Chapter 458 - 458. Sebagian dari Rahasia

"Tapi apa? Mengapa kau tidak melanjutkan kata – katamu?". Sahut Silvia.

Dokter Martin tidak langsung melanjutkan perkataannya, ia seperti sedang memilah – milah kata  yang tepat untuk di sampaikan pada Silvia. Dia terlihat tidak tenang dan setengahh gusar membuat Silvia semakin menaruh curiga.

Disaat Dokter Martin ingin menjawab pertanyaan Silvia, datang Wangchu yang mengawasi dengan tatapan dingin yang ia tunjukkan pada Dokter Martin.

"Dokter Martin yang terhormat. Sepertinya anda sangat senang berbicara secara pribadi dengan Nyonya kami?!".  Tanya Wangchu dengan nada khas sindirannya. Ia melipatkan kedua tangannya sambil berdiri di samping mereka berdua.

Dari belakang Wangchu, Zhenyi dan Zack Li mengikuti di belakang dan ikut berdiri dengan tatapan mengawasi. Di balik riuhnya acara barbeque an, Wangchu justru terlihat sangat siaga dengan serangan dadakan dari seseorang.

Dokter Martin berdecis seraya tersenyum sinis. Ia bertepuk tangan dengan pelan sambil menunjukkan sikap bangga pada Wangchu. "Tuan Wangchu memang pantas  mendapat gelar seorang tangan kanan yang setia. Pantas saja Tuan Lu sangat tenang meninggalkan istrinya disini. Jujur, saya sebagai Dokter yang di utus Pangeran Richard sangat tersanjung.

Wangchu melebarkan senyumnya dengan sangat baik, terlihat menghargai namun licik seraya mengangggukkan kepala. "Dokter Martin, aku tahu kau adalah Dokter terbaik yang di kirimkan Kerajaan Hardland. tapi aku tidak menyangka, bahkan Dokter terbaikpun masih tidak memiliki sopan santun dengan bersikap seperti ini di belakang Tuan Lu. Jika Pangeran Richard tahu kelakuan anda di belakangnya. Apakah anda tidak takut dengan konsekuensinya?".

Ancaman yang sungguh manis sudah Wangchu tekankan pada Dokter Martin. Tapi sepertinya hal itu tidak terlalu berefek pada Dokter Martin, di lihat dari reaksinya yang bahkan tidak menunjukkan rasa takut atau gusar sama sekali.

"Silahkan saja Tuan Wangchu laporkan semua perbuatan saya. Saya malah sangat berterima kasih untuk itu. Ssemakin detail justru semakin baik. Apa perlu saya teleponkan untuk anda, Tuan.." Ancam balik Dokter Martin. Semua perkataan yang menjadi kartu andalan Wangchu seakan sudah terbaca dengan baik oleh Dokter Martin.

Situasi menjadi semakin runyam. Silvia yang sedari tadi duduk memperhatikan pembicaraan mereka. Ia menjadi semakin penasaran dengan Dokter Martin ini. semua ancaman yang di tekankan Wangchu seolah tidak berpengaruh padanya.  'Siapa Dokter Martin ini sebenarnya?' pertanyaan ini terus terngiang – ngiang di pikiran Silvia.

Demi mendapat jawaban yang tertunda, terpaksa Silvia harus memisahkan mereka dan menanyakan kembali hal ini tanpa ada yang tahu atau mengawasi.

"Cukup..!". seru Silvia dengan cukup lantang, membuat kedua orang  yang sedang berselisih menoleh ke arahnya.

"Silvia.. apa kau ingin melindungi pria mencurigakan ini?", sahut  Wangchu, ia mengeryitkan keningnya, tidak habis pikir Silvia mau melerai perdebatan mereka.

"Aku tidak sedang membela siapapun. Aku hanya tidak enak dengan teman – teman lain yang sedang menikmati makan mereka. Wangchu, dan kedua anak buahmu. Bisa kalian tinggalkan kami berdua disini. Dia datang untuk memberikan resep obat padaku.." kata Silvia dengan setengah berbohong. Semoga dengan cara ini bisa membuat Dokter Martin mau berbicara yang sebenarnya padanya. Itulah yang di inginkan Silvia sebenarnya.

Dengan memisahkan Wangchu dan Dokter Martin serta melindungi  Dokter Martin dari tuduhan, Silvia berharap Dokter Martin mau memberitahu garis besar rahasianya yang sebenarnya.

Ini memang taruhan yang cukup besar, karena bisa saja saat Silvia bertanya pada Dokter Wangchu, dia akan mendapat jawaban yang di sesatkan, dan membuat jurang yang cukup besar dengan orang – orang DALAM.

"Tapi Silvia, dia adalah orang yang tidak bisa di percaya. Bagaimana kamu memintaku melonggarkan pengwasanku darinya?", Wangchu terlihat tidak terima dengan jwaban Silvia.

"Tidak masalah, aku hanya tanya keadaanku saja. Dia adalah Dokter yang di kirimkan langsung oleh Pangeran Richard, tidak mungkin dia berani macam – macam padaku". Kata Silvia sembari menganggukkan kepala agar Wangchu tidak khawatir.

"Baiklah, aku tidak akan mengganggu kalian. Zhenyi, Zack, kalian juga pergilah. Jangan ganggu Dokter Martin. Dia akan memeriksa kondisi Silvia." Ujar Wangchu dengan kasar, ia melirik sinis pada Dokter Martin. ia beserta kedua pria di belakangnya pergi meninggalkan mereka berdua.

Setelah kepergian mereka, Silvia kembali fokus dengan pembicaraan mereka. Ia mempertegas pertanyaannya pada Dokte Martin. "Dokter Martin, aku ingin mendengar semuanya. Jika kau mampu meyakinkanku,, aku akan menimbang kembali untuk mengikuti saranmu!". Tegas Silvia meski dengan suara setengah berbisik.

"Aku tidak bisa menjawabnya di sini.. ikutlah denganku Nyonya.." Dokter Martin menarik Silvia keluar dari kerumunan dan menuju ke sudut taman yang cukup sunyi dan sepi. Silvia tidak menolak dan mengikuti apa yang di inginkan Dokter Martin untuk sementara sampai Silvia mendapat jawaban yang PASTI.

'Jangan – jangan memang benar, Dokter Martin itu ada hubungannya dengan Daniel. Tapi bagaimana bisa seorang Dokter Martin itu mengenal Daniel. Jelas – jelas dari segi manapun mereka terpaut jauh. Mengapa Dokter Martin seperti sudah mengenal lama Daniel Qin?', batin Silvia.

Tiba di sudut taman Dokter Martin melepas cekalan tangan Silvia. "Meski aku bisa saja memberi tahumu. Tapi kadang kala tidak mengetahui lebih jauh suatu hal lebih baik dari pada hasil dari sebuah kenyataan. Cukup anda percaya saja dengan Tuan Daniel Qin. Dia tidak akan menyakitmu". Kali ini Dokter Martin malah berbicara secara terbuka, membuat Silvia semakin di buat heran dengan pria yang mengaku menjadi Dokter Kerajaan Hardland.

"Bagaimana aku bisa mempercayai perkataanmu, Dokter Martin. Kau saja mengatakan hal setengah – setengah. Mana yang harus aku percaya dari yang kau katakan." Silvia menghela napas panjang, "Baiklah, katakan 1 hal apa kau mengenal siapa Daniel Qin sebenarnya dan memiliki hubungan dengannya? Jika dia memang ingin menyelamatkanku, mengapa harus meminta bayaran dengan menginginkanku berada di sisinya. Apa itu bisa di bilang sebuah kekhawatiran?". Balas dengan tandas perkataan Dokter Martin.

"Aku memang mengenal Tuan Daniel. Ini adalah sebuah rahasia yang tidak boleh ada orang yang mengetahuinya. Dia memang memiliki sejuta misteri yang tidak pernah ada orang yang tahu, begitu juga aku. Aku di tugaskan secara rahasia untuk menjagamu dan menjadi Dokter pribadimu, Nyonya Silvia.."

Silvia menyimak sambil mencerna perkataan Dokter Martin, ia memicingkan matanya. Di dalam perkataan Dokter Martin ada hal yang  janggal dan sangat mengusik Silvia. Meski yang di katakan Dokter Martin sangat tidak masuk akal, tapi Silvia memikirkan kemungkinan terjadi.

"Jika kau mengenal dan bahkan salah satu orang Daniel itu adalah sebuah rahasia, mengapa kau memberitahukannya padaku? Lalu, bukankah Pangeran Richard sendiri yang menugaskan Dokter Kerajaan Hardland untuk menjadi Dokter Pribadiku. Lalu bagaimana bisa kebetulan sekali itu adalah kamu yang menjadi orang dari Daniel Qin?" cecar Silvia. Ia benar – benar ingin mengetahui  kebenaran yang sebenarny – benarnya.

"Aku tidak bisa memberitahu semuanya. Tapi yang bisa aku pastikan adalah Dokter Martin yang sebenarnya dari Kerajaan Hardland sudah ada dalam genggaman seseorang..!".

Author Note :

Gimana nih menurut kalian kakak? kisah abang Lu bentar lagi end loh season 2 nya dan berganti ke season 3. bakal ,masuk kisah Silvia hamil dan melahirkan. amiin...

adakah request untuk season ke 3, embun tampung semua requestnya. untuk season 2 ini, endingnya masih di tunggu nih kakk mau milih yang mana. tadi udah dikasih pilihan di bab sebelumnyayah..

wakwkwkwk... maafkaue embun yang saat ini selalu curhat. anggap saja ini untuk pelampiasan rasa penat embun yang memiliki pekerjaan menumpuk disela2 menulis demi kakak readers tersayang,

makanya, kasih komentar, kritik saran, PS, review serta rating 5nya hiks.. nyesek embuun tuh ratingnya turun. semua pesannya dari kakak semua pasti embun balas kok walau terlambat. soalnya embun sibuk di rumah. tapi embun sangat menantikan komentar serta review kakak semua.

please yah... janji deh bakal crazy up walau harus bergadang malam2 asal kakak mau penuhin review serta komen.