Chapter 6 Bab 6. pindah ke apartemen

""mas,,, apa yg kamu lakukan,,,? lepaskan,,, alira mendorong fahri untuk menjauh...

ya uda,,, asalkan kamu tidak boleh menangis lagi,, aku mau tidur... besok ujian skripsi aku..

setelah itu fahri ter tidur,,, dan alira mengenakan bajunya kembali...

baru beberapa menit,,, alira kembali merasakan nyeri...

dia kembali menangis karna rasa nyeri yg semakin bertambah...

karna suda tidak sanggup menahannya,, alira akhirnya membangunkan fahri....

maaaas...hiks...hiks...

maaas,,, bangun dong maaaas....

fahri terbangun dan langsung duduk,,,

dia mengacak acak rambutnya dan kembali menatap alira yg sedang merengek...

aliraaaa.... apa lagi sih,,,? aku tu mau tidur besok mau ujian...

tapi aku sakit maaas... dan semua ini gara2 mas,, aku juga ngantuk pengen tidur...

alira,,, bisa ngga kamu ngga ngelawan aku,,,?

alira hanya mengangguk dan masih tetap menangis...

buka baju kamu,,, tegas fahri...

karna gerakan alira yg lama,,, akhirnya fahri mengambil alih untuk membuka bajunya...

setelah baju terlepas,,, mata fahri melotot,,dan tanpa dia sadari kejantannya sudah mulai bangun,, fahri memegang pundak alira dan membaringkannya,,,

sini hadap aku,,, kata fahri,,,,

mereka tidur berhadapan,,, tapi posisi wajah fahri di depan dada alira,,,..

alira yg sudah mengerti situasinya hanya diam dan menurut,,,

fahri membuka mulutnya dan meraih alira yg terluka,,,

hisapan fahri awalnya terasa nyeri,, tapi lama2 akhirnya nikmat,,,

lira,,, panggil fahri,,

hmm... jawap alira,,,

aku ngantuk mau tidur,, kamu lagi tidur kalau bisa,,, klw aku terlelap dan ini terlepas dari mulut aku,,, dan kamu rasa nyeri lagi,, masukun aja ke mulut aku,,,

alira hanya mengangguk malu malu...

akhir nya mereka sama2 tertidur dengan punting intan tetap berada di mulut fahri...

fahri seperti anak bai yg kehausan di dalam tidur tapi mulutnya tetap aktif menghisap....

pagi harinya fahri terbangun karna kaget dengan alaran di sampingnya...

fahri membuka matanya dan dia terpana oleh benda yg ada di depannya,,, kejantannya mulai bangun,,,

siapa si ngga bernapsu lehat payudara yg besar seperti ini gumam fahri dalam hati..

dengan hati2,, dia membuka mulutnya dan mengeluarkan intan,,, tapi sebelum dia melepaskannya dia masi sempat melumat dan membuat intan sedikit bergerak tapi tidak ada tanda tanda untuk bangun....

fahri mandi dan berpakaian,,, setelah rapi dia keluar kamar,, mama dan papa yg melihatnya tidak berasuara sama skali,,,,

den,,, sarapan dulu,,, kata bi ira,,,, fahri duduk di meja makan dan ngga lama papa mamanya pun menyusul,,,

di mana alira,,,,? tanya mamanya,,,

dia lagi tidur,,....jawap fahri...

bi ina,,, tolong bangunkan lira,,, baik nyonya jawap bi ina,,,

ngga usah bi,,, sambung fahri,,, lo,,,, kenapa,,?

tanya mama rita,,, ngga usah bangunin dia ma,,, semalam dia ngga tidur,, soalnya dia sakit...

papa mamanya saling melirik dan kembali makan...

hari ini kamu ujian kan,,, tanya papanya memulai percakapan,, soalnya dari tadi tidak ada percakapan di antara papa sama anak ini....

hmmmm jawap fahri....

fahri memang orang yg ngga suka dendam,,.apalagi dia tau semua itu kesalahannya,,, akhirnya dia mengangguk...

aku brangkat dulu,, jam 11 aku pulang buat jemput alira,, kita mau ke dokter...

setelah itu dia brangkat dengan mencium tangan ke dua orang tua yg sangat menyayanginya...

setelah selesai makan papa sama mamanya fahri menuju ruang nonton dan menonton,,,

pa,, aku nengok alira sebentar ya,,,?

iya ma,, jawap papa indra...

mama rita mendekat ke kamar fahri dan alira,, dia mau mengetuk pintu tapi tidak dia lakukan,, karna dia tidak mau membangunkan alira seperti pesan fahri tadi pagi....

akhirnya mama rita memilih masuk tanpa mengetuk,,, dan betapa kagetnya mama rita melihat menantunya yg tidur tanpa baju dan juga bra,,,,... akhirnya dia mendekat dan melihat wajah alira yg lesu dan mata yg bengkak seperti orang yg habis menangis semalaman,,,

di sana dia juga melihat intan yg terluka dan dia hanya menggelengkan kepalanya...

mama rita menaikan selimut alira dan pergi...

jam 10 tepat Dr rani sampai ke jakarta,,,

dia mengirim pesan buat fahri...

hai fa,,, aku uda di jakarta ni...

fahri belum melihat pesan yg masuk karna dia memang sengaja mematikan ponselnya karna dia lagi ujian skripsi...

setelah jam 10:05 fahri selesai ujian dan langsung mengaktifkan hpnya,,,

dia membaca pesan rani dan langsung membalasnya,,,

" ok ran, aku pulang dulu dan menjemput istri aku dan pergi ke tempat kamu...

soalnya aku skarang di kampus baru selesai ujian skripsi...

okee.... jawap rani...

fahri pun melajukan mobilnya menuju rumah,,, sampainya di rumah dia langsung ke kamar,, di sana tidak ada alira,,,

dia ke kamar mandi dan mengetuk pintu,,,

lira... lira... panggil fahri....

iya mas,,, jawap alira dari dalam kamar mandi...

tak lama alira pun keluar,,, dengan matanya yg masih sangat bengkak,,,,....

kamu nangis lagi,,,? tanya fahri...

alira hanya mnganggukan kepala,,,

sakit lagi,,,? tanya fahri lagi,,,

iya,, sakit dan karna sakit aku memilih berendam di dalam... jawap alira...

ya sudah ganti baju kamu kita ke tempat rina ... aku tunggu di luar...

setelah itu fahri keluar dan alira bersiap siap,,, tapi di saat dia mau memakai bra,,, dia merasa sangat sakit,,, tapi dia tetap memaksa untuk pakai bra...

dan karna terjepit akhirnya luka yg ada di putingnya mengeluarkan darah...

nyeri yg terasa semakin bertambah dan membuat alira tidak bisa menahannya,,,,...

dia mau membuka pengait bra tapi tidak bisa,, akhirnya dia memanggil fahri...

dia membuka pintu kamar dan memanggil...

maaas...mas fahri...

fahri yg lagi asik nonton tv sama papa mamanya langsung berdiri dan berlari kecil menaiki tangga,,,

fahri kaget melihat wajah alira yg penuh keringat dan mata yg berair..

kamu kenapa haaa,,,? fahri masuk ke kamar mengikuti ali,, alira berbalik dan fahri melihat ada noda darah di handuk bagian dada alira..

dengan segera fahri menurunkan handuk alira sampai ke pinggang,,,,

kemudian fahri membuka pengait bra alira dan membuat alira menangis karna kesakitan .... ngga usah pakai ini lagi,,, kata fahri...

tapi bagaimana bisa mas,,, aku ini besar kalau ngga pakai bra aku ngga pd...

alira berbicara sambil menunduk karna malu.. skarang dia setengah telanjang dan ada fahri di hadapannya.....

pakai baju yg longgar dan switer,,, lagian kita cuma ke rumah rina habis pulang...

alira menggangguk,,, tanda menyetujui...

alira membersihkan dara yg ada di putingnya,,, tapi darah itu tak berhenti keluar,,,...

fahri yg melihat itu langsung meraih tangan alira dan berjongkok,,,,

mama rita yg khawatr karna teriakan alira tadi langsung menyusul fahri...

pintu kamar fahri tidak tertutup rapat,,, mama rita sedikit mengintip,,, dan dia terbelalak saat melihat mata sembap alira dan melihat fahri yg sedang mengisap susu alira sambil memegang ke dua tangan alira...

Fahri,,,, teriak mama rita yg membuat keduanya keget dan menghentikan aksi mereka....

apa si maaa... ketus fahri dengan kesal...

apa2,,, kamu ini,,, belum puas juga kamu semalam melakukan itu sampai membuat alira terluka,,,? dan skarang kamu melakukannya lagi biarpun alira menangis seperti ini,,,? pertanyaan mama rita panjang kali lebar....

adu ma,,, ini ngga seperti yg mama lihat,,.. jawap fahri...

alllah mama ngga percaya sama kamu,,,

awas sana,,, mama rita mendorong fahri ke samping dan mendekati alira...

tenang sayang ada mama kata mama rita...

ma,,, ini ngga seperti yg mama lihat,,, tadi tu mas fahri cuma menolong aku...jelas lira...

haa menolong,,,?

iya ma,,, aku terluka dari kemarin,,, dan semalam aku ngga bisa tidur dan terus menangis,,, sampai subuh tadi mas fahri membuka baju aku dan mengisapnya ma,,, karna itu yg di saranin dokter rina teman mas fahri...

trus ini kalian mau ke mana,,,? tanya mama rita...

kita mau ke rumah rina ma,,, jawap fahri,,,

trus kenapa ngga pernggi malahan asik menyusu,,, ketus mama rita,,,.

ya karna tadi alira pakai bra dan membuat lukanya keluarkan darah,,, jadi dia manggil aku buat ngebantunya,,, tapi darahnya ngga mau berhenti biar uda di lepaskan branya... jadi aku menyetopkan darahnya dengan mengisap darahnya.. jawap fahri dengan kesal...

kalau mama selalu intilin seperti ini,,, kami mau pindah aja ke apartemen.. tegas fahri,,, dan membuat mama rita syok...

karna fahri adalah anak satu satunya... mama rita ngga mau hidup tanpa putra semata wayangnya di sampingnya...