Daniah sudah menarik lengan
laki-laki yang biasanya tidak berpisah dengan Saga. Saat ini tuan muda itu
sedang melakukan pekerjaan rutin di ruang kerjanya. Seharian bekerja, masih saja
pulang ke rumah bekerja juga. Sepertinya walaupun sudah jadi horang kaya tidak bisa membuatnya
berleha-leha.
Saat sudah merasa aman dari
pandangan para pelayan, Daniah melepas tangannya. Sementara Han hanya berdiri
menatap Daniah. Menunggu apa yang mau dibicarakan nona mudanya.
Tapi, bisakah anda tidak semudah
itu menyentuh lengan saya nona, kalau tuan muda melihat saya juga mungkin tidak
akan semudah itu selamat.
“ Sekertaris Han, bisakah saya meminta nomor Helena.” Berbicara pelan.
“ Untuk apa?”
Rencana apa lagi yang mau anda buat
nona, sudahlah menyerah saja. Peran dewi cinta bagi anda hanya akan sia-sia.
Karena bukannya jadi perantara cinta, tapi andalah target cinta itu.
“ Saya hanya ingin menyapanya,
diakan mantan kekasih tuan Saga, saya hanya ingin berbincang dengannya.” Daniah
berusaha bicara meyakinkan, kalau tidak ada maksud apapun. Cuma sebatas ingin
berteman. “ Helena juga sangat cantik, siapa tahu saya bisa ketularan cantik
juga. Hehe.”
Huhh, Han menyeringai. Daniah tahu
tidak akan semudah itu.
“ Kalau begitu saya akan minta pada
ibu atau Jenika.” Ancaman yang tidak memiliki kekuatan apa-apa. Dia mendengus,
andai sedikit saja dia memiliki kelemahan sekertaris Han. Sedikit saja aib yang
bisa dipakai untuk menekannya. Tapi walaupun dia mencari tahu, pelayan akan
bungkam, Mayapun hanya mengeleng dan minta maaf karena tidak bisa memberi info
apapun.
“ Nona, kalau saya boleh memberi saran,
sebaiknya anda menjauhi Helena. Dia tidak akan membawa kebaikan untuk anda.”
Apa maksudnya? Kamu tidak tahukan
walaupun terdengar jahat aku hanya ingin sedikit saja memanfaatkan dia untuk
hidup dan mendapat kebebasan. Kami hanya akan saling menguntungkan, dia kembali
pada tuan Saga dan aku kembali pada kehidupan bebasku. Bagaimanapun aku juga
ingin jatuh cinta pada laki-laki yang mencintaiku juga. Hiks, bukannya terkubur
dan main rumah-rumahan ini selamanya.
“ Kenapa? Bukankah seharusnya anda
mendukung Helena sekertarsi Han?”
“ Saya hanya akan mendukung
siapapun wanita yang disukai tuan muda.” Kata-katanya telak tidak bisa
dibantah.
Termasuk anda. Kalau anda adalah
wanita yang dicintai tuan muda, saya akan membuat anda berada di sisi tuan
muda. Sekalipun saya akan melakukan dengan sedikit paksaan.
Tidak ada yang tahu makna kata sedikit versi
dari sekertaris Han, selain dia dan Tuhan.
“ Dasar seketaris compleks.” mendengus sambil membuang muka.
“ Apa?”
Han sedang mencari tahu makna
sekertaris compleks dengan hpnya.
Ternyata tidak semudah itu wahai
penduduk bumi. Jenika langsung lari, sama seperti halnya Sofia saat Daniah
meminta nomor Helena. Bagaimana tidak dua adik ipar melihat Han berkeliaran
seperti hantu di rumah ini.
“ Kenapa kalian takut sekali pada
Han, diakan cuma bawahan tuan Saga berarti posisi kalian seharusnya lebih
tinggikan? Dia tidak akan menghukum kalian.” Daniah memegang lengan adik
iparnya. Memohon dengan sorot matanya.
“ Kakak ipar hentikan, kami masih
mau hidup. Aku gak punya no kak Helena.” Sofia dan Jenika memberi alasan yang
sama.
“ Bohong.”
“ Ia sumpah.”
Mulut Jenika dan Sofia akan
terkunci rapat tentang informasi mengenai Helena. Ancaman sekertaris Han akan
membekukan semua kartu milik mereka sudah menjadi jaminan mereka tidak akan
berani membuka mulut. Percayalah, sekertaris Han tidak hanya bicara kalau
mengancam dia akan mengeksekusi setiap ancamannya dengan nyata.
“ Kami tidak bisa hidup tanpa kartu
kami kakak ipar, jadi menyerahlah. Kami tidak akan membuka mulut.”
Apa! Ternyata selain tamparan, dia
bahkan punya wewenang membekukan kartu kredit dan rekening ya. Kenapa dia
berkuasa sekali si.
Gagal merayu adik ipar, akhirnya
kembali menghadap laki-laki ini.
“ Saya akan mencium anda di depan
tuan saga, dan saya akan bilang kalau saya mencintai anda. Saya akan bilang
kalau tipe saya adalah laki-laki kejam yang bisa menampar pipi perempuan tanpa
mengedipkan mata. Haha. ”
Ayo kita mati sama-sama, kalau aku
melakukannya dia akan membunuhku atau membunuhmu juga.
Han tergelak mendengar ancaman Daniah.
“ Nona, apa anda lupa dengan yang
saya katakan untuk menjaga bicara anda, sesuatu yang anda anggap bercanda belum
tentu akan dianggap seperti itu oleh tuan muda. Bagaimana kalau tuan muda
menggangap apa yang anda ucapkan barusan serius.”
“ Kenapa? Kitakan mati sama-sama.
Apa yang saya takutkan. Hehe.” Padahal bibir Daniah sudah bergetar, tangannya
juga terkepal gemetar. Dan sialnya Han melihat itu. Laki-laki itu tersenyum.
“ Nona, kalau saya boleh
menyarankan, sebaiknya hentikan saja rencana anda sampai disini. Itu adalah
rencana gagal bahkan saat anda belum memulainya.” Han berdiri, memberi sorot
mata prihatin kalau Daniah sudah melakukan hal sia-sia.
“ Rencana apa?” tapi wajah Daniah sudah terlihat pias.
“ Rencana anda kabur dari tuan
Saga, dengan mempertemukan tuan Saga kembali dengan Helena.”
Deg, Daniah mundur beberapa langkah
ke belakang. Dia menatap Han tajam, bagaimana dia tahu apa yang dia rencanakan
selama ini. Padahal dia jelas-jelas tidak pernah membicarakan perihal rencana
pelariannya pada siapapun. Dia tidak pernah menuliskannya di manapun kecuali
hanya menyimpannya dalam hati.
“ Haha, anda bicara apa sekertaris
Han.” Maju dua langkah dan memukul bahu sekertaris Han. “ Bagaimana anda bisa
berfikir sejauh itu, saya hanya ingin akrab dengan mantan kekasih tuan saga.
Saya hanya inggin mendapat tips bagaimana supaya bisa menaklukan hati tuan Saga
yang sedingin es itu.”
“ Nona muda, anda tidak perlu tips
apapun dari Helena. Bukankah sudah saya katakan, cukup jangan menyisir rambut
anda sungguh-sungguh itu saja sudah bisa membuat tuan muda senang.”
Apa si maksudnya orang ini.
“ Lagi pula anda tidak perlu
repot-repot mencium saya untuk mendapatkan nomor Helena, karena saya yakin dia
yang akan duluan menemui anda.”
“ Sekertaris Han, saya benar-benar
tidak berniat lari dari rumah ini. Percayalah, saya punya tanggungjawab pada
keluarga saya. Jadi saya tidak mungkin seberani itu.”
Han hanya tersenyum tipis.
“ Benar, anda seharusnya tahu itu.
Sekarang kembalilah ke kamar anda, jangan terlalu lama berkeliaran mencari tahu,
karena orang yang banyak tahu biasanya yang mati duluan lho.”
Deg, dia menakutkan sekali. Sorot
matanya menakutkan sekali.
BERSAMBUNG