31 Sebuah Asa

" Apa ? " Tanggap Hauver yang kali ini menatap wajah serius Dulio.

" Um, seperti yang kau dengar aku tahu cara. untuk memulihkan, tidak, menciptakan kembali Jiwa Alice. "Ucap Dulio.

Hauver yang mendengar itu hanya tesenyum mengejek, karena menurutnya, hal seperti itu mustahil.

" Heh, mana mungkin hal seperti itu ada, menciptakan kembali jiwa ? jangan bercanda, jika ada hal seperti itu, kenapa masih banyak orang mati karena membakar jiwanya, Bahkan Promised Land milikku yang menyelamatkan kau dan Adelia tidak bisa melakukan hal mahakuasa seperti itu. " Ucap Hauver sambil mengoyang goyangkan tangannya.

Dulio lalu menyerahkan sebuah brosur kepada Hauver.

Hauver yang menerima itu bertanya kepada Dulio.

" Apa ini ? " Tanya Hauver.

" Sudah, baca saja. " Jawab Dulio.

" Turnamen Akbar Terbuka Kekaisaran Mongolia, Diselenggarakan di Beijing, 1 minggu penuh, Peserta terbuka untuk siapa saja, .... Lalu Apa ? " Ucap Hauver kepada Dulio./, seakan dia sudah membaca keseluruhan brosur.

" Baca bagian Hadiahnya. " Jawab Dulio.

Hauver yang mendengar itu lalu melihat ke bagian hadiahnya, dan mengernyitkan alisnya.

" Juara 1 berhak meminta 1 permintaan apapun, selama itu disetujui oleh Permaisuri " Ujar Hauver dengan keras, lalu ia melanjutkan " Apa ini ? apa ini semacam lelucon ? "

" Tentu saja tidak, itu memang benar dan hadiahnya juga benar, tidak mungkin turnamen dunia sebesar ini memalsukan hadiahnya hanya demi menarik perhatian. " Jawab Dulio.

" Lalu apa, memangnya jika dia bisa mengabilkan apapun, dia bisa menciptakan kembali Jiwa Alice yang sudah terbakar habis. " Ucap Hauver.

" Tentu saja bisa, itu karena yang mengadakan turnamen ini adalah permaisuri itu sendiri. " Jawab Dulio.

" Lalu ada apa dengan permaisuri ini ? Bagaimana kau beranggapan bahwa ia bisa menciptakan jiwa Alice. ? " Tanya Hauver.

" Pemimpin tertinggi Mongol, Permaisuri Agung Mongolia, Permaisuri Ye Hui Zhao, Salah satu orang yang memiliki Phantasm paling berbahaya di dunia, dan Phantasm itu dapat menciptakan kembali jiwa Alice lalu Menghidupkannya kembali. "

Ucap Dulio.

" Hah ? Phantasm mahakuasa macam apa itu ? " Tanya Hauver dengan wajah tak percaya, apa benar-benar ada, Phantasm seperti itu.

" Salah satu dari 99 Konsep, Konsep Kehidupan, sebuah Phantasm yang mengatur Kehidupan makhluk hidup, Ars Paulina, yang merupakan Phantasm milik Permaisuri Ye. " Jawaban Dulio membuat mata Hauber melebar karena terkejut, ia lalu meraih kerah Dulio dengan gemetar dan berkata.

" Apa itu benar ? Kau tidak berbohong kan ? " Tanya Hauver dengan gemetar.

' Kau benar-benar gugup bukan, Hauhau ' Pikir Dulio dengan senyum, lalu ia memegang tangan Hauver dan menjauhkannya dari kerah bajunya, dan berkata.

" Untuk apa aku berbohong, tentu saja itu benar. " Jawab Dulio dengan senyum.

" Lalu kapan turnamen itu akan dimulai, apa persyaratannya ? " Tanya Hauver kepada Dulio.

" Kau benar-benar tidak membaca brosurnya sama sekali, Hauhau. " Ucap Dulio, yang kembali ke dirinya yang biasa.

" Sudah katakan saja. " Jawab Hauver.

" Hah~, Turnamennya akan dimulai di Beijing seminggu lagi, dan tidak ada persyaratn khusus untuk ikut turnamen itu. "

Jawab Dulio sambil menghela nafas.

" Begitu ya, jadi jika benar bahwa Phantasm permaisuri itu bisa menghidupkan kembali Alice, aku harus membawa Alice kesana, namun tidak akan ada yang menjaganya saat aku bertarung, jadi siapa yang akan menjaganya ? " Tanya Hauver.

" Ah masalah itu tenang saja, aku sudah menyuruh Olivia untuk ikut denganmu dan menjaga Alice saat disana. " Ucap Dulio.

" Olivia-senpai ? " Tanya Hauver sambil memiringkan kepalanya.

" Benar, dan dia juga bersedia ikut kesana "

Ucap Dulio.

" Begitukah ?. " Setelah mengatakan itu Hauver kembali duduk dikursinya, lalu Dulio juga mengambil kursi dan duduk diatasnya.

Mereka berdua melihat tubuh Alice yang sedang berada di dalam Inkubator.

Suasana hening diantara mereka berdua, namun tiba tiba Dulio memecah keheningan itu.

" Hauhau, aku ingin bertanya sesuatu padamu, boleh kan ? "Tanya Dulio.

" Kau sudah bertanya, untuk apa izin lagi " Ucap Hauver dengan acuh.

" Eh... itu benar hehe, tapi aku serius, aku ingin bertanya, Kenapa Promised land milikmu tidak bisa menghidupkan kembali Alice, sedangkan kakakku yang sudah mati lebih lama daripada Alice m, bisa kembali seperti semula, kenapa ? " Tanya Dulio.

" Itu karena The Promised Land adalah mantra. rekonstruksi, saat orang baru saja mati, rohnya keluar secara perlahan, dan tersebar disekitarnya sebelum hilang sepenuhnya, jadi Phantasmku hanya bisa memulihkan Hal yang memang ada, Aku tidak menciptakan kehidupan atau sebagainya." Jawab Hauver.

" Begitu ya, jadi apa rencanamu setelah Alice hidup kembali ? " Tanya Dulio.

" Mungkin aku akan mengembara, ada sesuatu yang sangat membuatku khawatir. " Jawab Hauver.

" Baiklah kalau begitu, jika nanti kau mengembara aku akan menjaga Ibu dan Adikmu, lagipula aku berhutang sangat besar kepadamu. " Ujar Dulio dengan senyum

" Terima kasih. " Jawab Hauver dengan senyum.

" Kalau begitu aku pergi dulu, jika kau butuh apapun hubungi aku, da~" Ucap Dulio lalu melambai pergi.

Hauver yang masih melihat pintu, kembali memegang kaca Inkubator Alice dan Berpikir.

' Masih banyak hal di dunia ini yang belum terjamah, Almighty, dan juga dunia lain, aku khawatir jika hal-hal ini akan menyebabkan bencana untuk bumi kedepannya, dan juga Alice, aku pasti akan menyembuhkanmu, lihat saja. '