Chapter 126 Bab 127. liburan bersama..

selesai menghapus air mata Aleta, Faris dengan segera langsung melangkah sambil menarik tangan Aleta pergi dari ruangannya, Aleta yg sudah trauma dengan kelakuan Faris berusaha untuk melawan dan melepaskan tangan Faris yg sedang menggenggam erat tangannya..

"lepaskan akuuu,,! aku tidak mau pergi bersamamuuu.. teriak Aleta..

sedangkan Faris dia tetap melangkah sambil mencengkram erat pergelangan tangan Aleta dan menariknya keluar dari ruangan itu, dia tidak memperdulikan teriakan dan penolakan Aleta sama skali..

sampainya di luar ruangan semua para pegawai yg ada menatap mereka dengan tatapan bingung, karna selama ini mereka tidak pernah sekalipun melihat Faris dekat dengan wanita..

dan karna melihat semua orang menatap mereka membuat Aleta yg tadinya melawan jadi menurut, sambil menundukan wajahnya Aleta melangkah mengikuti Faris yg masih tetap memegang pergelangan tangannya..

Faris membawa Aleta masuk ke dalam lift, dan setelah berada di dalam lift, Aleta langsung mengebaskan tangan Faris sampai terlepas dari pergelangan tangannya, mereka berdiri bersebelahan tanpa ada yg bersuara..

di dalam lift Aleta memilih untuk tidak bersuara karna dia berfikir kalau Faris akan membawanya pulang ke rumah, begitupun dengan Faris, dia memilih untuk tidak bersuara karna dia tidak ingin bertengkar dengan Aleta yg menurutnya sangat keras kepala itu..

kemudian setelah pintu lift terbuka, Faris kembali meraih pergelangan tangan Aleta, tapi Aleta dengan segera mengebas tangan Faris sambil berkata..

"lepaskan aku,,! aku bisa jalan sendiri tanpa di tarik tarik.. ketus Aleta tanpa menatap Faris yg sedang menatapnya dengan tatapan dinginnya..

mereka melangkah menuju parkiran mobil dan langsung masuk ke dalam mobil Faris, dan tidak pakai lama Faris pun segera melajukan mobilnya menuju jalan raya..

dalam perjalanan tidak ada yg bersuara, Aleta memilih untuk menatap ke luar melewati kaca mobil, sedangkan Faris fokus untuk menyetir sambil sesekali melirik Aleta dari kaca spion mobil yg berada tepat di hadapannya, dan tidak sengaja Faris melihat pakaian Aleta yg terbuka di bagian dada dan perutnya, dan hal itu membuat Faris akhirnya bersuara..

"lain kali kamu ngga boleh pakai pakaian seperti ini kalau ke kantorku.. kata Faris sambil terus fokus menyetir..

"memangnya ada urusan apa sama kamu,,? tanya Aleta sambil menatap Faris dengan tatapan sinisnya..

"karna kantor aku itu bukan tempat pelacuran seperti tempat yg kamu tempati selama beberapa minggu di Amerika.. jawab Faris yg membuat Aleta tambah kesal..

"jadi kamu berfikir wanita yg berpakain seksi itu ,,? tu banyak pegawai kamu yg pakai pakaian seksi, kenapa kamu ngga protes,,? tanya Aleta kesal..

"karna aku ngga ada hubungannya sama mereka.. jawab Faris..

"aku juga ngga punya hubungan apa apa sama kamu.. ketus Aleta..

"kita memang ngga punya hubungan, tapi kita sudah pernah berhubungan,,! jawab Faris tenang sambil terus menyetir..

jawaban Faris itu membuat Aleta langsung diam, Aleta tidak bisa untuk membantah apa yg di katakan Faris, karna itu memang yg sudah terjadi di antara mereka berdua..

hampir setengah jam menyetir, tiba tiba Faris masuk ke parkiran apartemen dan memarkirkan mobilnya di sana yg membuat Aleta lngsung kaget dan merasa bingung, karna Faris tidak membawanya pulang ke rumah malah membawanya ke tempat yg sangat asing baginya..

tiba tiba perasaan takut muncul di dalam benak Aleta, dia takut kalau Faris akan melakukan perbuatan bejatnya itu lagi, denga tergesa gesa Aleta menatap ke sekelilingnya sambil berkata..

"kamu mau bawa aku kemana,,? tanya Aleta panik sambil menatap Faris yg sudah bersiap siap untuk keluar dari dalam mobil..

"apa kamu ngga lihat,,,? kita akan masuk ke dalam sana.. jawab Faris tanpa menatap Aleta..

"aku ngga mau masuk ke dalam,,! ketus Aleta sambil membuang mukanya dari Faris..

"kamu ngga usah berfikir macam macam, aku membawamu ke apartemen aku karna aku ada acara dengan teman teman aku, dan aku ingin kamu menemaniku.. kata Faris sambil membuka pintu mobil dan keluar..

dengan ragu ragu Aleta pun ikut membukakan pintu mobil dan keluar, dia melangkah mengikuti Faris sambil berfikir..

"mengapa dia ingin aku menemaninya,,? dan apakah benar kata katanya barusan,,? atau dia hanya membohongiku.. gumam Aleta dalam hatinya..

di saat Aleta sedang berfikir sambil melangkah mengikuti Faris dari belakang, tiba tiba ponsel Faris berdering dan ternyata itu panggilan telfon dari mamanya..

("halo Ris,, kamu di mana,,? dan Aleta di mana,,? suara mama Alira..

("dia sama aku ma, kita lagi di apartemen aku, aku lagi ada acara sama teman teman, jadi aku memintanya untuk menemaniku.. jawab Faris..

("acara apa nak,,? dan acaranya di mana,,? tanya mama Alira..

("aku sama teman teman aku mau ke Bali, sekalian aku ada sedikit urusan kerjaan di sana ma, dan kita mau menginap di sana.. jawab Faris yg membuat Aleta langsung kaget..

"apa,,? mau ke Bali,,? gumam Aleta dalam hati sambil menatap Faris dari arah belakang dengan tampang bingungnya..

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/c5b34fc2/1587317262220.jpg-original600webp?sign=7fd6cab668465b4388d2f18d8f7edc75&t=5ed83980)

("Ris, kamu harus jaga Aleta baik baik ya,,! ingat pengorbanan mbah mu,,! kata mama Alira..

("iya ma, ya sudah ya ma,, kata Faris dan langsung mengakhiri sambungan telfon dengan mamanya..

selesai berbicara Faris sudah berdiri tepat di depan pintu sebuah apartemaen yg sangat mewah, dan setelah memasukan ponselnya ke dalam saku celananya dia langsung membuka pintu apartemen itu dan langsung masuk tanpa menoleh Aleta yg masih berdiri di depan pintu..

"kamu ngga mau masuk,,? aku mau tutup pintunya, kata Faris sambil memegang pegangan pintu..

"aku ngga mau ke Bali sama kamu dan teman teman kamu.. kata Aleta..

"mau ngga mau kamu harus mau, karna itu akan terhitung sebagai pelunasan separuh hutang kamu sama aku.. kata Faris sambil menatap Aleta dengan tatapan dinginnya..

Faris berkata seperti itu karna dia tau, hanya dengan cara itu Aleta mau menemaninya, semua teman teman Faris yg akan pergi ke Bali membawa pasangan masing masing, dan mereka juga meminta Faris membawa pasangannya, karna Faris tidak punya pasangan akhirnya dengan terpaksa dia memutuskan untuk mengajak Aleta..

sebenarnya mereka janjian hanya ingin makan malam di traktir Bram sahabat Faris yg baru mendapat pacar baru, tapi karna ada kerjaan Faris di Bali, jadi mereka memilih untuk pergi bersama sama ke Bali sekalian berlibur..