44 Final 1 Sedikit Konflik

( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia. )

[ 3 Desember 2096, 16 : 50 ]

10 menit lagi, Final dari turnamen kekaisaran yang tekah diselenggarakan seharian penuh akan segera dimulai.

Pertarungan demi mendapatkan hadiah yang luar biasa, yaitu sebuah permintaan apapun, asalkan disetujui oleh Pemimpin tertinggi Mongolia Saat ini, Permaisuri Ye Hui Zhuo.

Hauver tengah bersiap diruang tunggu, saat ini ia sudah tidak memakai Hoodienya lagi, dia hanya memakai tanktop hitam longgar yang disediakan oleh panitia pelaksana.

Hauver melihat pertandingan antara Sakura dan Arunha sebelumnya, sebenarnya, Hauver juga mengira Arunha lah yang akan menang, lagipula dia adalah pemilik dari Phantasm konsep Api [ O Brahmas ].

Sedangkan itu, Sakura sama sekali tidak memiliki konsep di Phantasmnya, yang Hauver liat, kedua pedangnya hanyalah pedang biasa, seperti pedang laser dengan warna merah muda.

Hauver sedikit was was dengan serangan terakhir yang digunakan oleh Sakura kepada Arunha, pertandingan mereka berdua adalah salah satu yang tercepat, hanya berjalan 23 detik, dan diakhiri langsung oleh serangan Sakura, Konjiki Kyoukai no Sakurahime.

Hauver bahkan tidak tahu apa yang sakura lakukan saat itu, ia hanya melihat tiba-tiba ia telah berada dibelakang Arunha, namun sebuah kesimpulan muncul dibenak Hauver.

' Teknik pedangnya sudah mencapai tingkat Grandmaster, atau bahkan tingkatan yang legendaris, Satu dengan Pedang, jika itu memang benar akan sangat berbahaya. ' Pikir Hauver sambil merenggangkan seluruh tubuhnya.

Setelah selesai, ia langsung membuka pintu untuk keluar, dan menuju Arena, tempat dimana semuanya akan selesai.

" Yah, entah itu satu dengan pedang atau apapun itu, aku pasti akan menang. " Gumam Hauver sambil berjalan di lorong menuju cahaya yang merupakan pintu masuk ke arena, gerbang timur.

Saat Hauver berhenti, ia mendnegar suara Komentator.

( Yaa !!! Para hadirin semuanya, Hari ini kita telah mencapai puncak dari turnamen ini, Pertarungan yang akan menentukan siapa yang berhak menjadi yang terbaik, Kalau begitu kita sambut kedua peserta untuk masuk Secara bersamaan !!! )

Setelah mendengar itu, Hauver menginjakkan kakinya ke Arena, dan keluar dari Gerbang Timur tanpa penutup identitas seperti sebelumnya.

Saat ia mulai masuk, tepat dihadapannya, ia melihat Wanita yang menyerangnya saat berada di hutan dimensi saku Guo Jian, Sakura Shukuhuro, putri kedua dari Kekaisaran Shinto.

Guo Jian yang melihat kedua oeserta telah hadir dan masuk, lalu juga muncul ditengah tengah mereka berdua, Ia lalu berbicara didepan semuanya.

" Baiklah, ada perubahan peraturan dalam pertandingan Final. " Ucap Guo Jian yang membuat seisi arena fokus dan memperhatikan.

" Pertandingan Final akan menjadi pertandingan Deathmatch bebas, silahkan serang sesuka kalian berdua, Itu artinya... Tidak ada pemenang sebelum salah satu dari kalian mati. " Ucap Guo Jian, namun ucapannya itu membuat seluruh isi arena hening dalam diam.

Mulut mereka terbuka lebar, ternganga tidak bisa berkata kata, mereka lalu mulai berteriak teriak.

" Oi !!! Apa kalian gila, Nyawa Manusia kalian permainkan seperti itu. "

" Apa World Hero tidak merespon "

Banyak penonton yang melirik Saint Martha, namun wanita itu hanya mengabaikannya.

" Apa kalian mengerti ? " Tanya Guo Jian.

Sakura sempat ragu, namun akhirnya ia mengangguk setelah ingat tentang penderitaan kakeknya, namun Hauver mengangkat tangannya.

" Tidak, aku menolak. " Ucap Hauver dengan lantang dan tegas sehingga membuat seisi Arena mendengarnya.

Ucapan Hauver membuat Arena menjadi hening, mereka kaget karena Hauver menentangnya dengan tegas.

Guo Jian yang melihat itu memasang senyum tertarik kepada Hauver.

" Hoo~ Apa kau takut terbunuh ? Kalau begitu untuk apa kau ikut turnamen ini ? Pulanglah kerumahmu Hauver. " Ucap Guo Jian dengan nada sedikit mengejek dan tertarik.

" Aku tegaskan satu hal kepadamu, mengorbankan manusia lain untuk kepentinganku sendiri, maaf saja tapi aku bukan tipe orang brengsek yang seperti itu. "Ucap Hauver dengan wajah pahit.

" Hmm, kau ini na- " Sebelum Guo Jian menyelesaikan perkataanya, Hauver memotong ucapannya.

" Naif ? Ya, harus kuakui, memang begitulah diriku, aku naif lalu apa ? Apakah itu buruk, terkadangan hal itulah yang membuat kita tetap menjadi manusia, tapi kalian para brengsek yang mempermainkan hidup manusia seperti ini, itu adalah tipe yang paling kubenci. " Ucap Hauver dengan dingin dan Aura Niat membunuhnya menyelimuti Arena dengan pekat, para penonton yang berada di Tribun merasakan jantung mereka terhenti, mereka sama sekali tidak bisa berbicara, bahkan ada yang sampai terkencing di celana.

Bahkan Para petinggi seperti Guo Jian, Saint Martha, dan Lin Feng merasakan tekanan gila dari bocah ini.

' Apa apaan !!! ' Hanya itu yang ada dipikiran Guo Jian, Lin Feng, Saint Martha, bahkan Permaisuri Ye.

" Ada apa ? Kemana wajah kalian tadi, yang seperti berkuasa diatas semua manusia, apakah kalian sudah menyadari, betapa kecilnya kalian didepanku. "

Sombong, sungguh sombong sekali Ucapan Hauver, dia sangat meremehkan para petinggi ini, Hauver juga tahu, tindakannya ini sangat Impulsif, tapi dia tidak bisa menahan lagi saat bertemu orang orang seperti ini.

Seperti saat ia mendengar tentang para teroris itu, ia tanpa segan segan meninggalkan keluarganya dirumah, dan pergi ke Inggris, hasilnya, Alice meninggal ?

Dia tahu ini semua salah, namun, dia tidak bisa menahannya, hatinya tidak bisa menerima hal ini.

Lalu sebuah suara memecah keheningan.

" Tolong hentikan itu Peserta Hauver. " Ucap suara wanita, dan suara itu berasal dari balik tirai.

" Hoo~ Jika aku tidak mau ? Kalian bahkan seenaknya saja membuat peraturan seperti ini, bukankah aku juga bisa seenaknya saja berbuat onar disini ? " Ucap Hauver saat dia melirik ke arah tirai dengan tajam.

" Ya kan ? Permaisuri Ye ? " Lanjut Hauver.

" Untuk itu maafkan aku, aku yang mengusulkan rencana itu, sebenarnya jika para peserta tidak setuju kita bisa saja membatalkan peraturan itu, jadi tolong tarik kembali niat membunuhmu. " Ucap Permaisuri Ye dengan suara memabukkan yang dapat membuat pria dengan mental lemah jadi tergila gila.

Guo Jian yang mendengar permaisurinya meminta maaf, ingin menyela.

" Permais- " Sebelum ia menyelesaikan perkataannya, Permaisuri memtongnya.

" Kau diam dulu Guo Jian. " Ucap Permaisuri dengan nada tajam.

" Baik " Jawab Guo Jian dengan lesu.

" Jadi biar kukatakan sekali lagi, aku minta maaf, bisa kau tolong tarik niat membunuhmu dari rakyat rakyatku ? " Tanya Permaisuri kembali.

Mendengar itu, Hauver menghela nafas dan menarik niat membunuhnya yang membuat para penonton berhenti gemetar dan perlahan kembali rileks.

Setelah itu, Hauver langsung menengok ke arah kanannya yaitu kearah dimana Sakura berada, ia lalu berbicara.

" Bagaiaman menurutmu ? Apa kau setuju dengan peraturan ini ? " Tanya Hauver kepada Sakura yang tanpa ragu menggeleng.

" Tidak. " Jawab Sakura, ia sejak awal ragu ragu karena harus mengambil nyawa manusia, namun karena kakeknya ia terpaksa mengangguk saat ditanya oleh Guo Jian tadi.

Hauver yang mendengar jawaban dari Sakura, lalu mengalihkan tatapannya ke Guo Jian dengan dingin dan berbicara.

" Kau sudah dengar kan ? " Ucap Hauver dengan dingin, dia benar benar kesal dengan Ketua WPO cabang Beijing ini, bukan hanya dia melihat kejadian antara dirinya dan Saint Martha, tapi juga Seenaknya membuat peraturan yang dapat membuat nyawa manusia melayang, sifat yang paling ia benci.

Guo Jian yang melihat tatapan Hauver langsung berbicara.

" Baiklah, Peraturan pertandingan akan sama seperti sebelumnya, Babak Final dari Turnamen kekaisaran, antara Black dan Sakura Shukuhuro, DIMULAI !!! "