[ 27 November 2096, 07 : 00 Am ]

( Breaking News ! )

" Selamat Pagi, Pemirsa semuanya, Hari ini kita ditemani oleh seorang Kepala Asosiasi MagiSeluruh Britania, Bapak Jess Farhmann, Bagaimana kabarmu pada hari ini, Pak ? "

Tanya Sang Pembawa acara berita kepada Pria disampingnya.

" Aku baik-baik saja " Ucap Pria disampingnya yang bernama Jess Farhmann.

" Oh itu bagus, Berita utama pada hari ini adalah Serangan yang dilancarkan sekelompok yang diduga Teroris di Ulang tahun pangeran mahkota Britania, Tadi malam "Ucap Seorang pembawa berita acara.

Setelah itu layar disampingnya menunjukan pemandangan Dari atas sebuah helikopter yang terbang diatas Taman Victoria.

" Dapat kita lihat disini, Banyak sekali kerusakan yang terjadi, Bagaimana menurutmu Bapak Jess ? "Tanya sang pembawa acara.

" Menurutku, kita tidak bisa menyalahkan pihak WPO saat ini, hal ini juga belum dikonfirmasi oleh WPO, dan tentang banyaknya Korban yang jatuh, Saat kami hitung itu ada sekitar 86 Orang. " Ucap Jess.

" Yah kita hanya bisa mengetahui yang sebenarnya setelah Klarifikasi langsung dari Ketua WPO itu sendiri, Kita beralih ke tempar acara. "Ucao Pembawa acara itu.

Setelah itu Layar berubah dan memperlihatkan Edward yang sedang duduk dengan Mik didepannya.

" Pak Edward, Bagaimana kau menanggapi tentang pemberitaan, bahwa pihak WPO, Gagal dalam melaksanakan tugasnya." Ucap Salah seorang Wartawan.

" Aku tidak bisa setuju dengan pernyataan itu. " Ucap Edward dengan tenang.

" Lalu kenapa Pihak Kerajaan menuntutmu untuk mundur dari jabatan ketua WPO ? " Wartawan itu bertanya kembali.

" Sebelum aku menjawab pertanyaanmu, aku ingatkan lagi kepada kalian, WPO adalah sebuah organisasi Independen yang tidak ada sangkut pautnya dengan Pemerintahan, kami hanya bertugas untuk mengorganisir para pemilik Phantasm agar tidak membuat kekacauan, hanya itu saja. " Ucap Edward, seluruh wartawan hanya diam, karena aoa yang dikatakan Edward adalah kebenaran, bahwa pihak kerajaan sama sekali tidak punya hak dan wewenang dalam mengatur WPO.

" Lalu, bagaimana dengan banyaknya korban yang berjatuhan akibat insiden ini, bahkan mayatnya tidak ditemukan, tolong jawab. "

Wartawan itu kembali bertanya.

" Aku turut berduka atas jatuhnya korban, namun korban bukan hanya dari pihak Tamu saja, dari pihak WPO ada 27 Orang tewas dalam insiden ini, yang mayatnya juga tidak ditemukan, saat ini kita diserang oleh sekelompok Teroris yang sangat kuat. " Ucap Edward.

" Lalu bagaimana teroris itu bisa dikalahkan, bukankah itu indikasi dari keterlambatan dalam bertindak. " Ucap Wartawan itu.

" Tidak, kemarin malam, 4 orang teroris yang sama, dengan yang menyerang Roma Beberapa hari yang lalu, datang ke sini, dan keempat orang itu adalah Klasifikasi Penjahat Rank EX, kekuatan mereka diluar imajinasi siapapun, namun berkat kerjasama sukarela dari Pihak Pemerintah dan WPO cabang Roma, kami berhasil melenyapkan keempat teroris itu. " Ucap Edward, 4 teroris yang dimaksud adalah keempat dosa sisa, membuat para wartawan kaget, mereka baru mendengar bahwa Teroris yang menyerang adalah, teroris yang sama dengan yang menyerang Roma beberapa hari lalu, dan juga digolongkan sebagai rank EX, atau Bencana yang membahayakan Umat Manusia.

" Lalu siapa orang-orang yang bisa mengalahkan keempat Bencana yang dapat membahayakan Umat Manusia ini ? "

Tanya Wartawan itu.

" Aku tidak bisa memberitahu pasti identitas mereka, namun mereka adalah orang-orang terpuji yang mempertaruhkan nyawanya demi Umat Manusia, salah satu dari mereka bahkan kehilangan nyawanya, jadi yang harus kita lakukan saat ini adalah berdoa yang terbaik untuk, mereka itu saja, aku akhiri untuk hari ini. " Setelah itu Edward pergi meninggalkan para wartawan dan jurnalis yang berisik mencoba untuk bertanya lebih lanjut.

Edward yang berjalan keluar dari ruangan berpikir dengan sedih.

' Hanya ini yang bisa kulakukan Hauver, Alice.'

-----------------------------------------------------

( Ruangan Unit Khusus, Rumah Sakit Lebernarius Del La, Roma, Romawi Modern )

[ 28 November 2096, 08 : 30 ]

Sudah dua hari sejak kejadian teroris di Pesta Ulang tahun Pangeran Mahkota Britania, dan sudah satu hari sejak Klarifikasi mengejutkan dari ketua WPO pusat, Edward Buckingham, Orang orang diseluruh dunia saat ini tengah bertanya tanya, sebenarnya apa yang diincar teroris yang sama di negara yang berbeda.

Namun setelah Dua Hari ini, Hauver dan Tubuh Alice telah dipulangkan kembali ke Roma, dan saat ini sedang diberi Injeksi Kehidupan, agar fungsi tubuhnya tidak berhenti walaupun sudah kehilangan jiwanya, hal ini sempat ditentang oleh pihak rumah sakit, namun karena Hauver ngotot dan tidak mau jika tubuh Alice dikuburkan hidup-hidup walaupun sudah kehilangan jiwanya, dan dengan bantuan Dulio, Pihak Rumah Sakit hanya bisa mengalah dan menuruti permintaan Hauver.

Di ruangan Khusus Hauver tengah duduk sambil melihat Tubuh Alice yang berada didalam Inkubator Transparan, itu merupakan alat Injeksi Kehidupan agar Alice dapat hidup walaupun kehilangan jiwanya.

" Alice. " Ucap Hauver yang matanya terlihat campuran perasaan sedih dan bersalah, sudah Dua hari semnejak Pulang ke Roma, ia hanya menemani Alice di Rumah Sakit ini, Ibu dan Adiknya sudah mengunjunginya untuk menjemputnya, namun Hauver menolak, karena dia merasa bertanggunv jawab atas kejadian yang menimpa Alice, karena kecacatan rencananya Alice harus membakar Jiwanya sendiri.

Saat kematian Seth, Hauver merasa bersalah karena tidak menghentikan Seth untuk pergi kearah Drake, sedangkan untuk Kejadian Alice, ia lebih merasa bersalah karena semua yang dilakukan Alice adalah berdasarkan rencana yang ia susun, itu sama saja membunuh Alice namun secara tidak langsung.

Saat Hauver tengah berada dalam Pikiran rasa bersalahnya, Pintu terbuka dan memperlihatkan Dulio yang masuk lewat pintu itu.

" Apa yang ingin kau lakukan disini ? " Tanya Hauver dengan dingin, tanpa mengalihkan pandangannya dari tubuh Alice yang terbaring di Inkubator.

" Aku ingin menyampaikan kabar untukmu " Ucap Dulio.

" Kabar apa ?" Tanya Hauver.

" Ada dua kabar, Kabar Baik dan Kabar Buruk. , Yang mana yang ingin kau dengar terlebih dahulu." Jawab Dulio.

" Terserah kau saja. " Jawab Hauver dengan acuh.

" Baiklah, Kabar buruknya adalah, atas pertimbangan dari pusat, Kau Dipecat dari keanggotaanmu di WPO. " Ucap Dulio, namun Hauver hanya tenang walaupun dipecat dari pekerjaannya satu satunya, yang baru ia lakoni selama kurang dari 2 Minggu.

" Aku sudah menduga ini akan terjadi, tapi tak kusangka secepat ini, jadi Aku dan keluargaku harus diusir dari Kondominium itu ? " Tanya Hauver dengan tenang.

" Tidak, memang seharusnya keluarga dari Anggota yang sudah wafat ataupun keluar dari keanggotaan harus juga keluar dari kondominium, namun Setelah aku memberi permohonan untuk pusat, Mereka memberi keringanan sampai kau mendapatkan tempat tinggal. " Ucap Dulio.

" Begitukah, Terima kasih, lalu, Apa kabar baiknya ? " Tanya Hauver masih tidak mengalihkan pandangannya dari Inkubator.

" Aku menemukan cara untuk memulihkan Jiwa Alice. " Ucap Dulio yang membuat kaget Hauver.

" Apa ? "