Meski sempat kaget karena Kevin secara langsung mengarahkan pistol kearahnya. Ludius yang telah memperhatikan gerak gerik Kevin langsung berbalik arah dan memblok pergelangan tangan Kevin yang memegang senjata.
Krak..!
Klank..!
Ludius mematahkan pergelangan tangan Kevin hingga senjata yang berada di tangan Kevin jatuh kelantai.
"Tuan Lu.. Kelihaianmu memang tidak main-main, tapi….". Serangan Kevin belum habis sampai disini.
Tangan Ludius yang berhasil memblok tangan kanan Kevin tidak disangka itu hanya tipuan, pistol yang sebenarnya berada di tangan Kiri. Dengan kecepatan tinggi Kevin mengambil pistol tersembunyi dan mengarahkannya pada kepala Ludius.
"Kurang ajar..! Kau pandai membuat tipuan rupanya. Tapi aku bukan lagi anak bawang yang mudah kau tipu". Ludius yang menyadarinya bermain kecepatan dan mengarahkan pistolnya ke arah jantung Kevin.
"Luar biasa.. Meski dengan kecepatanku yang sekarang ini, Tuan Lu masih bisa mengimbanginya".
"Aku sudah melumpuhkan semua anak buahmu, Berhentilah bermain-main denganku!!". Gertak Ludius,
"Mereka tidaklah begitu penting, yang terpenting sekarang adalah permintaan dari Master kami. Ini hanya peringatan dariku, Master kami tengah mengembangkan Teknologi Mutakhir HUMAN MACHINE of DESTRUCTION atau disebut HMD 103".
"HMD 103..! Apakah itu sejenis manusia buatan dengan kemampuan perang?".
"Benar, tapi tidak semuanya benar, ada beberapa bagian yang memang menggunakan Organ Tubuh Manusia". Katanya santai
Organ Manusia..? Apa mereka sekelompok orang BAR BAR yang menggunakan manusia sebagai bahan percobaan? GILA..!!!
Ludius tidak percaya masih ada Organisasi yang meneliti senjata perang menggunakan tubuh manusia sebagai bahan percobaan.
"Kau mengatakan hal ini dengan terang-terangan dan santai. Sepertinya kalian bawahan dari Dark Phantom memang di latih untuk tidak berperasaan".
"Terserah Tuan Lu menganggap kami apa, tapi aku memiliki alasan sendiri untuk tidak memiliki perasaan. Aku menunggumu disini tidak lain hanya ingin menawarkan kerja sama padamu Tuan Lu. Aku percaya dengan penemuan Tuan Han Zhao Lu dan Mekanisme yang di buat Master akan membuat perkembangan pesat dalam Dunia Kemiliteran. Bukankah itu baik Tuan Lu!". Katanya dengan senyum seringai.
"Kesepakatan yang kau ajukan terlalu manis. Kau sudah mengatakan semuanya, tapi sekali lagi MAAF..! Aku tidak tertarik dengan Mekanisme yang Mastermu kembangkan. Mundurlah! Atau peluru ini akan langsung mengenai jantungmu".
"Silahkan saja kalau Tuan Lu sanggup, saya akan menerimanya dan biarkan Master membalasnya dengan menggempur Markas Naga Imperial".
Ludius yang masih memakai earphone memberi aba-aba untuk anggotanya menyerang. Ia yang tepat ada didepan Kevin berbicara dengan lirih, entah Kevin menyadarinya atau tidak.
[ "Kalian dengarkan perintahku! Serang pria yang ada didepan ku. Hati-hati.. Dia sangat lihai dan memiliki kualifikasi untuk menjadi pembunuh terbaik".]
["Tapi Tuan.. Bagaimana dengan Tuan, kami tidak ingin mengambil resiko karena masih ada Tuan didepan target".]
[ "Abaikan aku! Aku tahu apa yang harus aku lakukan. Saat ini yang terpenting adalah bidik musuh dan melumpuhkannya agar kita mendapat lebih banyak informasi".]
["Tap.. Tapi Tuan?".]
["Tidak ada tapi-tapian atau aku benar-benar kehilangan nyawa karena keraguan kalian!! "]
Ludius memutus sambungannya dengan bawahannya. Ia melirik kesekeliling untuk melihat kira kira dimana anggotanya yang akan menembak bersembunyi.
"Apa Mastermu mengenalku sehingga dia mau buang-buang waktu untuk membalas dendam atas kematianmu?. Nyalimu cukup membuatku tersanjung".
"Dia sangat mengenal anda Tuan, bahkan mungkin kalian sudah saling bertemu".
"Apakah Mastermu selalu memakai penutup wajah?".
"Benar. Dia adalah Master kami. Apakah dia juga mengincar Istrimu Tuan Lu".
"Aku tidak tahu permainan apa yang sedang kalian mainkan. Tapi memaksaku untuk menyerahkan Harta Karun Keluarga Lu untuk bahan percobaan. Tentu tidak akan kubiarkan".
Ludius melihat beberapa anggotanya sudah bersiap di tempatnya untuk menyerang, ia juga harus bersiap untuk menghindar sebelum Kevin yang melepas peluru padanya.
"Sekarang…!".
Beberapa anak buah Ludius yang sudah menyebar di berbagai tempat melepas tembakan mereka,
Ludius dengan cepat menarik tangannya yang mencekal Kevin dan memberi pukulan dibagian perut untuk mengecoh.
Buuackk!
Daak..!
Kevin mundur beberapa langkah, disaat bersamaan Ludius melompat kebelakang dan bersembunyi di belakang dinding pembatas ruang tamu dengan ruangan lainnya.
Bang.. Bang.. Bang..
Anggota Ludius melepas tembakan tepat pada Kevin yang tengah menstabilkan kondisinya setelah menerima pukulan dari Ludius.
Sraaash..!
Beberapa peluru menembus lengan dan kaki Kevin, darah segar keluar dari baju dan celana yang ia pakai.
"Kurang ajar kau Tuan Lu!! Kau bermain trik denganku!".
"Kau yang meminta! Aku hanya memberi apa yang kau inginkan".
Bang.. Bang..
Kevin melepas tembakan namun sia-sia! Ia sudah setengah tumbang karena dua peluru yang bersarang di tubuhnya.
Ke tiga penembak jitu dan beberapa anak buah Ludius muncul dari berbagai arah keluar dan langsung menangkap Kevin yang masih sadar. Dan tidak lama setelah itu Ludius keluar dari tempat persembunyiannya.
"Tuan Lu.. Sudah kukatakan tidak ada gunanya kau menyekapku. Master tengah mempersiapkan segalanya untuk menyerang Markas Naga Imperial demi mendapatkan petunjuk dari jalan menuju Laboratorium Tuan Han Zhao Lu! ".
"Itu lebih baik, ku tunggu kedatangannya jika memang dia mau berkunjung!"
"Bawa dia kemarkas! Masukkan kedalam penjara bawah tanah untuk kita interogasi".
"Baik Tuan!".
Beberapa anggota membawa Kevin kembali ke Markas, namun disatu sisi salah satu dari mereka yang melihat kondisi Ludius merasa khawatir.
"Sepertinya aku sudah di ambang batas ". Kata Ludius yang mulai merasakan kondisinya yang memburuk. Tiba-tiba Ludius kehilangan keseimbangan, ia hampir jatuh namun tangannya berhasil bersandar pada sebuah sofa.
"Tuan..!!". Panggil anak buah Ludius yang melihatnya hampir terjatuh.