Chapter 102 Bab 102.Faris dan Fahri yg hampir sama datarnya..

Fahri mencium istrinya dari atas sampai bawah tanpa ada yg terlewati,, aroma tubuh Alira bagaikan candu baginya,, dia tidak pernah bisa menahan diri kalau hasratnya yg menggila itu sudah menguasai dirinya,, dan Alirapun tidak pernah menolak keinginan suaminya itu,, tapi karna perut Alira sudah berisi membuat Fahri melakukannya tidak terlalu kasar seperti biasanya karna Alira selalu mengingatkannya kalau dia sudah mulai menggila dan hilang kendali....

setelah selesai bertempur Fahri langsung menggendong Alira menuju kamar mandi tanpa berpakaian,, sampainya di kamar mandi,, Alira langsung bergegas untuk mau mandi tapi di cegah oleh Fahri,, Fahri melarang Alira untuk mandi karna ini sudah malam dan dia sedang berbadan dua,, akhirnya Alira pun menurut,, Alira hanya membasuh nya yg sudah sangat becek itu dan langsung mengenakan handuk yg ada di gantungan kamar mandi.....

setelah itu Alira langsung keluar dari kamar mandi sedangkan Fahri dia langsung membersihkan badannya yg penuh dengan keringat,, selesai mandi Fahri pun keluar dan berpakain kemudian menyusul istrinya yg sudah berbaring di atas tempat tidur,, mungkin karna pengaruh kecapean akhirnya Alira dan Fahri pun terlelap....

pukul 6:30 Alira sudah terbangun dan langsung bergegas mandi,, sedangkan Fahri masih terlelap di atas tempat tidur,, selesai mandi dan berpakain Alira kemudian melangkah keluar kamar menuju kamar Faris,, dia ingin membangunkan putranya itu untuk bersiap siap ke sekolah....

tapi sampainya di kamar Alira tidak menemukan Faris di sana yg ada hanya bi Ina yg sedang merapikan tempat tidur Faris,, akhirnya Alira melangkah mendekati bi Ina dan bertanya....

"bi,, Farisnya mana,,,? tanya Alira...

"dia lagi mandi non,, tadi bibi bangunin dan setelah bangun dia langsung bergegas ke kamar mandi,, jawab bi Ina...

"ooo ya uda bi kalau gitu aku siapin pakainnya dulu,, kata Alira...

"iya non,, kalau gitu bibi ke dapur dulu ya non,, kata bi Ina setelah selesai merapikan tempat tidurnya Faris...

"buat apa ke dapur bi,,,? tanya Alira...

"buat bantu bi Ira sama bi Ratih siapin sarapan non,, jawab bi Ina...

"biii,, kan aku udah bilang bibi ngga usah repot repot,, aku kerjakan bi Ratih itu biar bibi bisa istirahat,, nanti Fahri marah lo bi,, kalau dia lihat bibi kerja,,, kata Alira...

"maaf non,, tapi bibi ngga enak,, masa bibi ngga bikin apa apa....

"ngga enak sama siapa bi,,? semua orang di rumah ini ni sayang sama bibi dan ngga mau bibi kecapean,, kata Alira sambil mengusap ngusap punggung bi Ina...

"ya uda kalau gitu biar bibi aja yg siapin pakainnya Faris,,, kata bi Ina...

"ngga usah bi,, biar aku aja,, mending bibi ke taman dan hirup udara segar di luar biar pernapasan bibi itu makin bagus,,,, oke,,,? ngga pakai bantah,, kata Alira yg membuat bi Ina tidak bisa berkata kata dan langsung melangkah pergi menuju taman...

setelah bi Ina pergi,, Alira langsung menyiapkan pakaian sekolah Faris,, dan tidak lama Faris pun keluar dari kamar mandi dan langsung bergegas untuk bersiap siap...

"mbahnya kemana ma,,,? tanya Faris...

"udah mama suruh ke taman buat hirup udara segar,, karna itu yg di anjurkan Dr,, jawab Alira...

"ya udah,, kamu siap siap ya,,! mama mau bangunin papa kamu biar kalian berangkat sama sama,, kata Alira...

"memangnya papa udah pulang,,,? tanya Faris...

"iya,, papa kamu tu pulang tadi malam,, jawab Alira sambil melangkah ke luar...

sampai di kamarnya Alira melihat tempat tidurnya sudah kosong dan dia mendengar bunyi air di dalam kamar mandi,, dan dia tau itu suaminya yg sedang mandi,, kemudian dia langsung buru buru menyiapkan pakaian ganti Fahri,, dan tidak berapa lama Fahripun keluar dari kamar mandi dan menghampiri Alira sambil berkata.....

"sayang,, kalau kamu cape ngga usah repot repot,, nanti biar mas ambil sendiri,, kata Fahri yg sedang mengeringkan rambutnya di belakang Alira...

"aku ngga cape ko mas,, lagian semalam itu belum apa apa buat aku,, kata Alira sambil berbalik menatap Fahri dengan tatapan genitnya....

"ooooowh,, benar,,,? tanya Fahri sambil menatap Alira dengan tatapan yg tidak bisa di artikan...

"iya,, semalam aku tu belum apa apa tapi mas yg udah jebol duluan,, kata Alira meremehkan...

"hahahahaha,, tapi tadi malam siapa yg merengek minta udahan,,? dan siapa yg duluan jebol ulang ulang,,? tanya Fahri sambil tertawa...

"ngga ko,, jawab Alira malu malu...

"ngga apanya,,,? semalam tu kamu merengak gini,, maas,, pelan pelan maas,, sakit maas,, udahan dong mas,, aku udah ngga sanggup maas,, sakiiiiit... kata Fahri meniru kata kata Alira....

"iyaaaa,, memang setiap kali aku yg selalu menyerah dan merengek minta udahan,, abis senjatanya terlalu besar dan dorongannya itu minta ampun,, kata Alira dengan wajah sebelnya....

"tapi kamu suka kan,,,? tanya Fahri sambil mencubit pipi Alira...

"ngga,,! jawab Alira sambil tersenyum malu malu....

"ngga tapi teriak teriak keenakan,, mas terus mas,,! tambah mas,,,! kata Fahri lagi sambil memakai pakainnya...

"iiiiiiiih,, dasar es balok mulut bocor,, kata Alira sambil mencubit perut sispeknya Fahri dan membuat Fahri tertawa geli...

dan setelah sudah rapi,, Alira dan Fahri langsung keluar dari kamar dan melangkah menuju dapur,, di dapur mereka melihat sudah ada Faris yg sudah duduk menghadap meja makan dengan tampangnya yg datar....

"mas,, tu lihat muka anak kamu,,,! kata Alira di saat sedang melangkah bersama Fahri menuju meja makan...

"kenapa emang,,,? tanya Fahri...

"kaya jalan tol datarnya,, makannya kalau bikin anak itu jangan terlalu serius dan tegang,, nanti jadinya kaya gitu... kata Alira...

"jadi kamu mau bikin anak itu harus cengengesan dan tertawa gitu,,,? kamu fikir bikin anak itu main hom pim pa,,,? kata Fahri yg membuat Alira langsung menatapnya sinis sambil menaikan sebelah bibirnya...

"gimana anaknya ngga datar,,,? bapaknya aja datarnya sudah sama dengan jalan raya di jakarta yg suka macet,, ketus Alira sambil mempercepat langkahnya kemudian langsung duduk di samping Faris....