Chapter 50 episode 50

" Acara selanjutnya adalah acara puncak yaitu pemotongan kue ulang tahun , tapi sebelum nya mari kita mendengar lagu yang di nyanyikan penyanyi kita xxxx ", ucap si host .

Seorang penyanyi menaiki panggung tempat si host berdiri , di belakang nya sudah ada grup band dengan semua alat musik nya .

happy birthday to you happy birthday to you

Semua tamu undangan mengikuti nyanyian yang di nyanyikan penyanyi tersebut .

Setelah selesai menyanyikan lagu tersebut , host kembali ke atas panggung .

" Baikalah selanjutnya pemotongan kue yang di akan di lakukan oleh Tuan besar Raharsya dan Nyonya Amel ".

Nyonya Amel dan tuan besar mendekati tempat kue tart di letakkan di ikuti oleh tuan muda ziko dan Zelin .

Semua tamu undangan berdiri mendekati tempat kue tersebut di letakkan , termasuk Sisil mereka semua ingin menyaksikan momen tersebut dari dekat

Di depan mereka terdapat kue yang sangat besar dan tinggi yang di buat oleh chef terkenal .

Setelah mendapat kan instruksi dari host , tuan besar dan nyonya Amel memotong kue tart tersebut , tuan besar menyuapi Nyonya Amel dan sebaliknya .

Kemudian mereka berdua Tuan besar dan nyonya Amel menyuapi kue tersebut kepada anak - anaknya yaitu Tuan muda ziko dan nona Zelin . Pemandangan yang sangat harmonis .

Semua tamu undangan riuh bertepuk tangan .

" Baiklah acara selanjutnya yaitu ramah tamah dari yang punya acara " , ucap si host .

Host memberi kan mikropon kepada Tuan besar Raharsya .

" Terimakasih banyak kepada rekan - rekan sekalian yang telah menyempatkan waktu nya untuk datang ke acara saya yang sederhana ini ", ucap tuan besar .

" aih pesta mewah gini di bilang sederhana , jadi menurut versi mereka pesta mewah itu seperti apa ya ", guman Zira pelan .

Setelah menyampaikan ramah tamah nya tuan besar memberikan mikropon tersebut ke tangan Nyonya Amel .

" Terimakasih sebelumnya saya ucapkan kepada semua tamu undangan , saya hanya ingin menyampaikan beberapa hal saja " ucap nyonya Amel .

" Baiklah saya ingin memperkenalkan anak - anak kesayangan kami berdua mungkin hampir semua sudah tau ", ucap Nyonya Amel lagi .

" gaun dan jas yang kami gunakan Sekarang hasil rancangan dari desainer terkenal yaitu nona Zira ", ucap Zira .

Tamu undangan riuh bertepuk tangan .

Zira yang merasa namanya di sebut kaget apalagi lampu sorot menyoroti dirinya yang berada jauh di belakang .

" ya itu dia nona Zira ", ucap Nyonya Amel .

Zira di dampingi seorang wedding organizer berjalan menuju tempat berdirinya Nyonya Amel dan keluarga , dia berjalan sedikit gugup sesekali Zira merapikan rambutnya untuk di letakkan di belakang telinga nya dan sesekali berjalan menunduk .

" cantik bukan ", ucap Nyonya Amel lagi .

Sisil yang merasa namanya tidak ada di sebut apa lagi di puji oleh nyonya Amel , merasa kecewa .

" bagaimana mungkin Tante Amel tidak menyebut nama ku dan bagaimana mungkin Tante memuji nya di depan orang banyak " , gerutu Sisil pelan .

Zira sudah sampai di tempat berdirinya Nyonya Amel dan keluarganya , semua mata tertuju kepada nya .

" nona Zira adalah pemilik dari Zira boutique ", ucap nyonya Amel .

" dan nona zira adalah calon istri dari anak saya yang bernama Ziko putra Raharsya ", ucap Nyonya Amel lantang .

Zira yang mendengar nama nya di sebut kaget dan pucat .

aku salah dengar kan , ayo telinga jawab aku , bilang kalo kamu salah dengar , batin zira .

Sama hal nya dengan Zira , ziko pun kaget dengan penuturan dari mama nya .

Nyonya Amel memperhatikan zira yang pucat , Nyonya amel menghampiri Zira yang hanya 2 meter dari dirinya .

" Zira kamu akan bertunangan dengan anak saya ziko ", bisik Nyonya Amel .

" nyonya kamu bercanda kan ", tanya Zira gugup sambil berbisik .

" saya serius Zira ", ucap nyonya Amel masih berbisik .

" maaf Nyonya saya tidak bisa ", ucap Zira yang masih berbisik .

" saya tidak minta persetujuan dari mu , anggap aja ini hukuman karena kamu datang terlambat dan kalo kamu membatalkan pertunangan ini akan saya pastikan Zira boutique tinggal papan nama ", ucap nyonya Amel berbisik .

Jantung Zira berdetak sangat kencang mengalah kan kecepatan mobil Lamborghini kalo lagi ngebut .

" nyonya apa kamu mengancam saya ", ucap Zira masih berbisik .

" bisa di katakan begitu ", ucap Nyonya Amel sambil tersenyum licik .

apa yang harus aku lakukan , aku belum siap , apalagi harus menikah dengan si ubi kayu , seperti novel yang sering ku baca di dalamnya di sebutkan yang mengancam itu adalah tuan muda nya ini kenapa mamak nya , aih apa aku pura - pura ayan aja , kan gak mungkin Nyonya Amel mau punya menantu sakit ayan , kenapa aku seperti berada di novel sih , gerutu Zira dalam hati .

" like dan komen yang banyak ya , satu lagi vote yang banyak biar author semangat update nya , terimakasih ".

.