Chapter 110 Bab 110. kabar anak dan cucu bi Ina di malaysia...

satu minggu berlalu dan Alira yg sudah sembuh sudah di bolehkan pulang oleh Dr yg menanganinya,, dan selama satu minggu itu Fahri tidak masuk kantor karna harus temanin Alira juga mengurus kebebasan bi Ina dan dia juga sudah menyuruh orang orangnya untuk mencari kabar tentang keberadaan anak dan cucu bi Ina...

karna Alira sudah sembuh dan Faris juga sudah mulai bersikap normal akhirnya Fahri kembali aktif bekerja sambil terus mengurus kebebasan bi Ina yg sudah mulai mendapat titik terang karna kesaksian dari Faris dan Alira yg meringankan hukuman bi Ina...

sedangkan orang tua Alira sudah kembali ke bandung karna di suruh oleh Alira,, Alira tidak mau ayah dan ibunya berlama lama di jakarta meninggalkan adiknya Alfin yg sudah duduk di bangku SMA kelas tiga itu sendirian di bandung...

dan pada suatu pagi ketika Fahri, Alira dan Faris sedang sarapan,, tiba tiba ada telfon masuk ke ponsel Fahri dari orang orangnya yg sedang mencari kabar anak dan cucu bi Ina di malaysia...

("halo pak,, ada kabar penting yg mau saya sampaikan... kata orang suruhan Fahri itu...

("iya ada apa,,? tanya Fahri...

("kita sudah menemukan kabar orang yg kita cari... kata lelaki itu...

("bagai mana kabarnya,,,? tanya Fahri penasaran...

("suami istri yg kita cari itu sudah meninggal 5 tahun yg lalu dalam sebuah kecelakaan mobil,, dan anak mereka sudah di asuh oleh salah seorang pamannya,, adik dari papanya.. kata orang suruhan Fahri...

dan kemudian orang suruhan Fahri itu memberitahukan semua tentang informasi yg dia dapat,, kalau bukan hanya anak dan menantu bi Ina yg meninggal dalam kecelakaan mobil itu,, tapi juga orang tua dari suami Farah pun ikut meninggal...

sedangkan putri mereka yg bernama Aleta itu sekarang tinggal bersama pamannya dan dia sekarang sudah kelas lima SD...

setelah mendengar penjelasan orang suruhannya Fahri langsung memutuskan sambungan telfonnya dan menundukan kepalanya menatap ke bawah sambil terdiam,, dan sikap Fahri itu membuat Faris juga Alira menjadi bingung...

"ada apa mas,,? tanya Alira...

"mereka sudah menemukan kabar tentang Farah dan keluarganya di malaysia...

"trus bagaimana pa,,,? tanya Faris penasaran...

"orang tua Aleta dan kakek juga neneknya sudah meninggal 5 tahun yg lalu dalam sebuah kecelakaan mobil,, dan Aleta sekarang tinggal bersama pamannya,, dia sekarang sudah duduk di bangku kelas 5 SD.. jawab Fahri...

"astaga mas,, bagaimana kita mau kasih tau bi Ina,,? kata Alira...

"itu yg sedang mas fikirkan.. jawab Fahri...

"tapi biar bagaimanapun kita tetap harus memberitahukan bi Ina biar dia tau yg sebenarnya.. kata Alira...

"iya,, mas akan mencari waktu yg tepat untuk memberitahukan bi Ina.. jawab Fahri...

dan setelah itu setiap hari Fahri hanya fokus dengan keluarganya,, pekerjaannya dan juga kasus bi Ina yg sudah di tangani oleh pengacaranya...

dua minggu berlalu dan bi Ina sudah selesai menjalani sidang terakhir,, bi Ina tidak langsung di bebaskan tapi dia harus menjalani hukuman di dalam penjara selama dua bulan,, karna itu hasil dari keputusan sidang terakhir...

bi Ina sangat bahagia karna dia akan bebas dua bulan lagi,, dan dia ingin sekali segera bertemu dengan anak dan cucunya,, karna bi Ina sangat yakin kalau Fahri akan menemukan mereka...

setelah satu bulan bi Ina menjalani hukumannya,, Fahri berfikir untuk segera memberitahukan kabar anak dan cucunya yg sudah Fahri tutupi selama ini...

Fahri yg baru selesai bekerja segera melajukan mobilnya menuju sekolah Faris karna dia ingin menjemput Faris yg sudah pulang sekolah itu untuk pergi ke kantor polisi nenjenguk bi Ina dan ingin memberitahukan semuanya...

sampainya di kantor polisi,, Fahri langsung di persilahkan dan di beri waktu satu jam untuk mengobrol dengan bi Ina di sebuah ruangan yg tidak terlalu besar...

Fahri, Faris dan bi ina duduk di dalam ruangan itu,, kemudian dengan berat hati Fahri mulai membuaka sura dengan tampang yg tidak bersemangat sama skali...

"bi,, ada yg ingin aku sampaikan.. kata Fahri..

"ada apa den,,? tanya bi Ina dengan tatapan bingung dan penasaran...

"orang orang suruhanku sudah mendapatkan kabar tentang anak dan cucu bibi.. jawab Fahri...

"bagaimana kabar mereka den,,? apa mereka baik baik saja,,? tanya bi Ina hawatir karna melihat ekspresi Fahri dan Faris yg tidak bersemangat itu...

akhirnya dengan menarik nafas panjang Fahri mulai menjelaskan semuanya,, sedangkan Faris hanya terdiam sambil menatap ke dua orang tua itu bergantian...

"Farah,, suaminya dan kedua mertuanya sudah meninggal dalam kecelakaan mobil lima tahun yg lalu bi.. jelas Fahri...

"apa den,,? anak saya sudah meninggal,,? tanya bi Ina dengan berlinang air mata..

"iya bi,, aku harap bibi bisa tabah dalam menerima semua ini,, aku dan Alira akan menggantikan anak bibi untuk selalu merawat bibi.. kata Fahri sambil memeluk bi Ina yg sudah menangis itu...

"trus bagaimana dengan anaknya den,,? tanya bi Ina...

"anaknya sekarang sudah duduk di bangku kelas lima SD dan dia di rawat oleh paman dan bibinya.. jawab Fahri...

"mbah yg kuat ya,,? kata Faris sambil menggenggam tangan bi Ina dan bi Ina hanya menganguk sambil terus menangis...

setelah hampir setengah jam akhirnya Fahri dan Faris berpanitan untuk pulang,, dan bi Ina yg sudah di hibur oleh Fahri juga Faris sudah mulai tenang dan tidak menangis lagi,, bi Ina adalah wanita yg kuat dan tabah,, tapi biar bagaimanapun,, dia adalah manusia biasa yg punya banyak kelemahan,, dengan sekuat tenaga bi Ina mencoba untuk tegar dan kuat di hadapan Fahri dan Faris yg sejak tadi memberinya semangat dan dukungan...

setelah itu Fahri langsung melangkah keluar dari ruangan sedangkan Faris dia masih memeluk bi ina,, dengan penuh kasih sayang bi Ina membalas pelukan Faris sambil berkata...

"Faris,, boleh ngga mbah minta sesuatu,,? tanya bi Ina sambil melepaskan pelukannya dan menatap Faris...

"bole mbah,, memang apa yg mau mbah minta sama aku,,,? tanya Faris...

"kalau suatu saat mbah sudah ngga ada,, kamu mau kan membantu cucu mbah kalau dia sedang susah,,? karna hanya dia yg mbah punya.. jawab bi Ina..

"aku janji mbah,, akan selalu membantunya kalau dia sedang kesusahan.. kata Faris dan langsung di peluk dan di cium keningnya oleh bi Ina...

dan setelah itu Fahri dan juga Faris langsung bergegas meninggalkan kantor polisi,, Fahri juga keluarganya sangat merasa sedih dengan apa yg di alami bi Ina,, dan mereka berjanji untuk selalu menjaga dan merawat bi Ina selamanya...

Fahri mengantar Faris ke rumah dan setelah selesai makan siang bersama Alira dan Faris,, Fahri langsung segera kembali ke kantornya karana masih ada pekerjaan yg harus di selesaikannya...

setelah mengetahui kabar tentang anak dan cucunya membuat bi Ina tidak bisa untuk tidur malam itu,, dia sangat gelisah,, dia bangun dari tempat tidurnya dan duduk di lantai sambil mengingat masa kecil anaknya dan membuat dia kembali menangis...

karna terlalu banyak menangis akhirnya membuat bi Ina tiba tiba merasakan sesak di dadanya,, nafasnya mulai terengah engah sampai dia terlentang ke lantai karna sudah tidak bisa mengatur nafasnya...

bi Ina terlentang tepat di samping seorang tahanan perempuan yg satu tahanan dengannya,, dengan tidak berdaya bi Ina menarik narik baju temannya yg sudah terlelap itu tanpa bisa bersuara...

karna merasa ada yg menarik bajunya membuat wanita itu terbangun dan langsung kaget setelah melihat keadaan bi Ina,, dengan segera wanita itu langsung berteriak meminta tolong...

"toloooong,, toloooong,, tolooong teman saya.. teriak wanita itu..

dan tidak berapa lama datang dua orang polisi yg bertugas jaga,, dengan cepat mereka segera mengangkat bi Ina dan langsung membawanya ke rumah sakit terdekat menggunakan mobil polisi,, tapi tanpa mereka sadari bi Ina sudah putus nafas dalam perjalanan ke rumah sakit...