48 Aftermath

( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia. )

[ 3 Desember 2096, 17 : 32 ]

" PEMENANG DARI PERTANDINGAN FINAL TURNAMEN KEKAISARAN ADALAH !!! PESERTA BLACK !!! "

Setelah suara Guo Jian bergema di Arena, seluruhnya tampak hening sesaat, lalu datang secara perlahan, tepuk tangan, sorakan, dan sebagainya.

Para penonton berdiri dari kursinya untuk menyambut Pemenang dari Turnamen Kekaisaran tahun ini, Peserta Black alias Hauver.

Hauver mengangkat tangan kirinya keatas, menandangkan kemenangannya di turnamen ini, ia sangat lega didalam hatinya, Hauver berpikir.

' Akhirnya, Aku bisa menyelamatkan Alice, setidaknya 1 dosaku akan kutebus. ' Pikir Hauver.

Penonton masih bersorak dengan keras, sebelum bunyi keras dari Gong bergema dan para penonton menghentikan sorakan mereka.

* Gong *

Setelah Arena menjadi hening, Suara indah terdengar dari balik tirai, itu adalah Suara Permaisuri Ye Hui Zhuo.

" Para Hadirin sekalian, Aku sebagai penyelenggara Turnamen dan mewakili seluruh panitia dari Turnamen ini, mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya karena telah hadir disini bersama kami, untuk menonton para pejuang muda bertarung dengan kekuatan dan hasrat mereka, namun disetiap pertandingan ada kemenangan maupun kekalahan, karena itu, hari ini kita telah mendapat seorang pemenang, dan itu juga akan berbeda tahun depan, karena setelah memenangkan turnamen ini, pemenang tidak boleh mengikuti turnamen untuk yang kedua kalinya, itu saja, sekali lagi, Aku ucapkan terima kasih untuk kalian semua, salam, Ye Hui Zhuo. " Ucap Permaisuri Ye, yang membuat para hadirin di Arena terhanyut, lalu mereka semua bertepuk tangan.

Setelah itu, para penonton di tribun berangsur angsur keluar dari Arena, Hauver juga mulai ingin berjalan pergi, namun ia menggendong Sakura dengan gaya putri.l, menuju keluar dari Arena.

Para medis datang, dan menghampiri Hauver untuk mengambil Sakura yang pingsan setelah konfrontasinya dengan Hauver.

" Tuan Black, biar kami para medis yang akan menangani nona Sakura. " Ucap salah satu anggota medis.

" Hmm ? Begitukah ? Baiklah, hati-hati mungkin salah satu tulangnya ada yang patah tadi. " Ucap Hauver saat ia menaruh tubuh Sakura dengan lembut di tandu darurat yang telah digotong dua paramedis.

" Tentu saja. " Jawab salah satu para medis, lalu mereka pergi meninggalkan Hauver yang melirik kebalik tirai diatas tribun sebentar, lalu dia menarik tatapannya dan pergi keluar dari arena.

______________________

( Ruang Tunggu, Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia. )

[ 3 Desember 2096, 17 : 43 ]

Hauver kini telah berada diruang tunggunya, dan mengganti baju, sebelum terdengar ketukan dari pintu.

* Tok *

* Tok *

" Tunggu sebentar. " Serunya saat ia melanjutkan mengganti baju dengan cepat, setelah selesai, ia langsung membuka pintu.

Saat Hauver membuka pintu, ia melihat seorang perempuan yang sangat indah, wajah cantik bak bidadari, kulit putih sehalus batu giok, bibir merah ceri yang menggoda, dan mata yang sangat indah, wanita ini adalah Permaisuri Ye, dia datang bersama Guo Jian dan Lin Feng dibelakangnya.

Hauver yang melihat itu melebarkan matanya sebentar, lalu kembali sadar dan mempersilahkan mereka masuk.

" Masuklah. " Ucap Hauver, lalu Permaisuri Ye duduk, sedangkan Guo Jian dan Lin Feng hanya berdiri dikedua sisinya.

" Senang bertemu denganmu untuk pertama kalinya, Permaisuri Ye, aku merasa terhormat untuk itu. " Ucap Hauver dengan sedikit menunduk sebagai nada kesopanan, apalagi lawan bicaranya adalah pemimpin dari sebuah negeri.

Permaisuri yang melihat Hauver tidak gugup sedikitpun, merasa sedikit terkejut, namun ia hanya menyembunyikannya, dan menjawab perkenalan Hauver.

" Senang juga bertemu dengan Pahlawan yang menyelamatkan Britania. " Ucap Permaisuri dengan senyum, membuat Hauver kehilangan senyum diwajahnya, ia tidak suka dipanggil dengan sebutan itu.

Namun Hauver tetap tersenyum kembali, walaupun kali ini adalah Senyum pahit.

" Pahlawan ? Aku tidak pantas untuk dipanggil seperti itu. " Ucap Hauver.

Pahlawan ? jangan bercanda, dia bahkan tidak bisa melindungi seorang rekannya yang telah percaya padanya, Dia tidaklah lebih dari senggok sampah egois yang penuh akan dirinya sendiri.

Mendengar jawaban dari Hauver, Permaisuri tersenyum lembut seperti seorang ibu yang melihat anaknya.

" Tapi itu tidaklah mengubah fakta bahwa kau telah menyelamatkan nyawa lebih dari ribuan orang di Britania, jika orang orang yang disebut 7 Dosa itu lepas, aku takut, Korban akan lebih banyak dan kekacauan akan terjadi. " Ucap Permaisuri Ye, Hauver yang mendengar itu hanya menunduk lesu, karena tidak ada tanda tanda Hauver untuk membalas, Permaisuri kemudian kembali berbicara.

" Aku sudah mendengarnya, tentang kematian salah satu rekanmu, aku turut berduka cita untuk itu, atau jangan jangan, permintaanmu hari ini ada hubungannya dengannya. " Permaisuri Ye mencapai kesimpulan setelah menyusun berbagai macam kemungkinan.

Hauber tidaklah kaget dengan deduksi dari Permaisuri Ye, lagipula jika dia bodoh, tidak mungkin dia akan menjadi Pemimpin sebuah Negara besar seperti Mongolia.

Hauver lalu merubah ekspresinya menjadi serius, dan berkata.

" Apakah itu bisa dilakukan ? " Tanya Hauver langsung mencapai intinya, karena dia sudah tahu, bahwa Permaisuri Ye mengetahui apa yang terjadi di Istana Victoria.

Permaisuri Ye lalu tersnyum, dan menjawab.

" Itu bisa dilakukan. " Jawab Permaisuri yang membuat wajah Hauver menjadi cerah karena jawaban dari Permaisuri, namun permaisuri kembali melanjutkan perkataanya.

" Tapi, " Ucap Permaisuri Ye saat Hauver juga mengikuti kata katanya.

" Tapi ? " Ucap Hauver.

Permaisuri Ye lalu melanjutkan.

" - Karena dalam menggunakan Phantasmku aku butuh untuk membuat Rune besar, jadi kita akn melakukannya di Istanaku, Kau tidak keberatan kan ? Dan juga, bawa tubuh dari Alice Weinhoumm. " Ucap Permaisuri Ye, lalu ia berdiri, dan kembali berbicara.

" Guo Jian akan menunggu tibanya Tubuh dari nona Weinhoumm disini bersamamu, setelah tu ia akan mengantarkanmu, aku dan Lin Feng akan pergi terlebih dahulu, sehingga tidak menyia nyiakan waktu, sampai ketemu di istana, Hauver. " Ucap permaisuri, lalu ia pergi bersama dengan Lin Feng keluar dari ruangan.

Guo Jian lalu pergi ke dispenser, dan menyeduh secangkir kopi. Dan berkata kepada Hauver yang masih duduk.

" Kau tidak menelepon orang yang menjaga tubuh, nona Weinhoumm ? " Ucap Guo Jian, ia lalu menyeruput kopinya.

" Oh benar juga. "

Setelah itu Hauver menelepon Olivia, agar membawa tubuh Alice ke Arena, sekarang juga.