Chapter 381 - 381. Club De Luxe bag2

Zain melihat ke arah Bianca memberikan isyarat dan di balas sebuah anggukan. Zain berbalik arah pada kedua ajudannya. Ia mengacungkan kartu goldnya dengan sebuah chip yang terselip di antatra tangan dan kartunya pada kedua ajudannya. Zain memandang mereka dengan sebuah tatapan isyarat

"Kalian tetaplah disini. Nikmati pelayanan yang ada di sini sampai kami kembali." Kata Zain. Ia masih ragu, apakah ajudannya menyadari apa yang di isyaratkannya atau tidak, karena ini berhubungan dengan chip yang terhubung dengan penyadap suara jika di hubungkan dengan ponsel.

'Aku harap mereka menyadarinya, ini salahku karena tidak memberikannya sebelum memasuki club.' Batin Zain, menyesalkan keteledorannya.

Salah satu ajudannya mengambil kartu gold itu dengan hati-hati, karena tahu ada sesuatu di baliknya. "Baik Tuan,, kami akan menikmati fasilitas casino disini sampai anda kembali." Jawab tegas ajudan tersebut sambil mengantungi kartu tersebut.

Zain kembali menoleh ke arah Bianca. "Ayo masuk, mulai dari sini aku harap kamu lebih berhati-hati." Bisik Zain.

"Kau tidak perlu memperingatkanku. Aku tahu apa yang akan ku lakukan. Ini bukan apa-apa bagiku!" balas Bianca yang tidak kalah lirihnya,

Saling bergandengan tangan layaknya pasangan, mereka masuk bersama ke dalam sebuah ruangan luas yang cukup mewah, di desain dengan begitu glamour sehingga tidak terlihat sama sekali bahwa tempat yang mereka kunjungi adalah sebuah tempat pelelangan gelap.

Di dalam sudah berdatangan orang-orang penting, hanya saja terasa aneh bagi Zain ketika ia melihat ke sekeliling tidak menemukan para Penguasa dunia bawah. Mereka berjalan terus masuk kedalam dan di sambut oleh seorang pelayan berpakaian bunny.

"Selamat malam Tuan dan Nona di acara Lelang Malam De Luxe. Mari saya antarkan ke kursi anda." Kata pelayan bunny pada mereka berdua.

Pelayan tersebut mengantar Zain dan Bianca ke sebuah kursi yang letaknya diurutan nomor dua dari depan. "Silahkan duduk Tuan dan Nona. Saya tinggal terlebih dahulu. Jika membutuhkan layanan silahkan panggil kami." Kata pelayan bunny lekas pergi dari hadapan mereka.

"Bagaimana menurutmu Nona Bianca Luze? Apa kau merasa ada yang aneh di sini?" bisik Zain.

"Menurutku tidak ada yang aneh, hanya saja para Penguasa dunia bawah tidak ada yang datang, sama halnya Tuan Lu. Kecuali kalau mereka mengelabui kita dengan memerintahkan seseorang untuk mewakili mereka selagi mereka membuat rencana." Balas Bianca, ia duduk menyilangkan kakinya dengan sangat anggun.

Tidak lama kemudian datang seorang pelayan yang membawa nampan berisi wine. "Tuan dan Nona, silahkan di nikmati wine dari club kami." Kata pelayan wanita bunny yang lain.

"Thank's, sepertinya wine di club ini lumayan juga." Bianca mengambil satu gelas wine merah dan meminumnya ala wanita anggun. "Hmm.. lumayan.."

"Tuan anda tidak mengambil winennya?"

Zain diam tidak merespon atau mengambil red wine tersebut, membuat Bianca penasaran mengapa pria di sampingnya diam saja?

"Hei pria kaku, kau tidak mengambil minumanmu?" tanya Bianca sambil berbisik seksi di telinga Zain.

"Tidak terima kasih." Ujar Zain menolak dengan seyuman pada pelayan tersebut tanpa menjawab perkataan Bianca.

"Kau mengacuhkanku lagi, tidak boss tidak bawahannya semua nya sama. Sama-sama kaku!" ejek Bianca masih menikmati wine nya sambil menunggu lelang di mulai.

"Diamlah! Aku sedang tidak dalam mood baik untuk berdebat denganmu." Jawab Zain ketus, begitu dingin dan datar membuat insting nakal dari seorang Bianca bangkit.

"Semakin kau bersikap dingin padaku, aku.. Bianca Luze justru semakin tertantang. Tidak ada yang bisa lepas dariku, termasuk kau Zain malik!"

"Terserah kau mau mengatakan apa. Aku tidak peduli, karena itu tidak berpengaruh padaku."

Semakin di buat jengkel karena sikap Zain malik, membuat Bianca memasang wajah liarnya di balik topengnya.

-

20 menit telah berlalu, tamu dari lelang gelap mulai memenuhi kursi tamu undangan. Kebanyakan dari mereka membawa pasangan dan lebih mengejutkan karena semuanya sepertinya bukan orang penting atau lebih tepat di bilang para penguasa memilih bersembunyi sementara waktu.

'Kalau seperti ini, apa aku bisa mendapatkan informasi penting?' batin Zain. Sejenak Zain cukup cemas,  dan kecemasannya tertebak jelas oleh Bianca.

"jangan gugup seperti itu, ini belum berakhir. Karena semuanya baru saja di mulai. Para penguasa pasti akan keluar jika waktunya telah tiba." Kata Bianca mengatakannya begitu saja, seolah ini hal biasa baginya.

Di arah panggung, seorang host berdiri di tengah dan membuka acara lelang pada malam hari ini. "Selamat malam para tamu terhormat, sesuai undangan yang kami sebarkan. Malam ini Club De Luxe akan di adakan lelang dengan barang lelang utama yaitu sebuah chip yang di datangkan dari Penguasa Inggris dan seperangkat mind control bernama Psycotrinics yang di persembahkan oleh tamu spesial kita yang tidak ingin di sebutkan. Kalau begitu, saya buka lelang gelap malam ini..." kata host tersebut.

Seketika tepuk tangan bergemuruh menyeruak ke seisi ruangan yang kedap suara. Lelang mulai berlangsung dengan pembukaan yaitu sebuah Dokumen rahasia dari salah satu Perusahaan ternama di kota Tiongkok.

Para tamu mulai menawarkan harga mereka dengan patokan harga terendah 100 jt RMB (mata uang China). Satu persatu mulai mengangkat harga mereka, meski dokumen Perusahaan itu bisa menambah aset Perusahaan Tangshi grup. Tapi bukan itu yang Ludius cari, jadi Zain tidak akan keluar dari misinya.

"Kau tidak mengambil dokumen Perusahaan Han, Tuan Zain? Bukankah ini lumayan jika di serahkan pada Tuan Lu?" tawar Bianca.

"Tidak perlu, kita ke tempat pelelangan tidak untuk bersenang-senang. Diamlah! Jangan membuat ulah atau aku takkan membantumu."

Akhirnya Bianca lebih memilih diam, dan lelang terus berlanjut tanpa hingga beberapa sesi tanpa ada yang di tawar satupun oleh Zain.

-

Tiba saatnya lelang terakhir yaitu lelang sebuah chip yang di ambil dari Penguasa dunia bawah di Inggris. Meski tidak ada yang tahu apa isi chip tersebut, namun Zain memiliki pandangan bahwa chip tersebut masih berhubungan dengan Dark Phantom, sang penguasa dunia bawah di Inggris. Hanya saja ada yang mengganjal di pikirannya.

"Lelang kali ini adalah sebuah chip rahasia yang di ambil dari Penguasa dunia bawah di negara Inggris. Menurut sumbernya, ini berisi dokumen penting mengenai pembuatan massal projek tertentu yang kini sedang mereka kembangkan." Kata Host membuka lelangnya.

'Jika chip itu milik Organisasi Dark Phantom, bagaimana mungkin mereka tidak menyadarinya? Bukankah ini seperti jebakan?'. Batin Zain, namun ia tidak bisa mengatakannya pada Bianca.

"Jangan tawar terlebih dahulu! aku hanya berfikir ini mungkin saja jebakan." Cegah Bianca begitu ada satu orang yang mengangkat tangan memberi harga.