Chapter 5 Aturan setelah Menikah (Part 1)

Disebuah kafe, saat waktu makan siang.

“ Aturan apa saja yang harus anda

perhatikan setelah menjadi istri tuan muda. Saya sudah menuliskannya secara terperinci.”

Sekertaris Han menyerahkan amplop

besar berwarna coklat di hadapan Daniah. Pertemuan lanjutan setelah pertemuan

pertama dengan calon suaminya. adalah pertemuan dengan sekertaris Han. Daniah

tidak tahu siapa nama asli laki-laki yang duduk di depannya. Hanya Han, begitu

dia memperkenalkan diri.

Daniah membuka amplop. Ada banyak

lembaran kertas di dalamnya. Seperti sedang membaca kertas ujian sewaktu di

sekolah dulu tangannya gemetar.

Apa ini? Aku seperti dianggap bukan manusia saat membaca setiap aturan yang harus

aku taati ketika menjadi istri tuan Saga. Dari aku bangun tidur sampai tidur

lagi, sekertaris Han sudah membuatnya secara jelas. Ia pun menuliskan semua

kebiasaan dan kesukaan tuan Saga dengan sangat terperinci. Apa aku harus

menghafal semua ini.

“ Kalau ada yang nona ingin tanyakan silahkan?”

Aku mau protes dan melemparkan kertas-kertas ini kewajah mu. Sialan!

“ Terimakasih atas kerja keras anda

sekertaris Han. Saya akan membaca dan menghafalnya, supaya tidak melakukan

kesalahan nanti.” Itu yang terucap dari mulut Daniah, sambil tersenyum, seperti

mengatakan bahwa, wah anda luar biasa. Saya sangat kagum dengan keluarbiasaan

anda. Begitu yang coba ditunjukan Daniah lewat senyumannya.

“ Itu sudah kewajiban saya nona,

untuk menjaga keadaan di dekitar tuan muda berjalan sesuai dengan apa yang

semestinya.” Waaa, apa kau budak laki-laki aneh itu, gerutu Daniah dalam hati. “ Yang utama harus nona

perhatikan adalah melayani tuan muda dan menjalankan kewajiban nona sebagai

istri tuan muda.”

Tanpa sadar Daniah menyentuh kancing bajunya.

“ Saya rasa kecuali itu, nona jangan terlalu berharap untuk bisa melayani tuan muda di atas tempat tidur,

karena nona sebenarnya bukan tipe wanita yang disukai tuan muda.”

Apa! Gila ya, siapa juga yang ingin tidur dengan laki-laki itu. Aku malah senang

kalau dia sama sekali tidak pernah menyentuh ku seujung rambut pun.

“ Sayang sekali ya, padahal tuan Saga sangat tampan. Haha.” Daniah  kau pasti

sudah gila karena mengatakannya, tapi dia benar-benar tertawa dengan ceria

sambil mengatakan kalimat barusan. Membuat perubahan wajah sekertaris Han.

Gadis ini benar-benar menarik, dia

bisa mengatakan hal seperti itu, padahal bibir dan tangannya bergetar. Aku

tahu kau sudah mencoba menahan itu, tapi aku masih tetap bisa melihatnya nona.

“ Anda cukup mengatakan baik pada

setiap perintah tuan muda. Tidak perlu bertanya kenapa, hanya jalankan saja

semua yang diperintahkan kepada Anda.” Han melanjutkan kalimatnya.

“ Baik, begitukan?” Daniah mengedipkan matanya.

Haha, gadis ini benar-benar berani.

“ Di dalam rumah yang akan anda tinggali

ada ibu tuan muda dan dua adik perempuan. Anda hanya perlu menghormati mereka

dan tidak membuat keributan dengan mereka. Sekali lagi yang harus anda layani

adalah suami anda, jadi jangan perdulikan yang lain.” Sekertaris Han kembali

melanjutkan penjelasannya.

“ Baik, lanjut.” Daniah menenguk es

kopinya. Tanpa merasa terbebani dengan apa yang di katakan oleh laki-laki di

depannya.

Tapi percayalah, tangannya yang

berada di bawah meja sudah berkeringat dingin. Dia sudah mulai bisa meraba

neraka macam apa yang harus ia masuki, untuk menebus kehidupan mewah

keluarganya.

“ Anda bisa tetap melakukan

pekerjaan anda yang sekarang, berhubungan dengan keluarga anda atau bertemu

dengan teman-teman anda. Tapi yang harus ada perhatikan adalah, anda sudah

harus berada di rumah sebelum tuan muda kembali. Silahkan baca di lembaran

kertas itu apa yang harus anda lakukan ketika tuan muda kembali kerumah.”

Daniah beralih melihat kertas, ia

membalik beberapa lembar, lalu menemukan uraian terperinci tentang apa yang

harus ia lakukan. Daniah menatap sekertaris Han tajam. Seperti berkata “Apa

bos mu itu kaisar?”

“ Benar, seperti yang anda pikirkan.”

Daniah menutup mulutnya, apa laki-laki ini bisa membaca pikirannya.

“ Tuan muda adalah raja, yang bisa

membuat keluarga anda hidup atau menghancurkannya dalam sekejap mata.”

“ Baik.” Daniah merinding. “ Saya akan melakukan yang terbaik. Tapi, boleh kan saya bertanya?”

“ Silahkan nona.”

“ Apa saya juga boleh berhubungan

dengan laki-laki lain, punya pacar misalnya?”

Wajah Sekertaris Han berubah. Dia

menatap wanita yang ada di depannya. Dia tau gadis ini hanyalah tumbal

keserakahan orangtuanya. Tapi bagaimana dia begitu tidak mengenal takut seperti

ini. Apalagi setelah dia menyerahkan amplop berisi aturan yang harus dipenuhinya

setelah menjadi istri dari Tuan Saga.

Daniah kembali menyeruput minumannya, sambil menunggu jawaban dari sekertaris Han.

BERSAMBUNG...................