Chapter 75 Bab 75. Penjelasan Refan yg membuat Meymey hancur...

pukul 8 pagi tepat Alira dan Meymey berangkat menuju kampus,, dan mereka tidak mengetahui kalau Fahri dan Refan akan tiba hari itu di Indonesia,, karna Fahri tidak memberitahukan kepulangan mereka,,,...

Fahri dan Refan tiba di Indonesia tepat pukul 12:30 siang,, dan mereka sudah di jemput oleh supir Fahri,, dalam perjalanan,, Fahri mumutuskan untuk mengirim pesan kepada Alira karna dia ingin menanyakan keberadaan Alira....

kamu lagi apa sayang,,,? pesan Fahri....

Alira yg sedang berada di kantin bersama teman temannya segera meraih ponselnya dan membaca pesan dari suaminya itu,,seketika senyum manis mengembang di wajah cantiknya,, dan membuat teman temannya pun tersenyum karna mereka sudah tau pasti apa yg membuat sahabat mereka itu tersenyum sambil menatap ponsel di tangannya itu...

aku lagi di kantin mas,, baru selesai makan sama yg lain,,, balas Alira...

pulangnya jam berapa,,,? tanya Fahri lagi...

habis makan langsung pulang ko mas,, balas Alira...

setelah membaca pesan yg baru di kirim Alira,, kemudian dengan segera Fahri memasukan ponselnya ke dalam saku jasnya dan meminta supirnya untuk pergi ke kampus...

sampainya di kampus,, Fahri memilih untuk menunggu Alira di depan Kampus,, sedangkan Refan,, dia langsung turun dari mobil dan melangkah mendekati Fahri dan berkata....

"aku duluan ya Fa,, kata Refan,,,....

"kamu ngga mau nungguin Meymey,,,? tanya Fahri yg belum tau apa apa.

"ngga ah,, aku cape mau istirahat,, aku naik taksi aja nanti,, jawab Refan...

akhirnya Fahri mengiyakannya,, tapi Fahri sedikit bingung dengan sikap Refan,, soalnya selama di Jerman sampai hari ini,,Refan tidak pernah menyebut nama Meymey sama skali,,.....

Refan melangkah ke samping jalan raya dan menghentikan sebuah taksi,, kemudian dia pergi dengan taksi itu,, sedangkan Fahri,, dia hanya menatap kepergian Refan dengan tatapan bingungnya...

Fahri menunggu Alira dengan sabarnya,, padahal dia belum beristirahat sejak semalam,, wajah Fahri yg tadinya mulus,,hanya dalam waktu beberapa hari saja sudah di tumbuhi bulu bulu dan membuat dia sedikit berbeda......

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1581965341232.jpg-original600webp?sign=f7564150e6d6d705dbc8d8e7d175d2cb&t=5e72b600)

karna Fahri orangnya memang sangat berbulu,, untung saja dia bercukur setiap harinya,, jadi mukanya terlihat selalu mulus,, tapi karna permintaan Alira,, dia membiarkan bulu bulu itu tumbuh tanpa mencukurnya....

Alira dan teman temannya berjalan meninggalkan kantin menuju parkiran,, karna Alira dan Meymey sudah menghubungi supir mama Rita untuk menjemput mereka,, Alira tidak tau kalau suaminya sudah menjemputnya di depan kampus,, karna setau dia dan yg lainnya,, besoknya baru Fahri dan Refan sampai Jakarta....

Alira sangat cantik dengan pakaian yg dia kenakan,, di saat mereka sedang melangkah sambil mengobrol,, tiba tiba mata Alira tertuju kepada Fahri yg sedang menatapnya dari arah sana sambil tersenyum,,.....

dengan segera Alira melangkah meninggalkan teman temannya tanpa berkata apa apa,, di sangat bahagia melihat laki laki yg dia rindukan itu sedang berdiri menatapnya dengan tampang yg sedikit berubah karna sudah ada bulu tipis di wajahnya seperti yg dia inginkan...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1581965341238.jpg-original600webp?sign=7a61030db0ad44f258a9f07f6eb25fd6&t=5e72b600)

"maaaas,,, teriak Alira sambil berlari kecil menghampiri Fahri....

dan semua yg ada di situ ikut menatap ke arah Fahri termasuk Meymey dan yg lainnya,, Alira berlari sambil membuka kedua tangannya,, dan Fahripun menyambutnya dengan membuka lebar ke dua tangannya,,...

sampainya di depan Fahri,, Alira langsung memeluk tubuh kekar suaminya itu dan Fahri pun membalas pelukan wanita cantiknya itu dengan penuh kasih sayang tanpa memperdulikan semua mata yg sedang menatap mereka....

Fahri memeluk Alira dan mengecup kening istrinya itu,, kemudian Alira melepaskan pelukannya dan menatap wajah Fahri dengan tatapan genitnya sambil berkata...

"mas,, wajah kamu udah ada bulunya,, kata Alira...

"iya,, ini kan yg kamu mau,,,? tanya Fahri...

"iya mas,, kamu tambah menarik deh,, kata Alira dengan genitnya...

Meymey dan yg lainnya yg masih berada di sana,, langsung melangkah menghampiri Alira dan Fahri,, mereka mengobrol sebentar dan kemudian Amel,, Ara dan Sifa segera berpamitan untuk pulang duluan karna jemputan mereka sudah menunggu sejak tadi...

setelah kepergian teman temannya,, Meymey pun ikut berpamitan,, tapi sebelum dia melangkah pergi,, dia sempat menanyakan Refan ke Fahri....

"Fa,, Refan udah pulang,,,? tanya Meymey...

"iya Mey,, tadi kita sama sama dari bandara,, tapi katanya dia sangat cape mau istirahat jadi dia pulang duluan pake taksi... jawab Fahri...

"ooo gitu ya,,,? ya udah kalau gitu aku duluan ya,,? kata Meymey dan langsung melangkah pergi meninggalkan Fahri dan Alira...

Fahri dan Alira hanya menatap kepergian Meymey dan kemudian mereka saling menatap,, mereka pun bingung dengan hubungan Meymey dan Refan...

"mas,, aku tu kasihan bangat sama Meymey,, kata Alira setelah mereka sudah berada di dalam mobil...

"aku lihat dia nangis di taman mas,, tambah Alira...

"kapan,,? tanya Fahri...

"waktu malam pertama mas sama Refan di Jerman,, dia tu duduk di bangku taman sambil menangis sendirian,, jawab Alira...

"iya,, mas juga bingung sama Refan,, ngga tau dia kenapa,,,? tapi nanti mas tanya sama dia,, kata Fahri...

sampainya di rumah,, Fahri dan Alira langsung menuju kamar,, biarpun sangat kecapean,, tapi Fahri tidak bisa menahan diri untu menyentuh istrinya yg sudah beberapa hari dia tinggalkan dan membuat dia rindu setengah mati...

Fahri melakukannya dengan penuh gairah,, dia mencicipi tubuh Alira dari atas sampai bawah dengan rakusnya,, aroma tubuh Alira yg harum bercampur dengan keringat karna belum mandi membuat Fahri semakin gila,,...

hampir satu setengah jam mereka bertempur,, selesai bertempur,, mereka langsung memilih untuk tidur tanpa mandi,, karna Fahri sudah sangat cape,, dan dia tidak mengizinkan Alira untuk mandi duluan...

pukul 8 malam,, Fahri dan Alira memutuskan untuk pergi ke apartemen Refan untuk menanyakan soal hubungannya dengan Meymey,, karna Alira tidak tega melihat sahabat baiknya itu bersedih,, walaupun Meymey tidak perna menunjukan kesedihannya secara langsung....

sedangkan Meymey yg masih berada di rumah pun memutuskan untuk manemui Refan agar dia bisa berbicara secara langsung dengannya...

sampainya di apartemen Refan,, Meymey langsung melangkah masuk tanpa mengetuk pintu,, karna pintu apartemen Refan kebetulan sedang terbuka,, tapi tiba tiba langkahnya tertahan di saat dia melihat Refan,, Fahri dan Alira yg sedang mengobrol di ruang tamu dan dia mendengar mereka menyebut namanya....

Meymey bersembunyi di balik dinding yg tidak jauh dari ruang tamu sambil mendengar pembicaraan mereka....

"Fan,, kamu kenapa sih sama Meymey,,? ko kamu seperti menghindarinya,,,? tanya Fahri...

"iya mas,, Meymey itu sedih bangat di cuekin sama mas,,, sambung Alira...

"gini Fa,, lir,, aku tu sebenarnya ngga ada perasaan apa apa sama dia,, kata Refan..

Fahri,, Alira dan juga Meymey yg sedang menguping pembicaraan mereka sangat terkejut dengan pengakuan Refan itu...

"tapi kenapa kamu nembak dia kalau kamu ngga ada rasa,,,? tanya Fahri..

"gini Fa,, kamu kan tau,, tante selalu berusaha untuk jodohin aku sama anak teman temannya,, dan kemarin kemarin,, dia memberiku pilihan,,....

"katanya kalau aku ngga nemuin pacar dalam waktu beberapa minggu,, dia akan jodohin aku sama Anita,, anaknya tante Sonya,, jadi terpaksa aku nembak Meymey biar dia ngga jodohin aku,, jelas Refan...

Alira dan Fahri yg mendengar itu,, tidak bisa berkata kata saking tidak percayanya,, sedangkan Meymey yg berada di balik dinding,, seperti tersambar petir,, karna tidak sanggup mendengar semuanya,, akhirnya Meymey memilih untuk pergi denga berlinang air mata...

Meymey sangat kecewa dengan Refan yg menjadikannya sebagai tameng untuk menghindari perjodohan dari tantenya,, dia menaiki taksi dan memilih untuk pergi ke taman kota,, sampainya di sana,, dia menangis sejadi jadinya,, dan karna keadaan di sana lumayan sepi,, jadi tidak ada yg melihatnya....

"Fan,, tapi Meymey itu sungguh sungguh mencintai kamu lo,,,! kata Fahri...

"iya aku tau,, dan aku udah putuskan untuk membicarakan semuanya sama dia besok,,, jawab Refan...

"apa yg ingin mas Refan bicarakan sama dia,,,? tanya Alira...

"aku akan jujur sama dia,, dan aku ingin minta maaf,, aku juga mau bilang kalau aku akan berusaha untuk mencintainya seperti dia mencintaiku....

"awalnya aku ingin menjauh darinya,, biar dia ngga terlalu berharap,, tapi di sisi lain,, aku ngga tega meninggalkan dia begitu saja,, apalagi aku udah mengambil ciuman pertamanya,, jawab refan panjang lebar...

"waaah,,, parah bangat kamu Fan,, ngga cinta tapi main nyosor aja kamu,, kata Fahri dan langsung mereka tertawa...

sedangkan Meymey yg hanya mendengar separuh penjelasan Refan,, sangat kecewa dan hancur,, dia menangis di taman kota hampir satu jam,, dan setelah itu dia langsung memilih untuk pulang dengan tampangnya yg sangat kusut....