Chapter 49 episode 49

" gak kok bukan itu ", ucap Zira gugup .

" terus apa

,"

" kenapa kamu meninggalkan si uget - uget di lantai dansa , kan kasian ", ucap Zira.

" kalo kamu kasian kamu aja yang dansa dengan nya ", ucap ziko sedikit berteriak .

Alunan musik masih terdengar penyanyi menyanyikan lagu mellow , semua yang berada berdansa dengan mengikuti irama musik yang mellow .

" cih aku kan hanya tanya , cepat banget tensi nya ", gerutu Zira .

Mereka berdua masih berdansa layaknya sepasang kekasih , Sisil menepikan dirinya menjauh untuk mengindari pemandangan yang merusak mata nya .

" hey mulut micin seperti nya kamu gak ingat dengan janji mu , siapkan tubuh mu nanti ", bisik ziko ke telinga Zira .

Zira yang mendengar ucapan ziko mulai panik dan keringat dingin .

" hey tuan , kamu jangan mikir yang aneh - aneh , aku ingat semua janji ku , aku kasian sama si uget - uget ", ucap Zira membuat wajah yang sedikit sedih .

" memang nya kenapa ? ", tanya ziko .

" aih kamu itu masak gak ingat sih , dia hanya mengajak mu berdansa tapi kamu malah membentak nya , apa kamu gak bisa sedikit lembut aja sama perempuan ", ucap Zira sedikit emosi .

" seperti nya kamu salah profesi ", ucap Zira lagi .

" sudah - sudah aku gak mau dengar ceramah mu , kalo kamu mau ceramah lebih baik di fodium jangan di depan ku ", ucap ziko tegas .

" hey kamu belum bilang sama ku apa yang kamu lakukan tadi dengan asisten Kevin di sini ", tanya ziko .

" owh aku tadi mau nyuci baju sama dia ", ucap Zira cepat .

" aku serius aku bertanya kepada mu , apa yang kamu lakukan tadi di sini .

" Hey tuan kalo aku berada di sini pasti lah mau dansa masak aku mau jualan cilok ", ucap Zira cepat .

" kenapa kamu pilih asisten Kevin ", tanya ziko .

" owh itu masalah nya ", ucap Zira sambil manggut-manggut .

" aku mengajak asisten kevin berdansa dengan ku karena tadi ada buaya putih yang mau berdansa dengan ku ", ucap Zira .

" buaya putih , maksud mu ? ", tanya ziko bingung .

" itu itu buaya putih nya ", sambil memonyongkan bibirnya ke arah lelaki tersebut .

Ziko langsung menoleh kearah yang di maksud Zira . Seorang lelaki tua dengan perut buncit rambut klimis dan hidup lagi ????????????.

" kenapa kamu gak berdansa dengan nya ", ucap ziko sambil tersenyum mengejek .

" aih kamu itu apa gak liat di atas rambut nya ada pulau , ogah aku dansa dengan nya ", ucap Zira sambil menggoyang - goyang kan bahunya seperti jijik .

Ziko mengernyitkan dahi nya , dia masih belum mencerna maksud dari ucapan Zira .

" Apa maksud mu dengan pulau ", tanya ziko sedikit bingung .

" aih kamu gitu aja gak tau maksud ku , ada botak di tengah kepala nya ", ucap Zira cepat .

Ziko dan Zira tertawa bersama - sama , semakin terlihat romantis kedua nya kalo di lihat dari jauh ya , kalo dari dekat seperti minyak dan air yang susah untuk bersatu .

" bagaimana aku tau , kamu selalu membuat kosa kata sendiri yang aku sendiri aja gak tau maksud nya ", ucap ziko sambil tertawa kecil mengingat ucapan Zira tadi .

" owh gitu ya ", Zira manggut-manggut .

" Tuan ", tanya Zira .

" hemmmmm ", ucap ziko .

" berapa banyak perempuan yang kamu jadikan ke kasih ", tanya Zira penuh selidik .

" kenapa ? apa kamu mau mendaftar kan diri sebagai kekasih ku ", ucap ziko sambil tersenyum licik .

" cih siapa yang Sudi punya kekasih seperti kamu , aku kan hanya tanya aja ", ucap Zira cepat .

" dasar PlayStation ", ucap Zira spontan .

" apa itu ? tanya ziko sambil menatap Zira .

" ya itu biasanya kalo yang banyak cewek nya di sebut kan play boy nah kalo aku menyebut nya PlayStation biar lebih kekinian ", ucap Zira sambil tersenyum tipis .

ziko mengernyitkan dahi nya sambil menggeleng - gelengkan kepala nya .

" seperti nya banyak juga kosa kata mu ya , apa kamu punya julukan untuk masing - masing orang ", tanya ziko .

" ada ", ucap Zira cepat .

" Apa itu " , tanya ziko lagi .

" tapi tuan diam - diam aja ya ", ucap Zira sedikit berbisik .

" hemmmmm

,"

" Apa julukan yang kamu berikan untuk tuan besar atau papa ku ", tanya ziko .

" anjing herder ", ucap Zira pelan .

" wah hebat juga kamu ", ziko manggut-manggut .

" kalo mama ku ", tanya ziko .

" singa betina ", ucap Zira cepat .

" kenapa kamu memberikan julukan itu ", tanya ziko .

" ya mama mu seperti Singa sih kalo ngomong hanya sesekali tapi menohok ", ucap Zira .

" ok ok , kalo Zelin " , tanya ziko lagi .

" hemmmmm kalo dia aku beri julukan si kunyuk ", ucap Zira sambil tertawa kecil .

" Sisil ", tanya ziko .

" ah kalo itu gampang uget uget ", ucap Zira tertawa .

" baik - baik ", ziko mengangguk .

" kamu gak bertanya julukan untuk mu ", tanya Zira balik ke ziko .

" aku udah tau ", ucap ziko cepat .

" apa ", tanya Zira .

" kamu pasti memberi julukan kepada ku , singa , manusia es , sosis , cabe dan ubi kayu , benar kan ", tanya ziko balik ke Zira .

" hahahaha , kamu sudah menyebutkan semua nya ", Zira tertawa kecil .

Mereka tetap berdansa ya guys cuma berdansa mereka ala - ala acara kuis gitu ???????????? .

" satu lagi apa kamu beri julukan untuk asisten Kevin ", tanya ziko sambil menatap Zira .

Zira diam dan berpikir sejenak .

" owh aku memberi Julukan si keren ", ucap Zira .

" Kenapa kamu bisa memberi dia julukan yang lebih baik dari aku , hah ", ucap ziko sambil sedikit berteriak .

" aih bisa gak sih jangan teriak - teriak , telinga ku bisa lepas nanti ", ucap Zira sambil memegang telinga nya .

" ya menurut ku itu julukan yang cocok untuk nya , dia kan selalu mengatasi semua masalah mu ", ucap Zira cepat .

" jadi menurut mu aku tidak bisa menyelesaikan masalah ku sendiri ", bentak ziko .

" aih tadi teriak di telinga sekarang bentak - bentak , lama - lama lepas nanti jantung ku ", gerutu Zira .

" ganti julukan untuk asisten Kevin , ganti yang jelek ", perintah ziko .

Zira berpikir sejenak sambil manggut-manggut .

" oh julukan yang cocok untuk nya si ngembek aja ", ucap Zira cepat .

" Kenapa kamu memberikan julukan itu ", tanya ziko .

" ya karena dia kan selalu menuruti perintah mu tanpa pernah membantah jadi itu julukan yang pas buat nya ", ucap Zira cepat .

ziko manggut-manggut lagi .

" ok seperti nya itu memang cocok untuk

nya ", ucap ziko sambil manggut-manggut .

" nah kalo kamu apa ", tanya ziko lagi .

" kalo aku princess la ", ucap Zira sambil tersenyum membanggakan diri .

" aih itu gak cocok untuk mu , kamu lebih cocok dengan julukan mulut micin ", ucap ziko cepat sambil tertawa .

Zira hanya manyun dengan julukan yang di beri kan ziko .

" hey tuan kita seperti main tebak - tebakan

ya " , ucap Zira cepat .

Suara musik telah berhenti tanda nya waktu dansa telah selesai , ziko dan Zira keluar dari lantai dansa sambil mendengarkan host berbicara .

" hello readers like setiap episode ya , komen nya jangan kendor ya , dan satu lagi vote yang banyak biar author semangat update nya ", terimakasih .