki wajah cantik, yang dapat membuat sebuah negeri menjadi kacau karenanya, dan yang terakhir adalah seorang dengan wajah poker dan memakai baju kaos dan celana sederhana, dan hanya mengenakan sendal jepit.

Hauver merasakan Aura Gila dari ketiga orang ini, dan dari aura yang dipancarkan oleh tombak, orang yang menyerangnya adalah Pria gendut yang memakai pakaian mewah itu.

" Siapa Kalian ? " Tanya Hauver dengan dingin.

" Bukankah itu tidak sopan menanyakan identitas orang tanpa memperkenalkan dirinya dulu-nya. " Kata Wanita itu dengan Aksen aneh seperti menirukan suara kucing.

" Hauver, sekali lagi aku ulangi, Siapa Kalian ? Dan apa yang kalian inginkan dariku ? " Tanya Hauver kembali dengan nada dingin.

" Aku Kate-nya, kau bisa mengenalku sebagai salah satu dari 7 dosa pokok, Dosa Nafsu, Asmodeus-nya . " Ucap Kate, lalu ia membuat pose sensual dan melanjutkan, " Kami diberi perintah agar menahanmu-nya , kau akan sangat mengganggu lagipula-nya." Lanjut Kate.

' Tunggu dulu, itu artinya, Excalibur, jika yang mengejar Alice adalah 7 dosa, maka itu hanya akan salah satunya, karena 3 telah terbunuh dan 3 lainnya didepanku ini mungkin ? Aku tidak tahu siapa mereka berdua ini, namun kemungkinan itu tinggi, pertanyaanya apa yang dilakukan Edward disaat seperti ini ? ' Hauver berpikir dan sedikit berkeringat, karena dia merasa ini sedikit aneh, semuanya berjalan terlalu lancar.

" Kalau begitu aku harus membunuh kalian bertiga terlebih dahulu, " Ucap Hauver membuat Kuda kuda bertarung.

Si Gendut yang Hanya diam daritadi akhirnya angkat bicara.

" Sepertinya senjatamu itu cukup bagus, aku akan merebutnya kikikikikiki . " Ucap si Gendut itu dengan kedua telapak tangannya digosok gosokkan.

" Rasakan harta dari Mammon yang agung ini. " Setelah Gendut memperkenalkan dirinya sebagai Mammon, Hauver langsung tahu bahwa ia adalah Dosa Tamak atau Serakah.

Namun tanpa siap bereaksi, Puluhan senjata muncul dari udara tipis, seperti pedang, tombak, polearm, halberd, kapak, palu dan banyak bentuk aneh lainnya, menghujani Hauver seperti proyektil, namun Hauver dengan indah menepis semua senjata yang mengarah kepadanya dengan Longinus, ia mengarahkannya dengan efisien dan morotasikan arahnya dengan cepat, itu semua berkat kenangan dan pengalaman dari Longinus yang ditanamkan ke kepalanya.

Namun Dosa yang lain tidak tinggal diam, mereka sebenarnya sama sekali tidak meremehkan Hauver, orang yang sudah membunuh yang terkuat dari mereka, Lucifer, namun itu karena keberentungan dan kebetulan bahwa Hauver memiliki Phantasm yang dapat menghancurkan keabadian, dan juga, apa memiliki 5 Phantasm itu normal ?.

Kate sudah tahu kekuatan Hauver, sejak awal dimana Hauver membantai ratusan Lava Drake yang ia kirim dengan waktu kurang dari satu detik, menurutnya itu sangat berbahaya, walaupun dia juga memiliki kartu truf ditangan.

" [ Lust : Love Illusion ] " Ucap Kate, lalu seketika pemandangan Hauver berubah menjadi tak menentu, ia seperti dikendalikan, ia tidak dapat bergerak, dan hanya memandang Kate sebagai objek cintanya,ini adalah serangan mental yang merupakan keunggulan dari Konsep Nafsu.

Kate tersenyum dan membuka pelukannya kepada Hauver lalu berkata menggoda.

" Rasakan cintaku Hauver, kemarilah " Ucap Kate, lalu Hauver mendekat kearah Kate, dan setelah berjarak satu meter alih-alih ia memeluk Kate, ia malah menusukkan Tombaknya ke jantung Kate, yang membuatnya tak bisa berkata-kata.

" Eh ? " Ucap Kate dengan bingung, karena selama Ini, mantra ilusinya tidak pernah gagal, apalagi terhadap pemuda dalam masa puber seperti Hauver. Kate yang jantungnya tertusuk bertanya kepada Hauver.

" Bagaimana kau bisa lolos dari Ilusiku ? " Ucap Kate, setelah itu ia sedikit memuntahkan darah dan meringis kesakitan, namun Hauver dengan tenang mencabut tombaknya dari jantung Kate.

Kate yang telah tertusuk hanya dapat jatuh terkulai lemas karena Masa Hidupnya akan berakhir, tidak seperti yang lain, Kate tidak sepenuhnya diambil alih oleh Phantasmnya, dan ia juga tidak memiliki tranformasi Iblis sejati, yang merupakan kartu truf iblis, kartu trufnya hanyalah Love Ilusion, yaitu mantra mutlak, namun pemuda didepannyadapat lolos dari kemutlakan itu.

" Itu karena cintaku kepada Liz adalah suci, dan tak terkalahkan, " Ucap Hauver dengan tegas dan berjalan menjauh dari mayat Kate yang malah tersenyum dan berpikir.

' Cinta Sejati ya, aku juga ingin merasakaannya. ' Pikirnya namun, setelah itu Kate kehilangan pandangannya, hari itu Kate Heiimghor, A.k.a Asmodeus, salah satu dari 7 Dosa, meninggal.

Setelah melihat Kate meninggal, Mammon bukannya marah dan malah mencemooh Kate.

" Che, dasar pelacur tak berguna, dia kalah dengan mudah seperti itu, tidak pantas dipanggil 7 dosa " Cemooh Mammon .

Mendengar cemoohan Mammon, Hauver hanya memberi pandangan mengejek dan berbicara.

" Sepertinya kau sama sekali tidak menghargai temanmu ya. " Ucap Hauver, masih berjalan menuju Mammon dan lelaki dengan wajah Poker.

" Teman ? Tidak ada hal seperti itu di dunia ini Bodoh~" Ucap Mammon, lalu ia membombardir Hauver kembali dengan senjata-senjatanya, namun Hauver masih dengan tenang menangkisnya, sebelum tarikan tak terlihat menariknya, dan itu kearah pria berwajah poker itu, yang hanya mengucapkan sepatah kata.

" [ Sloth : Absolute Command ], Kemarilah " Ucap orang itu yang sekarang dikenal sebagai Belphegor, dari 7 Dosa, Dosa Kemalasan.

Namun yang mengejutkan Hauver, tubuhny mengikuti perintah dari Belphegor, dan bergerak kearahnya seperti besi ditarik magnet.

' Sialan Tidak ada pilihan lain, aku harus mengeluarkan itu. ' Pikir Hauver sambil menggertakan gigi.

Lalu Hauver melihat di telapak tangan Sloth keluar besi tajam yang bersiap menusuknya saat mendekat, jarak mereka hanya tinggal 6 meter sebelum Hauver mengucapkan sepatah kata, yang membuat Surga bergetar.

" Turunlah ke Dunia yang Rapuh ini [ Bull of Heaven ] "