Chapter 130 Pengakuan Cinta

Ruang tunggu VVIP stasiun tv.

Tempat Saga akan tampil secara live melakukan wawancara eksklusif. Sangat jarang

peristiwa semacam ini terjadi. Dia sangat jarang muncul di publik untuk

mewakili Antarna Group. Tapi ntah kenapa permohonan yang sudah beberapa bulan

di ajukan pihak stasuin tv untuk mendatangkan perwakilan Antarna Group di

sambut oleh perusahaan. Bahkan mereka mengatakan kalau Presdir Antarna Group

akan tampil sendiri.

Stasuin tv mempersiapkan semua hal

untuk hari bersejarah ini. Bahkan ruan tunggu VVIP ini di buat khusus untuk

menyambut presiden Antarna Group. Pertanyaan yang sudah di setujui untuk di

tanyakan juga telah siap. Walaupun mereka agak sedikit kecewa, karena tetap

saja tuan Saga menolak pertanyaan yang sifatnya kehidupan pribadinya.

Masih di ruang tunggu. Saga berdiri

menatap dirinya di depan cermin.

“ Bagaimana?” Saga  menepuk lengannya sendiri. Meminta pendapat

Han. Sekertaris Han mendekat dan merapikaan dasi serta menepuk bahu Saga.

“ Anda terlihat sempurna seperti

biasanya tuan muda.”

Apa anda sedang gelisah sekarang,  lucu sekali.

Dia tidak pernah terlihat cemas

dalam situasi apapun. Dia selalu percaya diri berhadapan dengan siapapun. Tapi

hari ini Han seperti bisa melihat gurat kepanikan di wajah tuan Saga.

“ Mana hp ku?” duduk di sofa setelah menerima

hp. Han memilih duduk di kursi di depan kaca. Memperhatikan Saga. Ntah kenapa

dia merasa sangat terhibur melihat suasana di ruangan ini.

Menunggu pangilan diangkat.

“ Hallo sayang.” Suara di sana

dalam dering pertama langsung terdengar. Agak terdengar berisik, di belakang

suara Daniah. Suara tv dan suasana anak-anak karyawan.

“ lagi apa?”

“ sedang makan, tidak sedang

menonton tv sambil menunggumu muncul sambil makan siang sama karyawan di ruko.”

Di sana Daniah menganti susunan kata dalam jawabannya. Biar terdengar kalau dia

sedang menantikan live suaminya di tv.

“ Baguslah. Lihat dengan jelas apa

yang aku katakan nanti. Kalau kau melewatkan satu kata saja yang aku katakan,

habis kau.”

Menutup telfon tanpa mendengar

jawaban protes Daniah di sana.

Han mengambil hp yang di pegang

Saga.

“ Katakan saja apa yang ingin anda

katakan tuan muda.” Jangan cemaskan apapun, semua pasti berjalan dengan baik. Begitu

pikir Han. Karena dia  pun tahu bagaimana

hati nona mudanya. Jadi sejauh ini dia merasa tenang dengan rencana yang dia

buat dan akan terealisasi sebentar lagi.

“ Aku ingin semuanya terlihat keren

dan penuh kesan, bahkan sampai dia jantungan kalau perlu.” Tersenyum tipis. Membayangkan

reaksi wajah Daniah saja sudah membuatnya senang.

“ Kalau nona benar-benar pingsan

bagaimana.” Seperti biasa, selalu bisa meladeni kegilaan tuannya.

“ Apa! benar juga, kalau dia saking

terkejutnya dan pingsan bagaimana. Han, siapkan ambulan dan hubungi Harun.” Berkata

dengan serius. Bahkan sudah terlihat panik.

“ Saya cuma bercanda tuan muda.”

Ketukan di pintu. Wajah Saga sama sekali belum terlihat mencair. Masih terbawa

suasana dengan pikirannya sendiri.  Han

berjalan menuju pintu. Seorang staff wanita sudah berdiri di depan pintu

menganguk dengan sopan.

“ Sudah waktunya tuan Saga bersiap

untuk masuk tuan.”

“ Baiklah.”

Saga berjalan di belakang Han yang

mendengarkaan instruksi staff wanita.  Wanita itu menangukan kepalanya sopan kepada

Han dan Saga lalu pergi berlalu.

Saga sudah duduk di depan sorot

kamera, dengan pembawa acara yang masih menyelesaikan kalimatnya terakhirnya.

Setelahnya tentu saja senyum elegannya muncul saat memperkenalkan tamu penting

di hadapannya.

“ Hari ini di studio kami telah

kedatangan tamu istimewa presiden Antarna Group. Saga Rahardian. Terimakasih

sudah menyempatkan diri memenuhi undangan kami. ” Kamera utama menyorot Saga.

Laki-laki itu mengangukan kepala dan sedikit tersenyum menyapa pemirsa. Dia

terlihat sangat tampan dan percaya diri. Ya, tentu saja. Semua hal yang dia

miliki sudah membuatnya cukup untuk merasa percaya diri dalam segala situasi.

Wawancara utama di mulai. Pertanyaan-pertanyaan

yang sebelumnya telah di setujui untuk di tanyakan bergulir satu persatu. Saga

bisa tenang dan terlihat sigap menjawab dengan bahasanya yang elegan.

Pertanyaan penting  seputar perkembangan bisnis Antarna Group yang

sudah merambah ke semua lini kehidupan. Bahkan sampai pasar luar negri juga.

Saga menjelaskan beberapa program besar yang akan di buat oleh Antarna Group.

Sebagai pebisnis yang memiliki segalanya cara bicara Saga terbilang sangat

tidak sombong. Kerap beberapa kali dia memuji kinerja para pekerja dan karyawan

Antarna Group yang sudah mendedikasikan hidup mereka untuk perusahaan.

Ketika pembawa berita menanyakan

persoalan gaji, bagaimana Antarna Group bisa memberi gaji dua sampai tiga kali

lipat dari standar gaji biasanya. Saga hanya menjawab dengan ringan. Karena

mereka pun harus bekerja dua atau tiga kali lipat lebih keras dari pada di

tempat lain.

Pertanyaan seputar Danau hijau pun

di lontarkan. Bahkan ada jeda pemutaran vidio, bagaimana keadaan Danau hijau

sekarang. Suasana ramai yang di hiasi gelak tawa pengunjungnya. Pujian tidak

hentinya menghujani Antarna Grup khususnya untuk presdirnya. Di sampaikan

dengan tutur kata sangat elegan. Walaupun sebenarnya berlebihan, namun karena

di ucapkan dengan bahasa yang tersusun dengan apik membuat yang mendengar

merasa terwakili. Para pemirsa seperti berteriak. Ia betul nona, katakan seperti

itu. Terimakasih sudah mewakili kami. Begitu teriakan orang yang sedang menonton di tv

mereka masih-masing.

Akhirnya sampai lah pada sesi final

pertanyaan. Terlihat wajah pembawa berita terkejut. Dia terlihat sedikit

tegang, apa benar yang baru saja dia dengan di telinganya. Dia terlihat melirik

PD acara, yang mengangukan kepalanya kuat. Di sampingnya sekertaris Han hanya

berdiri tidak bergeming.

“ Pertanyaan terakhir tuan Saga,

apa kami boleh menanyakan perihal yang pribadi.” Masih tidak percaya kalau dia

boleh menanyakan pertanyaan ini.

Breafing terakhir masih tetap

mengatakan kalau tidak akan ada pertanyaaan seputar kehidupan pribadi tuan

Saga. Jadi dia merasa kuatir. Acara ini sangat penting artinya baginya. Kalau

dia sukses membawakannya jalan ke depannya  untuk naik karir akan semakin terbuka. Tapi

kalau dia gagal dalam acara ini, bisa saja dia akan kehilangan pekerjaan yang

sudah dia jalani bertahun-tahun ini. Hanya karena satu pertanyaan.

“ Silahkan, tanyakan saja apa yang

ingin kalian tahu.” Jawaban Saga pun masih terdengar bukan sebuah jaminan. Tapi

bagaimana pun dia tetap harus menanyakannya.

“ Anda sudah menikah kan, benar

begitu kan tuan Saga?” Jelas sekali keraguan dalam susunan kalimat yang

ditanyakannya.

“ Ia benar.” singkat.

Apa! dia menjawab. Dia menjawab

pertanyaan seputar kehidupan pribadinya.

Pembawa berita langsung berwajar

ceria, seperti baru saja mendapat transfusi tenaga. Bayangan acara ini akan

menjadi tranding juga segera berkelebat di kepalanya.

“ Tapi, kami dengar anda tidak

memperkenalkan istri anda ke publik. Apa ada alasan khusus untuk itu.” Pembawa

acara wanita itu mengengam tangannya kuat. Berdoa dalam hati agar di selamatkan

dari kemungkinan terburuk. Ketakutannya sedikit memudar ketika melihat wajah

laki-laki tampan di hadapannya.

Dia tersenyum, ya Tuhan. Tuan Saga

ini manusia bukan si. Bagaimana istrinya masih bisa bernafas melihat wajah ini

setiap hari.

“ Sebenarnya...” Kalimat Saga

mengantung. Semua orang dalam studio menunggu. “ Karena aku sedikit cemburuan.

Haha.” Tawanya menyusul di ikuti semua orang yang bernafas lega karena Saga

menjawab, sekaligus terkejut mendengar alasan yang di berikan Saga. Tapi tidak

tahu mau protes kemana. Jadi mereka tetap diam terpaku.

Sedikit, cih, kalau seperti anda di

sebut sedikit lantas cemburu buta itu yang seperti apa. Han.

“ Maksudnya tuan?” Lagi-lagi

pertanyaan pembawa acara mewakili pertanyaan pemirsa di rumah.

“ Aku jadi tidak ingin orang lain

melihat istriku.” Tersenyum. Ada rona malu dalam jawabannya. Saga terlihat

sangat jujur mengatakannya. Membuat seisi studio menunjukan reaksinya

masing-masing. Ada yang berdecak iri, apalagi para wanita. Mereka jadi ingin di

perlakukan seperti itu oleh pasagannya. Dicemburui pasangannya yang sudah

halal.

“ Ahhh manis sekali, saya jadi

iri.” Pembawa acara terlihat terkejut dengan kalimatnya sendiri. Dia mulai

terlihat panik. “ Maafkan saya tuan, saya terbawa suasana romantis ini.”

" Haha, tidak apa-apa. sebenarnya bukan hanya itu. Karena Daniah memiliki kehidupannya yang lain, jadi aku tidak mau statusnya sebagai istriku membebaninya. Kalian mungkin tidak akan percaya kalau kalian kebetulan bertemu dengan istriku" Menarik nafas dalam. " Tapi ya sepertinya kalian  akan mengenalinya juga, yang paling cantik itulah istriku."

Seisi studio kehilangan kata-kata. Han pun demikian, dia menepuk kepalanya sendiri. Dia membisikan sesuatu di telinga PD acara. meminta menyudahi wawancara ini. Kalau terpancing sedikit lagi, mungkin jawaban Saga akan sama sekali tidak berwibawa.

" Terimakasih sudah berbagi kebahagiaan dengan kami semua tuan Saga. pemirsa pasti juga sangat terkejut."

“  Apa boleh aku

mengatakan sesuatu untuk istriku di sini.” Terlihat sedikit canggung, namun

Saga segera menutupinya dengan senyuman.

“ Tentu saja tuan. Silahkan, ada

bisa mengatakan apapun.”

Terimakasih Tuhan, aku akan menjadi

orang baik dalam hidup ini.  Karena aku sudah di beri kesempatan wawancara ini. Bagaimana aku bisa mendapatkan jakpot wawancara

penting ini.Terimakasih Tuhan.

Saat ini trending di internet

adalah tentang #AntarnaGroup #Istripresdirantarna #Wanitanyasagarahardian

#Pembawaberitawanita #TVXX

Saga menatap kamera utama. Ini lah

saatnya dunia tahu isi hatinya.

“ Terimakasih sudah berada di

sampingku sampai hari ini. Kedepannya hanya lihat lah aku dan cintai aku.

Karena aku akan melakukan hal yang sama untuk mu. Daniah, aku mencintaimu

dengan seluruh hidupku.”

Seisi studio ingin berteriak dan

bertepuk tangan. Tapi karena sedang live mereka bertepuk tangan tanpa suara.

Sementara itu ramai sudah jagad

internet. Tagar nama Daniah muncul dimana-mana. Semua lini sosial media sedang

berusaha mencari tahu siapa itu sosok Daniah yang dimaksud presdir Antarna

Group. Orang-orang bernama Daniah muncul ke permukaan. Ribuan akun baru bernama

Daniah bermunculan. Selamat datang di dunia yang serba cepat ini.

“ Nona Daniah, dimanapun anda

berada anda pasti bahagia sekali. Anda telah membuat wanita di penjuru negri

ini iri.”

Aku juga sangat iri, iri sekali. Setiap

hari kau bisa melihat wajah ini. Ya Tuhan kebaikan apa yang sudah di lakukan

wanita bernama Daniah ini, hingga memiliki suami yang mencintainya seperti tuan

saga.

Daniah menjatuhkan cilok yang sudah

hampir masuk ke mulutnya saat Saga di layar tv terdengar menyebut namanya.

Seluruh orang yang ada di dalam

toko bersorak tanpa ada mengkomando.

“ Cieeeeee, mbak Niah.”

“ Tuan Saga keren sekali.”

“ Aku iri-aku iri.”

“ Mbak Niah beruntungnya.”

“ Aku iri-aku iri.”

Daniah duduk diam menatap tv. Saga

masih ada di sana untuk memberi salam terakhir bagi semua pemirsa.

Dia mengakuinya, dia benar-benar

mengakuinya pada dunia kan. Itu aku kan yang di sebut oleh nya. Itu benar

namaku kan.

Gadis itu belum sepenuhnya sadar. Sampai

Leela menyentuh tangannya. “ Selamat ya nona.”

Jadi dia benar-benar menyatakan

perasaannya padaku. Tapi tolong, seharusnya yang paling cantik itu tidak perlu kau sebutkan. memalukan sekali. aku bahkan malu pada semut yang berlarian di dinding ruko ini.

BERSAMBUNG