Chapter 26 Bab 26. parnikahan Fahri di ketahui Bella

Di saat Fahri dan Fernando lagi asik mengobrol,, tiba tiba ponsel Fahri berdering,,

Fahri mengambil dan melihatnya ternyata itu panggilan suara dari papanya...

"halo pa,, jawab Fahri...

"kamu ke Amerika ngga ngajak Alira ya,,,? tanya papanya.

"iya pa,, dia kan mau ujian,, jawab Fahri.

"ooo gitu,,? gini Fa, papa mau bilang,, kalau papa sama mama akan pulang pas kamu mau wisuda,; soalnya grenma kamu lagi kurang sehat,, jadi blom bisa bepergian jauh.

"ya udah, ngga apa apa pa. jawab fahri.

"trus kapan kamu balik ke Jakarta,,? tanya papanya.

"mungkin lusa pa,, jawab Fahri.

"ya udah kalau gitu, jangan lama lama ninggalin istri kamu,, tadi mama nelfonin dia,, dan dia bilang kalau dia ngga ikut kamu karna mau ujian katanya. kata papa Indra menjelaskan..

"dan satu lagi Fa, kamu kan dua minggu lagi udah wisuda, kapan kamu mau berikan papa sama mama cucu,,,? tambah papa indra.

"ngga tau pa,, aku belum kepikiran.. jawab fahri.

"Fa, papa sama mama ngga punya yg lain selain kamu, jadi kepada siapa lagi kami meminta seorang cucu,, kamu mau papa sama mama selalu kesepian,,,? dan papa ini, selalu malu sama rekan bisnis papa yg sudah pada ada cucu. kata papa Indra..

"iya pa,, nanti aku usahakan secepatnya..

jawab Fahri yg membuat papanya bersemangat.

"itu baru nama jagoan papa... kata pa Indra.

sedangkan Fernando hanya diam sambil memainkan ponselnya..

selesai mengobrol dengan papanya, Fahri menerima pesan dari Refan dan langsung mengajak Fernando untuk sarapan, karna mereka sudah di tunggu yg lain..

mereka berjalan ke tempat yg di beri tahu Refan lewat sms tadi.

di sana sudah ada semuanya termasuk Bella. di samping Bela dan Refan ada kursi kosong, Bella tersenyum ke arah Fahri dengan tidak tau malunya, sambil meletakan telapak tangannya ke bangku kosong di sebelahnya, dia memberi kode agar Fahri duduk di sebelahnya.

tapi Fahri cuek dan berjalan ke arah bangku kosong di sebelah Refan, sedangkan Fernando duduk di sebelah Bella,, wajah Bella yg tadinya senyum, sekarang datar seperti tembok..

sambil makan mereka mengobrol tentang kerja sama mereka.

"setelah ini,, kita ada sesi pemotretan di hotel ini,, setelah itu, kita ke lokasih apartemen yg mau kita bangun minggu depan, kata ayahnya Bella.

"dan kalau mau, setelah meninjau lokasih apartemen, kalian bermalam di rumahku atau di hotel ini juga bisa, besok paginya baru pulang ke tempat masing masing, bagaimana,,? kata papanya Bella.

sebenarnya mereka di Amerika cuma dua hari dua malam, tapi Fahri sengaja membohongi Alira tiga atau empat hari,, begitupun dengan papanya tadi, Fahri ngga mau papanya kasih tau Alira...

seketika senyum langsung mengembang dari wajah Bella...

"ini kesempatanku,, dan kamu ngga akan lolos Fahri,,, gumam Bella.

"kayaanya aku langsung pulang aja,, kata Fahri.

"ko buru buru sih pa Fahri,,? tanya pa brian salah satu klaen fahri yg dari singapur.

"gi mana ngga buru buru, kalau ada bidadari yg menanti kepulangannya,,,! sambung Fernando.

seketika mata bella terbelalak,,..

"ya..ya...ya biasa anak muda, ngga bisa di tinggal pacar walau cuma sebentar... kata klaennya yg lain..

"bukan pacar, tapi istrinya,,,! tegas Refan..

Bella langsung tersedak mendengar perkataan Refan,,,...

"uhuk...uhuk....uhuk...

"Fernando mengambil air dan berikan kepada Bella,, sambil berkata,,...

"ngga usah kaget gitu kali,, dia tu di jodohkan dari berumur 3 tahun dan istrinya belum lahir saat itu, dan menikah udah satu tahun yg lalu,, jadi ngga perlu kaget kaya gitu,,, ucap Fernando yg berhasil membuat Bella malu....

ayahnya Bella menatap Bella penuh simpatik,, karna dia tau, bagaimana perasaan anak satu satunya saat ini..

Bella berdiri dari duduknya dan berpamitan ke kamar mandi,, sampainya di kamar mandi, dia berdiri di depan cermin sambil berbicara sendiri dengan bayangannya..

"aku ngga perduli,, walaupun kamu sudah menikah,,

karna aku yakin,, aku yg lebih cantik dan mempesona dari wanita yg kau nikahi itu,,

kamu di jodohkan, otomatis pernikahan kalian ngga ada cinta di dalamnya, karna kalau kamu mencintainya,, kamu ngga akan pergi malam minggu denganku waktu itu.

Bella sangat percaya diri karna dia tidak tau bahwa istri Fahri itu adalah Alira primadona di kampus Fahri..

selesai dari kamar mandi, Bella menyusul rombongan dan mereka mengadakan sesi pemotretan, dan setelah itu, mereka berangkat ke lokasi yg mau mereka tinjau.

di sisi lain,, Alira yg sedang menerima matakuliah sangat fokus dengan apa yg di terangka oleh dosen,, karna dia ingin mendapatkan nilai yg memuaskan,, agar tidak di ejek sama teman temannya yg lain.

setelah selesai menerima mata kuliah, alira bersama teman temannya memilih pulang, karna tidak ada mata kuliah tambahan lagi,,

"kita pulang aja dan beristirahat,, besok kan ujian,, biar kita fit menghadapi ujian besok.

kata Alira ke yg lain.

"iya aku setuju,, ayo kita pulang,,,! ajak sifa.

sesampainya di rumah,, alira langsung berbaring di atas ranjan tanpa menggati pakaian..

dia mengambil ponselnya untuk menonton drama korea kesukaannya,, dia memilih drama korea romantis,, dan di drama itu, ada adegan ciuman yg sangat memaksa dan adegan ranjang yg panas,,...

tiba tiba dia teringat Fahri yg melakukannya seperti itu di saat mereka pertama kali melakukannya...

seketika dia merasa tegang dan gerah, akhirnya dia memilih untuk melepaskan pakainnya karna dia ingin mandi...

di sisi lain,, Fahri sedang meninjau lokasi apartemen,, dia berjalan jalan sendiri, pisah dari rombongan, dan di samping lokasi, ada beberapa pepohonan yg rindang, Fahri memilih untuk duduk di bawah pepohonan itu sambil menyandarkan badannya di salah satu pohon ...

kemudian dia mengambil ponselnya dan mengirim pesan ke Alira,,,.

"kamu lagi apa dan di mana,,,? isi pesan Fahri.

Alira yg hendak melepaskan bajunya, terhenti karna ada pesan masuk di ponselnya, dia membaca pesan dari Fahri, tiba tiba senyum licik terpancar dari wajahnya.

dia memotret dirinya yg hendak melepaskan bajunya,, bagian dadanya sudah terbuka tapi masi di lapisi bra hitam,,, Alira sangat kelihatan menggoda di foto itu.

selesai memotret dia mengirimnya kepada Fahri...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1578126330166.jpg-original600webp?sign=f925d43c7cd589f39a309bae3c710853&t=5e72b600)

Fahri terpesona melihat penampilan Alira di foto itu,, seketika Fahri kecil menegang,, dia berusaha untuk mengontrol dirinya tapi tetap tidak bisa,,....

"aaoooo, aaaah,, fahri mengerang saking tegangnya di bagian bawahnya...

akhirnya dia memilih pergi ke hotel yg berada di dekat situ,, sesampainya di hotel, dia mengirim pesan singkat ke Refan untuk tidak mencarinya karna dia berada di hotel dekat situ,, ingin istrahat sebentar, dan Refan pun mengiyakannya...

sesampainya di hotel itu,, dia memesan kamar untuk satu jam, dan pelayan hotel mengantarkan dia ke kamar no satu di hotel itu....

sampainya di dalam kamar,, dia kembali mamandang foto Alira yg membuat Fahri kecil makin menegang tak terkendali,,.

karna tak mampu untuk menahan hasratnya,, dia memutuskan untuk melakukan hal konyol dan gila...

Fahri melakukan panggilan vidio kepada Alira, tanpa ragu ragu dia menyuruh Alira untuk melepaskan semua pakainnya....

"buka semua pakainmu,,!perintah Fahri.

"buat apa,,,? tanya Alira bingung...

"kamu harus bertanggung jawab karna sudah buat Fahri kecil marah,, kata fahri dengan wajah yg sudah tegang.

"kamu mau menuruti perkataanku, atau aku akan mencari pelampiasan ke yg lain yg ada di sini.

Alira berfikir sejenak,, dan dia mengerti dengan maksud pembicaraan Fahri, dia mengerti kalau Fahri kecil marah karna foto yg dia kirim tadi,, tiba tiba Alira ingat kalau ada wanita ular itu di sana,, seketika dia merinding menghayalkan wanita ular itu akan dengan senang hati menyerahkan semuanya kepada Fahri kalau Fahri memintanya...

tanpa berfikir lagi, Alira langsung membuka pakainnya kemudian naik ke atas ranjang dan terlentang,, Fahri di sebrang sana seketika terbelalak dan makin tegang melihat layar ponselnya...

Fahri memandang tubuh Alira di layar ponselnya dari atas sampai bawah sambil memain kan Fahri kecil...

setelah beberapa menit akhirnya Fahri mengejang dan mendesah keras dan panjang....

"aaaaah....aaaaaah...aaaliraaa,,, aaaaaaaaaah...

akhirnya sumburan lahar hangat yg di muntahkan Fahri kecil keluar ke telapak tangan Fahri...

Fahri menatap Alira, karna malu dengan semuanya,, akhirnya Alira memilih mematikan sambungan telfonnya..