Chapter 57 Bab 57. Alira positif hamil

makin hari geng Alira yg sudah tambah satu personil itu makin kompak,, walaupun Meymey ngga satu ruangan dan ngga satu angkatan dengan mereka,, tapi mereka selalu barengan kalau jam istrahat,, makan sama sama di kantin,, trus jalan jalan kalau hari libur,, pokoknya mereka tambah akrab,,...

apalagi Meymey sudah ngga tertarik lagi sama Fahri,, karna sekarang dia sudah mulai jatuh hati sama Refan asisten Fahri....

hari itu ada acara besar di kampus Alira,, acara olimpiade antar beberapa unifersitas besar yg di selanggarakan di kampus tempat Alira dan Fahri kuliah...

Fahri sudah melanjutkan s2 nya di kampus itu lagi,, karna Alira tidak mau jaub jauh darinya,, tapi mata kuliah Fahri,, hanya 1 bulan 3 kali pertemuan,, selama 2 tahun,, jadi ngga setiap hari Fahri ke kampus,,,...

pagi harinya,, selesai sarapan,,, pukul 7:30,, Fahri langsung berangkat ke kantor,, karna ada beberapa berkas penting yg harus di tandatangani,, selesai itu,, baru dia berangkat ke kampus,, karna acara di kampus mulai pukul 10 pagi...

sedangkan Alira,, setelah Fahri pergi dia baru bergegas mandi,, selesai mandi,, dia langsung berpakaian dan berdandan,, tapi tiba tiba,, perutnya terasa mules,, dia segera berlari ke kamar mandi dan,,,

"ooooeeeek,, ooooeeek,,, Alira muntah...

makanan yg baru dia makan pagi tadi,, keluar semua,, Alira merasa lemas dan sedikit pusing,, tapi tiba tiba jantungnya berdetak kencang,, dia menatap perutnya dengan tatapan yg tidak bisa di artikan setelah dia sadari kalau dia sudah telat datang bulan....

kemudian dia segera menyelesaikan dandanannya dan langsung meminta supir di rumahnya untuk mengantarnya,, dalam perjalanan,, Alira teringat sesuatu dan dia meminta supirnya untuk berhenti sebentar di depan apotik,,......

Alira masuk ke dalam apotik untuk membeli tespek,, setelah itu,, dia kembali masuk ke mobil dan mereka melaju menuju kampus,, sampainya di kampus,, Alira sudah di sambut oleh ke 4 sahabatnya,,,....

"kamu sakit ya Lir,,,? tanya Ara sambil menatap wajah Alira...

"ngga aku ngga kenapa kenapa ko,,, jawa Alira...

"Mey,, kamu dari tadi ya datangnya,,,? tanya Alira...

sedangkan Meymey tidak berkonsentrasi dengan obrolan teman temannya,, karna dia lagi fokus dengan orang yg datang bersama Fahri,, dari awal Meymey melihat Refan yg hari itu ke rumah mama Rita mengantarkan berkas kepada papa Indra yg di titip Fahri,, Meymey sudah jatuh hati padanya...

Alira dan yg lainnya merasa bingung dan mereka menatap ke arah yg di tatap oleh Meymey,, kemuadian mereka ber 4 tersenyum dan mengoda Meymey....

"eheeem,,, orang yg lagi kasmaran ni yeeeee,,,, kata Sifa...

"iya,, sampai sampai dia ngga fokus sama kita kita.. sambung Ara..

"apaan sih,,,? kata Meymey,,,...

"udaaaaah,, ngga usah pura pura bodoh,, kita udah dewasa ko,,, sambung Alira...

"kalau suka tu,, ya samperiiiin,,, bukan tatap dari jauh gini,,, sambung Amel..

"husss,, jangan kuat kuat aaah,, nanti di dengar orang,, aku yg malu,, kata Meymey dan langsung di ketawai Alira dan lainnya...

sebelum acara berlangsung,, Alira dan Fahri masing masing sibuk dengan teman teman mereka,, Alira sudah lupa kalau ada hal penting yg mau dia lakukan,, saking asiknnya mengobrol dan bercanda sama teman temannya termasuk agus yg sudah mulai bisa menerima kenyataan...

di saat acara mau berlangsung,, Fahri mengajak Refan menyusul Alira dan duduk bergabung dengan Alira dan teman temannya,, Alira bersebelahan dengan Fahri,, sedangkan Refan bersebelahan dengan Meymey,,...

Refan yg ngga tau dan ngga ada perasaan apa apa,, duduk di samping Meymey dengan santai dan cuek,, sedangkan Meymey,, dia seperti patung yg bernyawa,, saking tegangnya...

Alira,, Amel,, Sifa dan Ara,, hanya saling melirik sambil tersenyum melihat tingkah Meymey seperti anak remaja yg baru jatuh cinta,, sedangkan Meymey yg menyadari tingkah teman tannya itu,, memilih untuk menatap lurus ke depan...

di saat acara sudah berlangsung,, tiba tiba Alira kembali merasa mual,, dia segera berbisik ke telinga Fahri untuk mau ke toilet,, Fahri pun cuman mengangguk tanda mengiyakan,, sesampainya di toilet,, Alira kembali muntah berulang ulang sampai dia terasa benar benar lemas...

setelah merasa sedikit enakan,, Alira kemudian mengambil tespek yg sempat dia beli di apotik tadi dari dalam tasnya,, Alira menggunakannya sesuai petunjuk yg ada,, setelah menggunakannya,, Alira mendiamkannya selama beberapa menit sesuai petunjuk...

setelah beberapa menit,, Alira mengambil tespek itu kembali,, dengan ragu ragu Alira mencoba membuka matanya perlahan,, karna sejak merai tespek tadi,, Alira memejamkan matanya,, saking gugupnya...

dan tiba tiba,, mata Alira terbelalak di saat melihat garis positif yg ada di alat tespek di tangannya itu,, Alira meneteskan air matanya,, dia sangat bahagia,, karna ini yg di tunggu tunggu oleh suami dan keluarganya,,...

bukan hanya orang tua Fahri yg menginginkan cucu dari Fahri dan Alira,, tapi orang tua Alira pun demi kian,,....

setiap kali menelfo atau di telfon Alira,, pasti kehamilan Alira tidak perna lupa mereka tanyakan,, jadi ini adalah kabar gembira untuk semuanya...

Alira keluar dan melangkah dengan wajah yg berseri seri,, rasa lemas karna muntah,, hilang seketika,, dia ingin segera menyampaikan kabar gembira itu kepada Fahri,, tapi tiba tiba langkahnya terhenti di saat dia melihat agus sedang menangis di lorong yg mau dia lewati...

"gus kenapa,,,? ada masalah apa,,? tanya Alira setelah berada di samping Agus...

"Lir,, ibu aku,, jawab Agus...

"ibu kamu kenapa gus,,? tanya Alira lagi...

karna Alira belum balik balik,, membuat Fahri hawatir,, akhirnya Fahri bergegas menyusul Alira ke toilet,, dia hawatir terjadi apa apa sama Alira,,,...

Agus terua menangis di depan Alira,, Alira yg merasa bingung,, terus bertanya sambil meraih lengan Agus,,,,...

"gus,, ada apa sebenarnya,,,? tanya Alira...

"ibuku kecelakaan Lir,, dan nyawanya ngga tertolong,, jawab Agus,,,...

"astaga gus,,, kamu yg sabar ya,,,? kata Alira...

"jadi kapan kamu mau pulanh Gus,,,? tanya Alira lagi...

"aku sudah memesan tiket,, aku ke Bali dengan pesawat jam 2 nanti,,, jawan Agus...

Agus berasal dari bali,, tapi dia kuliah di jakarta,, di jakarta,, Agus tinggal bersama om dan tentenya yg juga pengusaha,, tapi tidak sesukses Fahri,,,,,,....

Agus memeluk Alira sambil menangis,, karna merasa kasihan dengan sahabatnya itu,, akhirnya Alira membalas pelukan Agus,, tanpa mereka sadari,, ada sepasang mata yg melihat mereka dari sana,,,,....

"Lir,, kenapa orang yg aku cintai selalu meninggalkan aku,,? pertama kamu,, dan ke dua ibu aku,, kata Agus sambil memeluk erat tubuh indah Alira,,,....

Fahri yg sedang menyaksikan semuanya seperti tersambar petir di siang bolong,, Fahri sangat marah,, dia ingin sekali menghabisi Agus saat itu juga,, tapi dia tidak mau merusak acara penting yg sedang berlangsung,,,,,.....

karna tidak sanggup mendengar kata cinta yg di ucapkan Agus ke istrinya,, dan tidak sanggup melihat istrinya memeluk laki laki lain,, akhirnya Fahri berbalik dan melangkah kembali dengan emosi yg masih membara di dalam dadanya,,,.....

dia mencoba untuk menahan emosinya,, karna dia ngga mau bikin keributan dan merusak acara yg sedang berlangsung itu...

Fahri kembali dan duduk di tempatnya,, tidak berapa lama,, Alira dan Aguspun datang bersamaan dan duduk di tempat masing masing,, Fahri tidak menghiraukan Alira sama sekali,, di saat Alira mau berbicara dengannya,, dia selalu menghindar dengan mengajak ngobrol Refan yg berada di sampingnya,,......