29 Sebuah Perasaan

" [ True Demon Form : Gluttony of the Soul Eater ] " Setelah mengucapkan itu, aura Beelzebub yang sekama ini ia tekan langsung meledak ke langit, membuat tekanan besar pada Alice, Aura mengerikan berwarna hijau pekat dan kehitaman beriak ditubuh Beelzebub.

Perlahan Tubuh Beelzebub mulai berubah, tubuh bertambah besar setinggi 2,5 Meter, Otot - otot di Seluruh tubuhnya menggembung dan membesar, membuatnya terlihat seperti monster otot, Lalu wajahnya juga bisa terlihat, namun yang terlihat adalah wajah mengerikan dengan mulut besar dan susunan gigi tajam di mulutnya, dan tumbuh Dua pasang sayap transparan, seperti sayap milik Lalat di Punggungnya, Lalu sepasang tanduk besar juga tumbuh di kedua sisi kepalanya.

Mata merah Beelzebub bersinar dalam gelapnya malam, namun Alice masih tetap tenang walaupun terkena tekanan mengerikan dari Beelzebub.

' Cih, lalat satu ini akan merepotkan, aku harus memusnahkannya langsung. ' Pikir Alice, lalu ia membuat kedua tangannya seperti melingkar dan menaruhnya dimulut, lalu ia menghirup udara disekitarnya dan mengucapkan Mantranya.

" [ Schorchned Twin Dragon ] " Setelah itu Alice menghembuskan udara yang telah ia hirup kedalam Tangannya, namun saat keluar dari tangan Alice, itu berubah menjadi Dua Naga Merah yang berapi-api yang meluncur kearah Beelzebub dengan saling melingkar lingkar.

Namun Beelzebub yang dihadapkan dengan Kekuatan milik Alice tidak panik, ia Malah membuka mulutnya lebar-lebar.

" [ All - Eater ] " Setelah mengucapkan itu, Naga Kembar yang ditembakkan Alice kearah Beelzebub langsung terserap kedalam mulut besarnya, tak bersisa seperti menyeruput mie.

" Apa !!! " Alice yang melihat itu kaget bukan kepalang, Kekuatan yang ditunjukkan Beelzebub yang menyerap kekuatan hangusnya terlalu mengerikan.

Alice berpikir cepat dan langsung memutuskan untuk bertarung dengan jarak dekat dan membentuk dua pedang api dikedua tangannya.

Alice langsung melaju kearah Beelzebub, Beelzebub yang melihat itu juga maju kearah Alice, dan mereka saling bertabrakan, Tinju Beelzebub yang dilapisi Aura Hijau Hitam berbenturan dengan Dua Pedang Hangus milik Alice.

Namun, Beelzebub bukannya terbakar malah sebaliknya, Tangannya menyerap Pedang Alice dan pedang itu hilang dari tangan Alice, lalu Muncul ditangan Beelzebub.

Alice yang melihat itu kaget, dan bersiap untuk mundur, namun Beelzebub dengan seringai kejam Menebas kedua pedangnya secara diagonal ke tubuh Alice.

" Cincangggg~ "Ucap Beelzebub dengan seringai kejam, lalu menebas kedua pedang apinya ke tubuh Alice.

* Swringg *

" Gaghhhh " Alice meringis kesakitan setelah tertebas oleh kedua pedslangnya sendiri yang sekarang berada ditangan Beelzebub.

Sebelum bisa mendarat ditanah, Alice langsung ditendang diperut Oleh Beelzebub dengan sangat keras, lalu terpental hibgga merobohkan seluruh pohon dibelakangnya, dan berhenti saat menghantam tembok.

" Kachk " Alice memuntahkan darah dari mulutnya, lalu ia perlahan lahan berlutut dan bangun dari kejatuhannya.

Alice melihat Beelzebub yang perlahan lahan mendekatinya sambil memegang pedang dikedua tangannya, dan itulah yang membuat Alice berpikir keras, apa kemampuan dari Beelzebub.

' Menurut Hauver, Setiap dosa memiliki manifestasi dosanya masing-masing yang sesuai dengan Dosanya, dan jika benar bahwa Manifestasi dosa dari Beelzebub alias Gluttony ini adalah Memakan Phantasm orang lain, lalu bahkan menjarahnya, maka ini terlalu berbahaya. ' Pikir Alice dengan wajah serius, walaupun banyak darah disekujur tubuhnya, lalu wajahnya juga banyak terlihat luka-luka, namun Kecantikannya tetap tidak hilang, Mata Violet yang sudah berubah merah dan rambut hitamnya, masih mengandung jejak keanggunan bahkan disituasi seperti ini.

' Tidak ada waktu untuk ragu, aku harus mengeluarkan kartu trufku, jika tidak, Lalat ini akan memakan lebih banyak Korban. ' Pikir Alice, lalu tiba tiba, Armornya kembali berubah menjadi burung dan terbang dibelakangnya, lalu dengan tatapan sedih bercampur senyum masam alice bergumam.

" Tak kusangka hanya sampai sini hidupku, aku bahkan belum pernah merasakan bagaimana rasanya mencintai dan dicintai " Gumam Alice sambil mengelus Outa Mychee yang juga sekaligus jiwanya. Alice saat ini akan melakukan hal paling tabu yang dilakukan oleh pengguna Phantasm dengan KIND Creatura, yaitu memakan Jiwanya sendiri, gila memang, namun itu adalah Proses Instan demi mendapatkan Kekuatan Luar Biasa, secara fisik maupun jiwa, namun itu seperti membakar kertas, efeknya hanya sebentar lalu yang Melakukannya akan berubah menjadi Boneka Hidup tak berjiwa.

" [ The End Form : Be A One Creature ] " Setelah Alice mengucapkan itu, Outa Mychee langsung dengan sukarela masuk mulut Alice dan tertelan kedalam tubuhnya.

Seketika Alice merasakan Panas disekujur tubuhnya terutama dibagian perut, lalu ia merasa terbakar dan berteriak.

" Arrrrrrrgggggggh " Teriak Alice dengan sangat keras. Lalu saat teriakan berhenti, Alice sudah berbeda, Sekarang ia menjadi api itu sendiri, Tubuhnya sudah seperti Api yang membentuk manusia dan Rambut Api Alice terangkat keatas seperti menentang gravitasi, ini adalah keadaan melanggar tabu yang hanya akan bertahan selama 30 detik, sebelum jiwa Alice terbakar sepenuhnya.

Beelzebub yang melihat itu sedikit mengernyitkan alisnya.

" Hoo~, ini akan merepotkan melawan Konsep yang Melanggar Tabu. " Ucapnya, namun sebelum ia bahkan mempersiapkan diri, Alice telah muncul didepannya dan menendang perutnya hingga Beelzebub memuntahkan darah.

" Kcahk " Beelzebub yang memuntahkan darah berfikir dengan kaget, ' Bagaimana bisa, itu sangat keras. '

Namun Alice tidak berhenti sampai disitu ,ia terus melakukan serangan demi-serangan, dan waktu penggunaan Melanggar tabunya hanya tersisa 5 detik lagi.

Alice mengirim Tendangan Vertikal ke dagu Beelzebub.

" Kachhk " Beelzebub yang seluruh tubuhnya telah terlihat banyak sekali bekas luka tendangan dan pukulan yang menghitam dan hangus, kembali memuntahkan darah.

4 Detik Lagi.

Alice menggenggam tanduk kanan Beelzebub, lalu membantingnya Ketanah, menyebabkan Beelzebub memuntahkan lebih banyak Darah.

3 Detik Lagi.

Beelzebub yang tefhantam ke tanah, langsung mencoba berdiri, namun tendangan Alice datang ke kepalanya, membuatnya terbang menjauh keatas.

2 Detik Lagi.

Beelzebub yang berada diudara kembali ditendang Alice perutnya ke arah tanah secara diagonal.

" Kaccchk " Beelzebub kembali memuntahkan darah, terhantam ketanah.

1 detik lagi.

Alice meluncur dengan kencang kearah Beelzebub yang berada ditanah dan bersiap menusuknya setelah tangannya berubah menjadi pedang api.

Beelzebub menjadi panik dan ia berteriak sekuat tenaganya.

" SIALAN KAU MANUSIA !!!!! "

0 Detik lagi !

Namun sebelum Pedang Alice menusuk jantung Beelzebub, hanya berjarak 1 inci Alice berhenti, pedang Api dan seluruh Api ditubuhnya menghilang tanpa jejak.

Beelzebub yang melihat itu lalu memegang kepala Alice dan melemparnya kedepan, membuat Alice terbentur tembok dengan tubuh yang sudah tidak berdaya lagi.

' Ah aku akan mati, Ayah maafkan aku, anakmu tidak berhasil meneruskan keinginanmu. ' Pikir Alice saat matanya sudah hampir menutup dan melihat Beelzebub telah berada didepannya dan mengangkat lehernya.

Beelzebub yabg mencekik leher Alice dan mengangkatnya ke udara menyeringai dengan kejam.

" Itu percobaan yang bagus lho manusia, Kau manusia pertama yang bisa membuatku menjadi seperti ini, berbanggalah, namun, Kauh harus mati disini !!! " Beelzebub lalu membuka mulut bulatnya lebar lebar hendak menelan Alice, tapi sebelum lidah kototnya menyentuh Alice, sebuah suara mencela pemikirannya.

" [ Bintang Penghancur ] "

* Swiiing *

* Cruuut *

Suara cipratan darah bergema, sehingga Alice membuka kembali matanya dan melihat Kepala Beelzebub yang sudah menghilang, dan Alice juga melihat sebuah tombak yang familier didepannya.

' Bahkan saat seperti ini, kau masih menyelamatkanku Hauver. ' Pikir Alice, lalu tubuh Beelzebub yang telah kehilangan kepalanya jatuh tak berdaya, begitu pula Alice, namun sebelum menyentuh tanah, Hauver telah mengambil tubuhnya, dan membawanya turun dengan pelan.

" Alice, apa yang kau pikirkan, Kenapa kau melakukan tabu ini " Ucap Hauver sambil memeriksa luka Alice, namun Alice hanya tersenyum lembut lalu memegang pipi Hauver dengan tangannya.

" kau Ha-uver kan " Ucap Alice dengan lemah sambil mengelus elus pipi Hauver.

" Tentu saja bodoh, bertahanlah sebentaraku pasti akan menyembuhkanmu " Ucap Hauver sambil memeriksa semua lukanya Alice, walaupun ia tahu itu semua akan percuma, namun dirinya menyangkal itu.

' Ah, Ayah, kurasa aku tahu apa yang kau maksud saat itu ' Pikir Alice saat ia tiba tiba mengingat perkataan Ayahnya.

=========/ Flashback /=========

" Ayah, Ayah apa suatu hari aku bisa seperti mama ? " Tanya Alice kecil kepada ayahnya sambil memegang bonek beruang miliknya.

" Memangnya kenapa ? " Tanya Ayahnya.

" Apakah aku bisa menikah dengan Ayah nanti ? " Tanya Alice kecil dengan antusias.

" Hahaha, Anak kecil ayah, itu tidak bisa, nak ." Jawab Ayahnya.

" Eh~ Memangnya kenapa ? Lalu dengan siapa aku nanti menikah ? Aku juga ingin bermain bersama-sama mama, aku juga ingin memiliki bayi yang imut. " Ucap Alice kecil dengan senyum indah.

" Kau nanti akan menemukannya, seseorang yang akan menikah denganmu. " Ucap Ayahnya.

" Seseorang ? " Tanya Alice sambil memiringkan kepalanya.

" Iya, Seseorang yang akan membuatmu nyaman, seseorang yang akan membuatmu selalu tersenyum, dia orang yang membuatmu tidak ingin jauh-jauh darinya, itulah yang namanya Jatuh cinta. " Ucap Ayahnya dengan senyum lembut.

" Jatuh cinta ? aku sama sekali tak mengerti " Ucap Alice kecil sambil mengerak gerakkan beruang teddynya.

" Suatu saat nanti, kau akan mengerti. "

============================

' Kurasa aku sudah mengerti, yah ' Pikir Alice masih dengan senyum lembut lalu ia berbicara kepada Hauver yang dengan putus asa mencari solusi yang tidak akan pernah ia dapat.

" Tidak, pasti ada cara , bertahanlah sebentar Alice, aku akan mencari caranya sebentar lagi. " Ucap Hauver dengan panik.

" Hauver, Maafkan aku.....selama ini jika aku merepotkanmu, waktu yang kita habiskan bersama mungkin sangat singkat, namun...itu sangat ber..harga..Untukku. " Ucap Alice dengan lemah sambil mengelus-elus pipi Hauver.

" Untuk apa kau meminta maaf bodoh, sudahlah jangan banyak bicara, jika kau berhasil sembuh aku akan menuruti apapun yang kau mau !! jadi tutuplah dulu mulutmu " Ucap Hauver yang masih dengan panik mencar caranya di Pencarian Handphonenya.

" Sudahlah Hauver, itu percuma, aku telah membakar jiwaku, sebentar lagi aku akan mati. " Ucap Alice dengan sangat lemah.

" Tidak, Alice berhenti jangan tinggalkan aku. " Teriak Hauver.

" Aku Mencintaimu, Hauver.... Sangat Mencintaimu... Jika kita bertemu dikehidupan selanjutnya... Aku ingin kau menjadi suamiku.... Selamat tinggal, Hauver " Setelah mengucapkan itu, tangan Alice yang ada dipipi Hauver jatuh dari sana dan air mata keluar mata tertutup Alice.

Hauver hanya diam, suasana hening, dengan perlahan Hauver mengerak gerakan tubuh Alice yang sudah kehilangan jiwanya.

" Oi, Alice, Oi, jangan bercanda, bukalah matamu " Namun tidak ada respon, jiwa Alice telah menghilang sepenuhnya, sekarang tubuh Alice hanyalah cangkang tak terpakai, tanpa jiwa, sudah seperti mayat hidup.

" ALICEEEEEEEEEEEE ,"

Hari itu, 26 November 2096, Di malam dinginnya musim Gugur, Salah satu dari pemilik 99 Konsep, dan salah satu orang terkuat di kerajaan Romawi Modern, melanggar tabu terbesar dari pemilik Phantasm, dan kehilangan jiwanya.