Sisil membanting remote TV nya , semua saluran televisi menayangkan pemberitaan tentang ziko dan Zira .
Dalam satu malam Zira telah menjadi artis , semua media mengelu - ngelukan nama nya .
" Ziraaaaaa ", teriak Sisil .
" Aku tidak akan pernah membiarkan mu menikah dengan ziko , aku akan membuat mu merana ", teriak Sisil .
" Permainan akan segera kita mulai , tunggu saja ", teriak Sisil .
Zira mencoba menghubungi ziko tapi ponselnya tidak aktif . Zira mondar mandir di apartemen nya .
" Kalo aku tidak pamit pasti dia akan marah ", guman Zira pelan .
Zira hendak pergi ke luar kota dia mendapatkan undangan dari sahabat nya Novi .
Penerbangan Zira 3 jam lagi , dia sudah mempersiapkan semua nya dari jauh - jauh hari .
" Waktu ku tidak banyak pasti jalanan akan macet ", guman Zira pelan .
Zira menarik koper kecil nya menuju lift , kemudian pintu lift terbuka . Zira memasuki lift dan menekan tombol ke lantai dasar .
Setelah sampai Zira langsung menuju ke arah supirnya . Pak supir sekaligus bodyguard nya bingung karena zira membawa sebuah koper .
Tapi pak supir langsung meletakkan ke bagasi mobil . Di dalam mobil pak supir memberanikan diri untuk bertanya .
" Kita mau ke mana nona Zira ", tanya pak supir .
" Bandara pak ", ucap Zira cepat .
Pak supir yang mendengar bandara langsung berpikir yang aneh - aneh .
jangan - jangan nona Zira mau kabur , batin pak supir .
" Nona apa sebelumnya sudah menghubungi tuan muda ", tanya pak supir .
Pak supir memberanikan diri untuk bertanya karena dia tidak mau jadi bahan amukan tuannya .
" Udah pak tapi ponsel nya gak aktif , gak tau tuh hp di simpan di mana , mungkin di simpan di kulkas makanya gak kedengaran ", gerutu Zira .
Pak supir hanya mengangguk tidak berkomentar lagi tapi dia masih berpikir lagi .
" Nona sudah menghubungi asisten Kevin ", tanya pak supir lagi .
" Belum saya gak punya nomor nya ", ucap zira cepat .
" Saya punya nomor asisten Kevin , nona bisa menghubungi beliau ", ucap pak supir sopan .
Zira menghela nafas nya .
" Ya udah bapak aja yang menghubungi asisten Kevin tapi nanti jangan sekarang , setelah sampai di bandara ", perintah Zira .
Pak supir kembali fokus melajukan mobilnya , untuk sampai ke bandara biasanya mereka membutuhkan waktu 40 menit tapi karena macet mereka menghabiskan waktu 1 jam.
Pak supir memberhentikan mobil nya di depan pintu keberangkatan . Kemudian dia mengeluarkan koper Zira dari bagasi .
" Terimakasih pak ", ucap Zira .
Zira pergi meninggalkan pak supir dia menunjukkan tiket nya kepada petugas bandara .
Zira sudah berada di ruang tunggu jadwal keberangkatan nya satu jam lagi . Pak supir sudah pergi meninggalkan bandar dan tiba - tiba dia mengingat sesuatu .
Dia memberhentikan mobil nya di tempat yang sepi . Dia langsung mengambil ponsel nya dan menghubungi asisten Kevin .
Dalam beberapa detik sambungan itu terhubung .
" Selamat siang asisten Kevin ", ucap pak supir .
" Ya ada apa " ucap Kevin cepat .
" saya di perintah kan nona Zira untuk menghubungi anda tadi nona Zira sudah menghubungi tuan muda tapi ponsel tuan muda tidak aktif ", ucap supir menjelaskan .
Mendengar nama Zira di sebut Kevin langsung bertanya dengan cepat .
" Ada apa dengan nona Zira ", tanya Kevin cepat .
" Nona Zira tidak apa - apa , sekarang nona Zira sudah berada di bandara ", ucap pak supir menjelaskan .
Mendengar penjelasan dari supir , asisten Kevin langsung menutup panggilan tersebut . Kevin langsung menemui ziko yang sedang berada di ruang meeting .
Ziko sedang meeting dengan para pemegang saham . Ziko memperhatikan gelagat tidak enak dari Kevin . Asisten Kevin datang mendekati ziko dan membisikkan sesuatu yang di dengar nya dari supir Zira .
Ziko langsung menutup meeting hari itu juga .
" Meeting hari ini saya tutup untuk meeting selanjutnya akan diinformasikan oleh sekretaris saya ", ucap ziko tegas sambil pergi meninggalkan ruang meeting .
Ziko dan asisten Kevin berjalan beriringan menuju ruangan nya .
" Jelaskan bagaimana dia bisa pergi tanpa memberitahu ku ", teriak ziko kepada Kevin .
" menurut informasi dari supir , nona Zira sudah menghubungi tuan , dan katanya ponsel tuan berada di luar jangkauan ", ucap Kevin .
Mendengar ucapan Kevin , ziko langsung mengambil ponsel nya dan ketika mengecek nya ponsel nya memang dalam keadaan off .
Ziko memberikan ponsel nya kepada Kevin untuk di isi baterai nya .
" Apa lagi informasi yang kamu dapat " tanya ziko .
" Tidak ada tuan " ucap Kevin cepat.
Kevin mengaktifkan kembali ponsel ziko , dan dilayar ponsel ziko tertera panggilan tidak terjawab sebanyak 3 kali calon istri ku .
" Tuan sepertinya nona Zira memang menghubungi tuan , di sini tertera panggilan tidak terjawab sebanyak 3 kali ", ucap Kevin .
Ziko melihat ponsel nya .
" Untuk apa dia pergi , bukannya kami sudah baikkan ", ucap ziko .
Kevin tidak menjawab ucapan ziko .
" Apa dia mau kabur ", ucap ziko lagi .
" Seperti nya tidak mungkin tuan, belum pernah ada sejarah nya orang kabur pamit ", ucap Kevin tegas .
Ziko mulai memikirkan sesuatu .
" Cari penerbangan yang berangkat dua jam sebelum nya atau tiga jam sebelum nya , dan cek atas nama Zira Kanaya Amrin ", perintah ziko .
Asisten Kevin langsung pergi meninggalkan tuannya . Dia menghubungi pihak bandara untuk mengecek atas nama Zira Kanaya Amrin . Setelah di cek beberapa menit kemudian muncul nama Zira .
" Atas nama Zira Kanaya Amrin penerbangan pesawat xxxc tujuan kota A telah berangkat 30 menit yang lalu ", ucap pihak bandara .
" Pastikan atas nama Zira Kanaya Amrin tidak meninggalkan bandara ", perintah Kevin .
" like , komen dan vote yang banyak ya , bagi yang belum vote di tunggu ya biar novel favorit kalian masuk 10 besar , terimakasih "