17 Abadi ? Apa itu ?

( Avessarice Street, Roma, Kerajaan Romawi Modern )

[ 14 November 2096, 11:35 ]

" Aku melihat Aura emas mengerikan yang muncul dan langsung mengejarnya, namun hanya dua bocah ya ? Agungkanlah namaku BOCAH, AKU ADALAH PERWUJUDAN DARI KESOMBONGAN, MAKHLUK TERKUAT YANG PERNAH ADA, SALAH SATU DARI 7 DOSA POKOK, DOSA KESOMBONGAN, LUCIFER YANG AGUNG. " Pria tampan itu memperkenalkan dirinya dengan sombong sebagai Lucifer, sebagai salah satu dari 7 dosa.

Namun Reaksi dari Hauver dan Olivia berlawanan dengan ekspektasi Lucifer, Lucifer mengira bahwa mereka berdua akan terperangah atau takjub entah itu dengan auranya atau ketampanannya, namun mereka berdua hanya diam, dan sorot mata mereka seperti melihat orang aneh.

"..." Hauver

"..." Olivia

Suasana hening setelah beberapa saat, lalu Lucifer mulai kesal dan berteriak.

" Jangan abaikan aku, Sialan ! " Teriaknya kepada mereka berdua.

" Ayo Senpai, orang ini ternyata hanya orang aneh, sebaiknya kita pergi sekarang juga. " Kata Hauver lalu mulai mengambil langkah, namun sebelum ia bisa melangkah, kaki Lucifer sudah tepat dihadapannya, dan menendang kearah kepalanya.

Lucifer berbicara dengan tatapan tajam dan mengekspos niat membunuh luar biasa gila yang membuat jantung Hauver dan Olivia berdegup lebih kencang.

Namun pengalaman dari ingatan yang diberikan oleh Longinus, bukanlah hal sepele, dalam sekejap tombak emas bercahaya telah berada ditangan Hauver dan berhasil memblokir Tendangan Lucifer namun itu adalah kerugian Lucifer, Tombak Longinus bukanlah Tombak yang dijuluki tombak suci tanpa alasan.

Dengan hanya menyentuhnya saja, bahkan seorang Iblis tingkat tertinggi seperti Lucifer harus langsung kehilangan kakinya, karena menyentuh sedikit saja.

Lucifer yang melihat kakinya putus, hanya bisa terperangah, dan melebarkan matanya, dia juga berpikir dengan kaget, karena hanya dengan menyentuh tombak dari Hauver, kakinya dapat terpotong mulus, seperti disayat benda tajam.

' Tombak itu berbahaya, bahkan dengan tubuhku saat ini, aku tidak dapat menyentuh tombak itu sembarangan. ' Pikir Lucifer dengan serius.

Namun tanpa jeda sedikitpun, Hauver yang telah memotong kaki Lucifer, Mengayunkan tombaknya kearah leher Lucifer, beruntung, Lucifer berhasil menghindar dan menjauh, sejauh 50 m dengan sekali lompatan.

Namun saat ia baru mendarat setelah melompat, Hauver mengucapkan sebuah kalimat, yang membuat Lucifer melebarkan matanya.

" Longinus : Tombak yang Memanjang " Ucap Hauver mengarahkan ujung tombaknya ke Lucifer, seketika Longinus milik Hauver memanjang kearah jantung Lucifer.

Lucifer yang melebarkan matanya, masih sempat sedikit menghindar, namun ia terlambat sesaat, Tombak Hauver berhasil menghujam tangan kirinya, hingga terputus, setelah itu, Lucifer tidak ingin terkena lagi trik dari Hauver dan Lompat ke puncak gedung terdekat dan menjauh dari jangkauan Hauver.

Hauver yang melihat itu, tidak mengejarnya namun kembali membuat Longinus kebentuknya yang semula, dan menengok kebelakang, lalu melihat Olivia yang rahangnya terbuka lebar.

" Apa ? " Kata Hauver dengan tatapan bingung kepada Olivia.

" Tidak, bukan apa-apa, hanya saja Phantasmu sangat kuat. " Kata Olivia dengan apresiasi kepada Hauver.

" Begitukah ? Terima kasih, namun Senpai, sebaiknya kau pergi ke markas dan biarkan aku bertarung melawannya 1 vs 1, aku tidak nyaman saat harus bertarung dengan tim sebenarnya. " Kata Hauver kepada Olivia.

Tapi Olivia tidak tersinggung oleh perkataan Hauver, dia tahu bahwa kouhainya yang satu ini menyuruhnya pergi bukan dengan maksud meremehkannya sama sekali, namun agar dia cepat memeriksa apa yang terjadi di markas, tapi Olivia kembali bertanya kepada Hauver dengan wajah serius.

" Apa kau yakin bisa bertarung dengannya sendirian ? " Tanya Olivia dengan wajah serius.

" Hanya orang bodoh yang memainkan permainan yang tidak dapat ia menangkan, dan aku bukanlah orang bodoh " Kata Hauver mengalihkan pandangannya ke Gedung tempat Lucifer berdiri, dan melihat kaki dan tangannya yang tadi putus kembali tumbuh.

" Setelah selesai cepatlah kembali, Kouhai ! " Ucap Olivia sambil menepuk pundak Hauver, lalu lari kearah kepulan asap, mengabaikan Lucifer yang berada diatas gedung, dan dengan kecepatan penuh melewatinya.

" Osu " Kata Hauver. Entah kenapa ia sedikit bersemangat setelah dipanggil Kouhai oleh Olivia.

Sekarang hanya tersisa Hauver dan Lucifer dijalanan yang sepi, Hauver memasang kuda-kuda tombak merunduk dengan lutut yang ditekuk, menghadap keatas Gedung dimana Lucifer berada.

Lucifer hanya berdiri dan menatap ke jalan dimana Hauver berada, dan ditangannya tiba-tiba muncul sebuah tombak hitam dengan aura iblis yang sangat pekat disekelilingnya, ini adalah senjata sejati Lucifer, [ Spear of Dawn Star : Venus ].

" Sepertinya tombakmu itu adalah tombak yang mengandung konsep cahaya didalamnya, Tapi aku adalah Lucifer sang pembawa Cahaya, kau akan mati manusia " Walaupun saat ini keadaan Hauver berada diatas anginnamun Lucifer masih dengan bangga meremehkannya.

" Mantan Pembawa Cahaya, itukah yang kau maksud ? " Kata Hauver dengan wajah mengejek, walapun dia adalah orang miskin dan lemah saat itu, ia tetap mempelajaromempelajari ilmu ilmu apapun yang dia dapat temukan, termasuk 7 dosa pokok, dan ada Legenda tentang sang pembawa cahaya didalamnya, yaitu Lucifer.

" Apa kau bilang ? " Kata Lucifer dengan wajah muram, karena disindir oleh Hauver secara terang-terangan.

" Aku bilang kau adalah bajingan sombong yang hanya bisa berbicara banyak " Kata Hauver, sambil bersiap jika Lucifer tiba-tiba menyerang.

Benar saja, dalam sekejap Lucifer sudah berada didepan Hauver dan menusukkan tombaknya kearah jantung Hauver dengan sangat cepat, namun Hauver bereaksi dan menepis ujung tombak Lucifer dengan batang tombak Longinus, dan membuat tombak Lucifer meleset dari sasaran.

" TARIK KATA KATAMU BOCAAAAH !!! " Teriak Lucifer kepada Hauver sambil terus mengayun dan menusuk tombaknya ke daerah daerah vital Hauver.

Namun Hauver berhasil dengan mudah menepis semua serangan yang diarahkan kepadanya, sambil menunggu celah Lucifer terbuka.

Saat Lucifer menusukan tombaknya kearah kepala Hauver, Hauver berhasil menangkis dengan keras tombak Lucifer dan membuatnya sedikit menjauh sehingga membuka celah.

Saat Celah terbuka, Hauver menusukkan Longinusnya ke jantung Lucifer, dan berkata.

" Longinus : Tombak yang Menghancurkan " Setelah itu Energi tak menentu berputar di badan Lucifer dan membuatnya perlahan-lahan menjadi debu, ini adalah bentuk kehancuran Longinus.

Namun sebelum hancur sepenuhnya, Lucifer mengayunkan tombaknya yang tadi sedikit menjauh ke kepala Hauver, sambil menahan rasa sakit didadanya.

Hauver yang tidak ingin kepalanya hilang karena tombak Lucifer, mencabut tombaknya dari Lucifer dan mundur menjauh dari ayunan tombak Lucifer.

" Hah, Hah, Hah, Kau lumayan untuk ukuran manusia, namun sekarang semua sudah berakhir. " Kata Lucifer yang membuat Hauver memiringkan kepalanya.

Setelah itu wajah Hauver berubah dan matanya melebar, Aura mengerikan dari Lucifer sudah berevolusi ketingkat yang sangat mengerikan dan menjulang tinggi kelangit, sehingga membuat seluruh dunia bergetar.

----------------

( Tidak Diketahui )

Seorang Manusia dengan aura karismatik sedang berdiri dihadapan Jendela dan sedikit menyentuh kaca jendela itu, lalu menggumamkan sesuatu.

" Superbia menunjukkan warnanya, maka tidak ada yang dapat menghentikannya bahkan aku sendiri, siapa orang yang berhasil membuatnya seperti ini selain aku ? " Kata Manusia itu dengan nada karismatik.

" Semoga hidup orang itu diberkati " Katanya seperti berdoa.

-------------------

( Avessarice Street, Roma, Kerajaan Romawi Modern )

[ 14 November 2096, 11:42 ]

Saat ini Hauver terlihat sedang berhadapan dengan sebuah makhluk yang memancarkan cahaya ilahiah, yang luar biasa.

Makhluk itu memiliki wajah super tampan yang tidak memiliki cacat, mata arogansi yang memandang rendah segala sesuatu dibawahnya, lalu sepasang sayap putih bersih dan halo dikepalanya, wujudnya seperti seorang malaikat.

Ini tidak lain adalah, wujud asli dari manifestasi jiwa Lucifer, atau bentuk selanjutnya dari dosa kesombongan.

' Auranya terlalu kuat, bahkan aku ragu dengan bentuk terakhir Longinus dapat membunuhnya. ' Pikir Hauver sambil memasang kuda kuda.

"Renungkanlah, Agungkanlah, Tunduklah padaku makhluk fana, bentukku yang sekarang merupakan ketinggian yang tidak akan pernah dicapai olehmu, BENTUK KU YANG AGUNG, BENTUK ABADI. " Kata Lucifer dengan Senyum sombong, membanggakan dirinya sendiri yang sekarang abadi.

Namun alih-alih pucat dan ketakutan Wajah Hauver malah menjadi rileks dan berubah geli.

" PFFFT, HAHAHAHAHAHAHA " Hauver tertawa keras membiarkan Lucifer dalam kebingungan.

" Apa yang lucu hah ? " Kata Lucifer dengan nada sedikit menusuk, karena ditertawakan oleh makhluk fana.

" Hahahaha, kau bilang Abadi, kau abadi ? " Kata Hauver sambil sedikit menyeka airmatanya yang keluar karena tertawa terbahak bahak.

" Hah lau kenapa? Kau takut ? memang begitulah seharusnya kedudukanmu makhluk Fana . " Kata Lucifer lalu ia merentangkan sayapanya dan kembali berbicara " Jadi matilah ! " Kata Lucifer lalu ia Mencoba terbang kearah Hauver namun Hauver hanya mengucapkan sebuah mantra, yang entah kenapa membuat Janung abadinya seperti berhenti.

" Bangkitlah Salib Eksekusi Absolut [ Cyriacus ] " Ucap Hauver, lalu dalam sekejap muncul salib besar dibelakang Lucifer, salib itu memiliki bentuk salib dengan warna hitam pekat tanpa warna lain benar benar hitam.

Lalu tiba-tiba tubuh Lucifer yang melesat kearah Hauver dengan kecepatan tinggi tertarik dengan kuat kearah salib itu, dan dalam sekejap tubuh Lucifer telah terpancang di salib dan seperti tidak dapat bergerak.

" APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU MANUSIA !?!?!?! " Lucifer meraung dan mencoba lepas dari pengikat tak terlihat yang sata kuat mengikatnya di Salib itu, namun berapa kalipun mencoba ia tidak dapat lepas dari salib itu.

Hauver perlahan-lahan mendekat dengan membawa Longinus ditangannya lalu tanpa banyak bicara lagi, Dia mengucapkan mantra yang akan sepenuhnya membuat jantung Lucifer berhenti.

" [ Cyriacus x Longinus = Eksekusi Para Dewa ] " Ucap Hauver lalu menyodorkan Tombaknyake Jantung Lucifer yang meraung kesakitan.

" Tidak mungkin !!!!, aku abadi, bagaimana aku bisa terbunuh oleh manusia sepertimu !!! " Lucifer meraung kepada Hauver yang dengan tenang menjawab.

" Itu mungkin, Tombak dan Tiang pancang ini dikhususkan untuk membunuh makhluk abadi sepertimu sebenarnya, jadi Selamat Tinggal dan kembalilah ke kekosongan, Superbia . " Kata Hauver sambil menusuk tombaknya lebih dalam ke jantung Lucifer.

" MANUSI-" Sebelum Lucifer menyelesaikan

raungannya, tubuhnya telah terpecah menjadi debu dan berhamburan tertiup angin.

Lalu suasana telah menjadi hening sesaat dan dipecah oleh helaan nafas Hauver.

" Fiuuh~, untung sekali dia banyak berbicara, " Kata Hauver, lalu Longinus ditangannya mulai menghilang diikuti dengan salib yang tertanam ditanah, mereka kembali ke jiwanya.

" Aku haru segera menyusul Senpai, siapa tahu dia tersesat, lagipula dia bodoh " Gumamnya lalu mengikuti arah dimana senpainya pergi tadi.

14 November 2096, Salah satu dari 7 Dosa Pokok, Lucifer, dosa kesombongan, tewas dibunuh, 7 dosa kehilangan 3 dosa diantaranya.

-------------------------------

( Tidak diketahui )

Seorang Manusia yang sejak tadi mengawasi pertempuran Lucifer dan Hauver, mengusap dagunya karena terkagum.

" Dia akan sangat mengganggu untuk kedepannya, namun yah, urusan di kerajaan ini telah selesai, Tujuan pertamaku telah terpenuhi, jadi tidak perlu berlama lama lagi di tempat ini " Katanya masih dengan senyum karismatik, wajahnya tertutup dengan gelap dan tidak terlihat.

" Kate " Ucap manusia itu memanggil seseorang.

"Ada apa -nya " Lalu yang menyaut panggilan manusia itu adalah seorang wanita, wanita itu memiliki rambut hitam panjang hingga ke lutut, wajah cantik, dada yang menggairahkan, dan hanya memakai pakaian longgar, namun yang paling unik adalah sepasang telinga kucing dikepalanya yang menandakan bahwa ia bukan manusia biasa.

" Bagaimana Persiapannya ? " Tanya manusia itu kepada wanita berambut hitam bernama Kate.

" Semua siap-nya " kata Kate dengan senyum lebar.

" Kita berangkat malam ini beritahu kepada yang lain . " Kata Manusia itu

" Bagaiman dengan wanita itu-nya ? dia masih gila karena rencananya gagal-nya " Tanya Kate kepada manusia itu.

" Bunuh saja wanita itu, dia sudah tidak berguna lagi untuk kita. " Kata manusia itu kepada Kate.

" Laksanakan- nya " Setelah itu Kate menghilamg dari tempatnya seperti tidak pernah ada.

Setelah melihat bawahannya pergi, manusia itu kembali mengalihkan pandangannya ke arah tempat Hauver berlari dan berfikir dengan senyuman.

' Semoga kita bisa saling bertarung suatu saat nanti, Hauver '