Chapter 1 Bab 1. Pernikahan

Namaku alira anastasya, aku baru lulus dari salah satu SMA negri di bandung, dan akan di nikahkan dengan anak teman papa ku seorang pengusaha sukses di jakarta....

"lir,,,,,,besok keluarga om indra dan tante rita sudah datang dari jakarta,,,! kata ibu ku..

om indra dan tante rita itu, sahabat ayah dan ibu dari smp,.. mereka itu pengusaha sukses di jakarta, dan punya satu orang anak namanya Fahry permana,...

hari pernikahanpun tiba, aku sangat gugup di saat itu, apalagi aku mengetahui sifat fahri yg seperti es balok,, ya,,, Fahry permana, calon suamiku....

"lir,,, kamu ngga usah gugup sayang, kamu tu sangat cantik seperti bidadari hari ini,,, kata ibu ku...

"klw gitu, selama ini aku ngga cantik bu?

protesku dengan muka cemberut,,....

"ngga syang,,, pokoknya anak gadis ibu ini, cwaaaaaantik setiap saat,,, kata ibuku dan membuatku langsung memeluk ibuku dan menangis haru....

"Bu,,,, aku pasti akan kangen sama ibu, ayah dan alfin, rengeku yg di sambut pelukan hangat ibu...

alfin adalah adiku yg baru kls 1 smp,, aku juga punya satu kk laki2, namanya mas Firman,

dia sudah menikah dan punya satu anak,, kita tiga bersaudara...

dan hari itu pun tiba,, dadaku bergemuruh nafasku seakan akan mau putus di saat ayah menggadeng lenganku menuju altar pernikahan yg di saksikan ribuan pasang mata,, apalagi di sana sudah ada pria tampan seperti opa2 korea yg telah menantiku dengan seorang penghulu dan beberapa orang yg akan jadi saksi pernikahan,, diam2 mataku berkaca kaca melihan wanita yg sunggu ku sayangi metapku dengan berlinang air mata....

pernikahanpun selesai,, sekarang aku sudah menjadi istri pria tampan yg seperti es balok itu, aku tidak pernah melihat pria setampan dirinya,,, tpi kalau di tatapnya,, aku seperti beku karna dia terlalu dingin seperti es balok...

setelah mnggati baju pngantin,, aku lngsung tidur dengan hanya mnggunakan dres pendek tanpa lengan,, aku memang suka menggunakan pakaian seksi apalagi di waktu tidur,, karna aku nyaman dengan pakaiyan2 terbuka,.... tapi aku lupa kalau aku tidak tidur sendiri lagi sekarang...

suara ayam tetangga menydarkanku dari mimpiku,, gulingku ko aneh ya, gumamku.

dan betapa kagegetnya aku,, yg ku peluk ternyata bukn guling, tapi pria tampan yg sedang tidur dengan bertelanjang dada di sampingku,,...

aku mau berteriak karna aku belum sadar sepenuhnya dengan apa yg ku lihat, tapi belum sempat aku berteriak dia sudah menutup mulutku dengan telapak tangannya yg besar itu,, telapak tangannya keras seperti sebuah balok.

"he,,, kamu gila? katanya

aku yg belum sepenuhnya sadar berusaha melepaskan tangannya dengan susah payah dan menatapnya tajam kemudian berkata setelah tangannya sudah terlepas......

"kenapa kamu di sini ha? apa yg kamu lakukan padaku? kataku..

"trus aku harus di mana? apakah aku harus tidur dengan orang tuamu? jawapnya dengan suara serak dan mata yg sayu karna menahan kantuknya...

tanpa menjawabnya aku langsung membuka selimut, dan menatap tubuhku juga tubuhnya dengan perasaan takutku...

"tenang saja, aku belum lakukan kewajibanku sebagai seorang suami,, belum ku lakukan saja, kamu suda mau membangunkan seisi rumah, apalagi kalau aku lakukan, mungkin se RT bisa bangun... ngerutunya.

"ihh dasar mesum.... ketusku

setelah itu aku langsung berlari ke kamar mandi,, wajahku seperti udang goreng, di saat dia katakan kewajibannya sebagai seorang suami...

"ya tuhan,,, jangan kau biarkan keperawananku hilang di umurku yg masi 18 tahun ini tuhan... lindungi keperawananku dan daerah terlarangku ini ya tuhan,, gumamku dalam hati sambil memeluk dadaku...

setelah itu aku langsung memilih untuk mandi dan selesai mandi aku langsung memakaikan pakaian yg sempat aku bawa tadi ke dalam kamar mandi,, setelah berpakaian aku langsung melangkah keluar kamar tanpa menatapnya yg sudah kembali terlelap di atas tempat tidurku itu...

aku melangkah menuju dapur dan di sana sudah ada ibu dan tante rita yg lagi sibuk menyiapkan sarapan,, aku langsung mendekati mereka dan berkata,,...

"slamat pagi bu,,, slamat pagi tante...

sapaku....

"eh ko tante sih,,, protes tante rita,, skarang kamu anak perempuan mama, jadi pagggil mama sama papa,,, sama kaya fahri... ok?

"iya ta,,,,eeee... ma...mama... jawabku terbata bata...

"gitu dong cantik,,, kata mama Rita sambil tersenyum kepadaku...

aku memang cantik dan bodiku bak model kata teman2ku, tinggiku 160 kulit putih bersih, rambut hitam lurus dan panjangnya melewati pundaku, aku tidak gemuk juga tidak kurus, tapi aku sangat montok...

aku suka di marahin ibu kalau pake celana ketat dan baju pendek,, katanya depan celanaku nampak bukit kecil,, tapi aku ma pd aja... memang si daerah terlarangku sangat nampak kalau pakai celana ketat sampai2 aku risih sendiri...

semua sudah berkumpul di meja makan, dan selesai makan kita langsung bersiap siap untuk berangkat ke jakarta,, setelah sudah siap aku langsung melangkah dan berdiri di samping ibuku dan langsung meneteskan air mata, aku sangat sedih berpisah dengan keluargaku,, aku harus tinggal di jakarta selain kuliah di jakarta, aku juga harus ikut suamiku yg kaku dan cuek itu....

"jaga diri baik2 ya sayang kata ibu,,

"iya bu,, ibu ayah harus jaga kesehatan ya!!!

ngga bole sakit... kataku sambil memeluk ayah dan ibuku bergantian sambil meneteskan air mata....

"mba,,,, sering2 telfon aku ya! kata adiku setelah aku memeluknya...

aku yg mendengar perkataan adiku jadi tambah sedih,, aku memeluk dan mencium adiku yg gendut itu,,, ya alfin adiku itu gendut karna dia sangat doyan makan....

hampir dua jam perjalanan akhirnya kita sampai juga di jakarta,, tapi kita tidak langsung ke rumah mertuaku,, tapi kita malah keliling ke rumah kerabat mereka sampai jam 3 sore baru kita sampai ke rumah mertuaku,, aku sangat kaget di saat melihat rumah mertuaku yg begitu mewah,, dengan langkah berat aku mengikuti suamiku masuk ke dalam rumah mewah itu dan kemudian menuju kamarnya..

"masukin pakaianmu di lemari itu, kata mas Fahri sambil menunjuk lemari besar yg ada di sampingnya setelah kita sudah berada di dalam kamarnya...

"tanpa menjawab aku langsung masukin semua pakaiyanku ke lemari yg terdapat banyak pakaiannya itu dan kemudian aku berbalik menatapnya dan berkata...

"mas,,,,

"hmmm... jawabnya..

"kapan aku daftar kuliah...? tanyaku...

"kamu tinggal kuliah aja,,, aku suda mendaftarkannya,,! katnya sambil terus memainkan ponsel di tangannya...

"ko bisa,,,? tanyaku sedikit kaget...

"ya bisa lah,, aku kan kuliah di sana juga... ketusnya...

"apa sih yg ngga bisa buat aku?... tambah mas Fahri...

"dasar sombong,,,, ketusku..

"kamu bilang apa barusan? dia bertanya debgan tatapan yg tajam ke arahku...

"ngga aku ngga bilang apa2... jawabku berbohong...

kemudian dia langsung pergi ke kamar mandi tanpa memperdulikanku,, selesai mandi,, dia keluar hanya memakai handuk putih sebatas pinggangnya dan kemudian dia langsung menyuruhku mengambilkan pakaiannya,,,..

"tolong ambilkan pakainku.. katanya..

"mas kan bisa ambil sendiri,, jawabku tanpa menatapnya...

"kamu jadi istri buat apa? ketusnya...

akhirnya tanpa menjawab dan mengalah aku segera berdiri dan langsung mangambil baju kaos putih dan celana pendek hitam,, dan memberikan padanya tanpa menatapnya...

"ganti baju ini sama baju singlet itam saja,,, katanya lagi...dan akupun nurutin permintaannya,,...

"ambilkan cd ku juga,,, katanya di saat aku masih berada di hadapan lemari besar itu...

aku kaget dan wajahku langsung merah seperti udang goreng setelah mendengar perkataannya itu....

"tapi mas,,,, a..a..aku malu,,, jawapku gugup...

"kamu harus terbiasa karna kamu itu sudah menjadi istriku,, katanya yg membuatku tambah salah tingkah saking tegangnya..

akhirnya akupun menurutinya,, aku mengambilkannya dan menyerahkan singlet dan cd tanpa menatapnya,,, kemudian aku langsung buru2 keluar dari kamar...

aku melangkah menuju dapur dan di sana ada 2 wanita yg kira2 umur 40an yg sedang sibuk masak buat makan malam karna sudah sore, mereka asisten rumah tangga di situ,, namanya bi ina dan bi ira...

"sore bi,,, sapaku setelah berada dekat mereka..

"sore non,,, jawap mereka berdua,,,

"aku bisa bantu ngga bi? tanyaku...

"ngga usah non,,, non istrahat aja,,, pasti cape abis perjalanan jauh... kata mereka...

"kalau gitu aku lihat2 aja,,, biar aku bisa masak kaya bibi... jawabku..

"terserah non aja kalau gitu.... kata mereka..

ya skarang kan aku seorang istri,, jadi harus bisa masak,, takutnya nanti di bilang guna apa jadi isti...

setelah makanannya sudah masak,, aku langsung bantu bi ina dan bi ira siapin di meja makan,,,

"ya ampun,, anak perempuan mama rajin bangat, ya kan pa,,?

kata mama rita buat papa indra... yg baru saja datang...

"iya ma jawap papa indra...

dan aku yg sudah tersipu malu hanya hanya tersenyum sambil berkata..

"ayo ma,, pa,,... makanannya sudah siap....

"di mana fahri? tanya mama Rita..

"nanti aku pagilin ma... jawabku dan langsung pergi menuju lantai atas...

aku ke kamar dan melihat mas fahri sedang tertidur di atas tempat tidurnya dengan ke dua tangannya di atas,, aku mendekat dan aku merasa jijik karna melihat bulu kteknya yg hitam, dan lebat...

"iiiiihhh.... dia ngga risih apa dengan bulu ketek sebanyak itu? gumamku..

"aku aja risih biar baru satu dua yg tumbuh langsung aku cabut,, ngerutuku pelan2 biar ngga di dengarin sama dia dan kemudian aku langsung membangunkannya..

"mas....mas,,,, mas fahri bangun...

"maaaas.. teriaku..

"hmmm... jawabnya dan langsung membuka mata menatapku..

"bangun mas mau makan,,, ini sudah malam lo mas,,, di tunggu mama sama papa di bawa... kataku...

akhirnya dia bangun dan langsung turun dari tempat tidur,, kemudian kita langsung melangkah bersama sama ke bawa dan langsung makan bersama nertuaku,,,

selesai makan, aku langsung naik ke kamar dan masuk ke kamar mandi untuk menyikat gigi dan membasuh mukaku,,...

dan selesai membersihkan wajahku aku langsung keluar dan giliran mas Fahri yg masuk ke kamar mandi,, dan tidak berapa lama dia keluar dari kamar mandi dan duduk di tepi ranjang,, dia menatapku yg lagi sibuk memoles wajah dan tubuhku dengan segala alat perawatanku dan kembali memainkan ponselnya sambil berkata...

"besok kamu sudah kulia,,, katanya...

"benar mas? tanyaku dan dia cuma mengagukan kepala dan langsung berbaring ke ranjang,,..

"ngga boleh ada yg tau kita suami isti di kampus,,, katanya,,,...

"iya aku tau,, aku juga ngga mau ada yg tau kalau aku sudah menika di usiaku yg masih 18 tahun ini... jawabku..

"ya udah ayo tidur biar besok ngga telat,,, tambahnya...

pagi harinya aku terbangun,, nafasku sesak,, karna kaki mas fahri berada di atas pahaku, dan tangannya melingkar di perutku membuatku ngga bisa bergerak akhirnya aku membangunkannya...

"mas...mas fahri...maaaasss... teriaku karna sudah kesal...

"apa sih pagi2 berterik kaya orang gila saja,, gerutunya...

"tu lihat,,! kataku sambil nunjuk ke bawa,,.. dan diapun menengok ke bawah kemudian berkata,,,..

"kamu kan bisa bilang baik2,, ngga usah teriak2 segala... gerutunya dan langsung turun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi...

selesai mandi,, aku langsung bersiap siap dan melangkah turun ke dapur dan di sana sudah ada mas Fahri dan ke dua mertuaku yg sedang menungguku di meja makan,, dan selesai sarapan kita langsung jalan menuju kampus...

"mas... turunin aku dekat kampus aja ya! kataku,, dan tidak di jawab olehnya..

dan setelah sudah dekat jampus,, dia langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan kemudian berkata,,...

"turun... katanya.

dan setelah aku turun dia langsung melajukan mobilnya dan masuk ke gerbang kampus dengan mobil mewahnya itu..

aku berjalan menuju gedung kampus,, dan sampainya di depan kampus,, aku melihat dia sudah masuk ke dalam gedung kampus sama beberapa cewek dan cowo dan aku ngga terlalu memperdulikannya...

setelah beberapa minggu kulia,, aku sudah punya banyak teman,,, karna aku orangnya cepat dekat sama orang, aku yg baru selesai berdandan langsung melangkah mebemui nas Fahri yg sedang menungguku di ruang tamu sambil berkata...

"ayo mas,, berangkat ajaku...

"kamu kalu dandan selama ini,,, bangunnya dari jam 3,,, biar aku ngga nunggu kaya gini,, gerutunya...

"ih mas,,, namanya juga cewek,, jawabku..

"cewek ganjen,,, ketusnya lagi..

"ko ganjen sih,,,? gerutuku..

"emang aku salah,,, kamu kan memang ganjen,,, di kantin aja pecicilan sama cowok2 tengik ingusan itu... ketusnya...

"itu kan teman teman satu ruangan aku,,,

jawapku membela diri...

"teman sih teman,, tapi ngga usah pecicilan gitu,,, tu lihat penampilan kamu,,, kaya wanita malam yg mau ke bar... katanya dan membuatku langsung kaget..

""deeeeek....

hatiku sakit,,, aku langsung keluar dan melangkah pergi ninggalin mas fahri dan langsung jalan menuju jalan raya,, dan di saat aku sedang melangkah sambil menahan amarahku,, tiba tiba ada bunyi klakson di belakangku.

piiiip...piiiiiip... bunyi klakson mobil tapi aku ngga menghiraukannya..

"kamu ngga mau naik,? katanya dari dalam mobil dan aku ngga menjawabnya aku malah membuang muka darinya,,,

"terserah,, katanya dan dia langsung melajukan mobilnya ninggalin aku, air mataku banjir di wajahku,, aku menangis karna sakit hati atas perkataannya juga tindakannya yg langsung ninggalin aku begitu saja.

"brengsek,,, brengsek... brengsek.... teriakku,,

dan setelah itu aku terpaksa memilih untuk naik taksi ke kampus...