Zira masih tertidur dengan cukup pulas , sampai dia terbangun karena ada ketukan dari luar kamar .
Tok tok tok
Zira membuka perlahan matanya kemudian kembali menutup matanya . Beberapa menit kemudian .
Tok tok tok
Zira kembali membuka mata nya dan mengumpulkan nyawanya yang belum datang semua .
" Siapa sih pagi - pagi udah mengetuk pintu , aku masih ngantuk ", gerutu Zira dengan suara khas bangun tidur .
Zira duduk di atas kasur sambil memperhatikan sekeliling kamar .
" Ini bukan apartemen ku , oh iya aku semalam pulang ke mansion ", ucap Zira sambil sesekali menguap .
Zira berjalan ke arah pintu dengan jalan sedikit sempoyongan karena masih ngantuk .
Zira memegang handle pintu kemudian dia membuka pintu .
Di depan pintu telah berdiri seorang pria yang cukup berumur dan seorang pelayan wanita di sebelah nya .
" Maaf nona kami telah membangun kan anda , saya pak Budi saya adalah kepala pelayan di sini dan ini Susi ", ucap pak Budi sambil memperkenalkan diri .
" whoammmmm " . Zira menguap lagi sambil mengangguk - ngangguk .
" Ini baju ganti , dan setengah jam lagi waktu nya sarapan ", ucap pak Budi .
Zira mengambil baju tersebut .
" Baiklah terimakasih ", ucap Zira .
Kedua pelayan tersebut pergi meninggalkan Zira . Zira menutup kembali pintu . Zira melirik jam yang berada di dinding waktu sudah menunjukkan jam setengah delapan pagi .
" lebih baik aku bersiap - siap " . Ucap Zira sambil berjalan menuju toilet .
Setelah selesai mandi Zira keluar dari kamar mandi dengan mengenakan kimono handuk .
Tok tok tok .
Zira berjalan ke pintu dan membuka pintu dengan cepat . Di depan nya telah berdiri seorang gadis belia siapa lagi kalo bukan calon adik ipar nya Zelin .
" Pagi Kakak ipar ", ucap Zelin .
" Calon kakak ipar ", ucap Zira tegas .
" ih kakak mirip banget sama kak ziko tegas , baiklah aku ulangi pagi calon kakak ipar ", ucap Zelin .
" Pagi ", ucap Zira cepat .
" Aku boleh masuk ", tanya Zelin .
Zira mengangguk dan mempersilahkan Zelin untuk masuk . Zelin memberikan selamat kepada Zira karena telah menjadi tunangan kakak nya , dia belum sempat menyampaikan ucapan selamat kemaren malam karena keburu Zira pingsan .
" Selamat ya kak atas pertunangan kalian " , ucap Zelin sambil memberikan tangan nya .
Zira menyambut salaman itu sambil bersiap - siap untuk sarapan .
Apa sebaiknya aku tanya aja ke Zelin cerita misteri antara si uget - uget dengan kakak nya , batin zira .
Zelin masih dengan cerita nya yaitu kekaguman nya terhadap Zira dan semua nya mengenai keahlian Zira .
" Zelin siapa sebenarnya Sisil ", tanya Zira langsung .
Zelin yang mendengar pertanyaan dari Zira langsung berhenti dengan semua ocehan nya .
" oh Sisil , dia itu mantan kak ziko kak ", ucap Zelin .
" tunggu tapi di pesta kemaren dia memperkenalkan dirinya ke saya kalo dia tunangan kakak mu ", ucap Zira cepat .
Zelin menghela nafasnya .
" Salah itu kak , dia itu ingin merebut kembali hati kak ziko ", ucap Zelin .
Zira masih mendengar kan .
" Jadi Sisil itu pernah pacaran sama kak ziko , berapa lama nya aku gak tau , kak ziko sangat mencintai nya dan selesai kak ziko melanjutkan S2 nya , kak ziko melamar Sisil , mereka sudah mempersiapkan semuanya dari undangan baju pengantin semua sudah siap ", ucap Zelin cepat .
Zira jadi penasaran dengan cerita Zelin .
" Terus ", ucap Zira .
" Jadi seminggu sebelum pesta kalo gak salah ya aku dah lupa soalnya kak , kak ziko ada perjalanan bisnis ke luar negeri dia pamit ke kak Sisil , jadi pamit nya kak ziko kalo aku gak salah sampai 3 hari gitu , pokoknya sebelum acara sudah balik ", ucap Zelin lagi sambil merebahkan tubuh nya di kasur Zira .
" Ternyata kak ziko bisa menyelesaikan pekerjaan dengan waktu hanya 1 hari jadi kak ziko rencana nya mau memberikan kejutan untuk Sisil ", ucap Zelin .
Zira masih penasaran dengan cerita Zelin dia yang tadi di depan meja rias sekarang duduk di sebelah Zelin di atas kasur masih tetap mengenakan kimono handuk .
" kakak tau gak apa yang terjadi ", tanya Zelin .
Zira menggeleng kan kepala nya .
" Kak ziko melihat Sisil sedang berhubungan dengan seorang pria di apartemen kak ziko ", ucap Zelin .
Zira yang mendengar langsung menutup mulutnya kaget .
" Jadi semua nya di batal kan dan setelah itu lah kak ziko jadi temperamen dan dingin sama setiap wanita , makanya mama menjodohkan kakak sama kak ziko ", ucap Zelin santai .
Pantesan dia sedingin salju ternyata masa lalu nya sangat menyakit kan , batin zira .
Tok tok suara pintu di ketuk .
Zelin bangkit dari posisi nya berjalan menuju pintu dan membukanya . Zira tidak tau siapa yang datang karena posisi kamar yang di buka hanya setengah .
" Kenapa kamu di sini " , tanya ziko .
Zira yang mendengar suara ziko langsung berlari ke ruang ganti karena dia masih mengenakan kimono handuk dan dia tidak mau jadi bahan amukan ziko pagi - pagi .
" aih kakak ni , kak Zira kan calon kakak ipar ku jadi boleh lah aku akrab dengan nya ", ucap zelin manja .
Ziko hanya dia dan membuka pintu dengan lebar .
" Mana dia ", tanya ziko masih melihat sekeliling kamar .
" Aku di sini ", ucap Zira sedikit berteriak sambil masih mengenakan baju nya .
Ziko berjalan menuju ke arah Zira yaitu ruang ganti pakaian , betapa kagetnya dia melihat gunung kembar Zira yang begitu sempurna walaupun di tutupi dengan bra , bagian bawahnya tertutup dengan rok yang agak lebar dengan panjang di bawah lutut , ziko menelan Saliva nya dan menikmati pemandangan itu beberapa detik .
Kemudian dia mengalihkan pemandangan nya dan pergi keluar kamar , Zelin sudah keluar sebelum nya .
Zira tidak mengetahui kalo ziko datang karena dia sibuk dengan pakaian nya .
" like komen dan vote yang banyak ya , terimakasih " .