Ziko mabuk berat , tubuhnya terasa berat kepala nya pusing , setelah itu dia tidak mengetahui apa yang terjadi .
Pagi hari nya , dengan kepala masih terasa berat dia memaksakan untuk membuka mata nya , dia melihat sekeliling kamar , yang menurut nya adalah hotel , dia kaget ketika seseorang keluar dari kamar mandi , seorang gadis bule , ziko melihat tubuh nya tidak memakai pakaian . Ziko marah dia tidak tau harus marah kepada siapa .
Perempuan tadi keluar meninggalkan ziko yang masih bingung dengan keadaan nya .
Ziko keluar meninggalkan hotel , pikiran nya masih berkecamuk entah kemana .
Ziko sampai di rumah nya , betapa kagetnya nya dia melihat papa nya sudah duduk di atas sofa dengan pandangan marah .
" Karena keteledoran mu , sebagai sanksi nya kamu tidak mendapatkan fasilitas apapun dari papa " .
itulah sanksi yang di dapatkan ziko ketika melanggar aturan dari papa nya .
Tit tit tit
Sisil memencet klakson mobil nya , penjaga mansion keluar menghampiri nya .
" Maaf nona ada yang bisa saya bantu " .
" Hey apa kamu gak tau siapa aku " ? Sisil menunjukkan ke angkuhanya .
" Aku adalah nona Sisil calon istri Tuan muda ziko putra Raharsya " , dia menjelaskan kepada penjaga .
" Buka pagar nya , aku mau masuk " , perintah Sisil .
" Maaf nona saya harus memberi tahukan terlebih dahulu kepada kepala pelayan " , penjaga meninggal kan Sisil .
" Hey kenapa kamu meninggalkan kan ku di luar sini , awas kamu akan aku adukan ke calon suami ku ", teriak sisil .
Penjaga menyampaikan kepada kepala pelayan .
Setelah selesai sarapan ,
" Maaf tuan besar dan nyonya besar , ada nona Sisil di luar , apakah saya harus mengusir nya " , tanya Pak Budi .
Mendengar nama Sisil tuan besar , nyonya Amel , Sisil beserta ziko saling berpandangan .
" Tidak usah di usir , biarkan dia masuk " , perintah nyonya Amel .
" Baik nyonya ".
Pak Budi pergi meninggalkan ruang makan menuju penjaga yang masih menunggu di luar , pak Budi memerintahkan nya sesuai instruksi dari nyonya Amel .
" Mama kenapa kamu mengizinkan perempuan itu untuk masuk ke sini " , tanya Tuan besar .
Ziko beserta Zelin masih menunggu jawaban dari mama nya .
" Selamat pagi semuanya " , Sisil menyapa semua anggota keluarga .
Semua anggota keluarga hanya diam tidak ada yang menjawab salam nya , hanya Nyonya Amel yang menjawab nya .
" Pagi sisil " ,
Secara bersamaan Tuan besar , ziko dan Sisil langsung pergi meninggalkan ruang makan .
Mereka kembaki ke rutinitas nya masing - masing .
Sisil merasa kecewa karena kehadiran nya tidak di harapkan .
" apa kamu sudah sarapan " , tanya nyonya Amel .
Melihat nyonya Amel masih baik dengan nya , dia langsung mengeluarkan jurus nya , jurus manja nya .
" Sudah Tante , aku sudah makan ".
Sisil duduk di samping nyonya amel , dia berusaha untuk mendekatkan kembali hubungan yang telah rusak .
" Tante apa kabar " ? tanya Sisil .
" baik ", Nyonya Amel menjawab santai .
" Tante aku minta maaf , aku telah melakukan kesalahan yang fatal , maafkan aku , aku khilaf " .
Sisil pura - pura sedih , bagaimana pun dia harus bisa mencari simpati nyonya Amel .
" Sudah lah , Tante sudah memaafkan mu lama " , Nyonya Amel menggenggam tangan Sisil .
Sisil yang mendapat perlakuan yang baik dari Nyonya Amel merasa besar kepala .
Tante aku dengar Tante akan merayakan wedding anniversary , apakah aku tidak di undang ? Zira bertanya dengan manja nya .
" hello readers maaf jika ada typo , like episode favorit kalian dan komen sebanyak mungkin ya , terima kasih ".