Chapter 23 Bab 23. bella kembali menjabak fahri...

alira pulang dari kampus di jemput oleh pak tono...

sesampainya di rumah pukul jam 5 sore,,... memang akhir akhir ini,, alira sering pulang terlambat karna ada mata kuliah tambahan untuk persiapan ujian yg tinggal 3 hari...

di dalam perjalanan pulang,, alira mengambil ponselnya untuk melihat pesan yg di kirim ke fahri waktu masih di kampus..

"hmmmm,, jangankan di balas,, di baca aja ngga,,, gumam alira...

sesampainya di rumah,, alira bergegas untuk segerah mandi karna dia merasa badannya sudah sangat lengkit...

selesai mandi dan berpakaian,, alira memilih untuk belajar biar tidak kepikiran fahri,,...

"buat apa aku selalu memikirkan dia,,,?

toh dia saja tidak memikirkan aku,,, alira berkata sambil mebuka leptopnya...

alira memang tidak pintar,, tapi dia selalu belajar,,, walaupun terkadang dia sendiri merasa kesal dengan otaknya yg di bawa rata rata,, kadang kadang tugas kampusnya yg sedikit sulit dia meminta bantuan fahri.....

dia tidak perna merasa malu untuk meminta bantuan suaminya yg memang sangat cerdas dalam segala mata pelajaran...

selesai belajar,, dia menutup leptopnya dan meluruskan badannya di atas ranjang,, dia merasa pegal, karna terlalu lama duduk,,,

walaupun dia berusaha untuk tidak mengingat laki laki pujaannya itu,, tapi tetap wajah fahri terbayang bayang dalam ingatannya,,...

kemudian dia mengambil ponselnya dan membuka galeri untuk melihat foto fahri,, karna hanya itu yg bisa dia lakukan untuk mengurangi rasa rindunya...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1577901339300.jpg-original600webp?sign=1d62d7f23c7552ad6a7069c8026c14c9&t=5e72b600)

alira menyentuh wajah fahri yg berada di layar ponselnya,,,....

"kamu lagi dimana,, sama siapa,, lagi buat apa,,,?

"apa aku tidak penting bagimu,sampai kamu seperti ini sama aku,,,?

"aku sangat merindukanmu,, aku tersiksa dengan rasa rindu ini,,,!

alira berkata dengan berlinang air mata...

tiba tiba ponselnya berdering,, dan itu panggilan vidio dari fahri, alira segera menghapus air matanya dengan telapak tangannya kemudian mengangkat panggilan vidio fahri....

alira menatap ponselnya,, dan di sana ada lelaki yg sangat dia rindukan sedang menatapnya sambil bersandar di sandaran sofa dalam sebuah ruangan...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1577901339296.jpg-original600webp?sign=8319acee87c2a674141b50013c2565f3&t=5e72b600)

"hey,, kamu kenapa,,,? kamu nangis ya,,? tanya fahri dari sebrang sana...

alira tidak menjawap,, dia hanya menatap fahri dengan mata yg sudah berkaca kaca...

"alira,, kamu kenapa,,,? kenapa kamu ngga jawap aku,,,? tambah fahri...

dan akhirnya air mata alira tertumpah membasahi pipinya yg mulus dan putih itu...

"kamu kenapa sih alira,,,? kenapa kamu secengeng ini,,,? kata fahri sambil mengurut alisnya dengan sebelah tangannya...

alira tetap tak menjawap, dia hanya menangis dan air matanya semakin deras...

"kalau kamu ngga mau ngomong,, aku akan matikan saja ponselku,, ancam fahri...

fahri memang laki laki yg sangat dingin dan cuek melebihi batas normal,, dia tidak berusaha merayu istrinya malah dia mengancam...

"ya udah matikan saja,, kalau itu yg mas mau, tapi ingat, setelah mas sampai di rumah ini,, jangan harap mas bisa melihatku di dalam rumah ini lagi,,, ancam balik alira yg membuat fahri kikuk...

fahri terdiam sambil tetap memandang istrinya yg suka merajuk dan sangat cengeng itu...

"kamu anggap apa aku ini,,? jangankan kasih kabar,, baca pesanku aja ngga,, kamu tau ngga,,, aku di sini siang malam memikirkan kamu, kamu di mana,, sama siapa,, lagi apa,,?

pertanyaan pertanyaan itu sangat menggangguku.... hiks...hiks...hiks...

alira mengeluarkan unek uneknya sambil menangis....

"ya udah aku minta maaf,, tapi aku benar benar sangat sibuk, dan semua ini aku lakukan juga buat kamu,,...

"hiks...hiks...hiks... alira masih tetap menangis...

"sudah dong alira,, aku tu cape,, aku menelfonmu untuk menghiburku bukan membuatku tambah pusing gini...

"kamu harus bisa ngerti dong alira,, suami kamu ini seorang ceo dari sebuah perusahan besar,, tanggung jawap aku sangat besar,, pekerjaan aku ini sangat berat dan melelahkan,, aku juga mau hanya duduk di rumah dan bersantai,, tapi bagaimana mungkin,, ngga ada yg bisa menggantikan aku,, aku ini anak sendiri,, dan skarang aku sudah punya kamu yg harus aku nafkahi lahir batin,, orang tua kamu sudah melepas tanggung jawap untuk aku,,....

tolonglah belajar untuk dewasa dong alira...

fahri berkata panjang kali lebar,,, dan membuat alira tidak bisa berkata kata...

"sudah jangan nangis lagi,,,.... tambah fahri...

alira menghapus air matanya dan kembali menatap fahri...

"kamu sudah makan,,,? tanya fahri...

alira menjawap dengan hanya menggelengkan kepala...

"ayo makan,, nanti selesai makan,, kita ngobrol lagi.... kata fahri...

"ngga mau,, aku mau makan di temanin kamu.. balas alira...

"ya sudah,, jawap fahri singkat...

alira kemudian bergegas ke arah dapur,, sampai di dapur,, dia meletakan ponselnya di atas kursi kemudian dia berjalan ke arah lemari piring untuk mengambil piring...

serentak fahri terpana sambil menelan ludahnya karna melihat penampilan alira yg mengenakan baju singlet ketat dan celana pendek ketat di atas pangkal pahanya...

fahri kecil mulai menegang, tapi fahri berusaha mengontrol dirinya...

alira makan sambil di tatap fahri sampai selesai dan kemudian kembali ke kamar..

tapi tiba tiba refan datang menggangu,, dia mengetok ngetok pintu kamar fahri,,...

tok...tok...tok..

" siapa,,,? teriak fahri dari dalam kamar,,,

"gue,, ayo,, ayahnya bela ngajak kita ke lantai bawah,,...

deeeg,, jantung alira berdegup kencang mendengar nama bella...

"iya duluan,, nanti aku nyusul,, jawap fahri tanpa membuka pintu...

fahri kembali menatap alira dan berkata,,,

"kamu ngga usah fikir yg macam macam,, ini cuma urusan pekerjaan ngga lebih,,

dan aku juga ngga tau kalau kerja sama ini dengan ayahnya bella dan juga bella,,,,....

aku baru tau setelah sampai sini,,,kata fahri menjelaskan...

"ya udah,, tapi mas harus hati hati,, jangan sampai dia menjebakmu lagi... kata alira mengingatkan..

"ok,, udah dulu ya,,.. kata fahri...

alira menganggukan kepalanya...

setelah mengakhiri obrolannya bersama alira,,

fahri langsung bergegas untuk menyusul refan dan yg lain yg sudah ada di lantai bawah...

fahri,,refan dan yg lain semuanya menginap di hotel bella,, karna itu permintaan ayahnya bella,, dan karna yg lain menyetujui,, akhirnya tidak ada alasan untuk fahri menolak..

fahri berjalan melalui lorong hotel,, tapi tiba tiba,, dia tidak sengaja melihat bella dan salah satu kariawan hotel itu sedang berbicara...

dengan perlahan fahri melangkah mendekati mereka dan bersembunyi di balik guci besar yg ada di situ...

"kamu harus memasukan obat ini ke dalam gelas yg berwarna biru,,! setelah itu kamu mengantarkannya,, bella berkata sambil memberikan botol obat dan beberapa gelas yg berwarna warni kepada pelayan itu...

"baik bu,, jawap pelayan itu...

fahri mendengar semua pembicaraan antara bella dan pelayan itu,,, dan setelah bella pergi,, fahri langsung mendekati pelayan itu dan menarik tangannya,,,...

"ada apa pa,,,? ada yg bisa saya bantu,,? tanya pelayan itu...

" aku mendengar semua pembicaraan antara kamu dan bos kamu tadi,, dan obat yg di berikan sama bos kamu itu,, tujuannya untuk menjebaku....

"kalau aku mau,, aku bisa melaporkan kamu bersama bos kamu ke polisi,, ancam fahri...

"jangan pa,,, saya mohon,,, saya punya istri dan anak yg harus saya kasih makan... jawap pelayan itu...

"ok,, tapi kamu harus melakukan apa yg aku suruh...

"baik pa,, saya akan melakukan apapun,, asalkan jangan melaporkan saya ke polisi..

"kamu harus memasukan obat ini ke dalam gelas yg berwarna merah,, dan antarkan sesuai perintah bos kamu tadi... kata fahri...

"baik pa,, jawap pelayan itu...