Chapter 81 Bab 81. keberanian Alira....

sampainya di rumah,, Alira dan Fahri langsung membersihkan diri dan memilih untuk naik ke tempat tidur,, Alira meletakan kepalanya di lengan Fahri dan Fahri pun langsung memeluknya dan mengecup pucuk kepalanya dan mereka memilih untuk segera memejamkan mata....

pukul 3:30 Fahri di kagetkan dengan suara Alira yg memanggil manggil namanya dengan suara bergetar,, dia membuka matanya dan menatap ke samping,, dia melihat Alira yg sudah meneteskan air matanya dan terus memanggil nama Fahri dengan keadaan masih memejamkan mata...

"mas,, mas Fahri,, maaas,, mas Fahriiii,, hiks....hiks....hiks....

"Alira,, Alira,, kamu kenapa sayang,,,? tanya Fahri sambil menggoyang goyangkan lengan Alira....

Alira yg di bangunkan Fahri langsung kaget dan segera memeluk tubuh kekar suaminya dan menangis dengan kerasnya...

"ada apa sayang,,,? tanya Fahri panik,,...

"aku mimpi buruk mas,, di dalam mimpi aku,, ada orang yg membawaku pergi jauh darimu,, aku ngga bisa ngebayangin itu mas,, aku ngga mau kita pisah,, kata Alira sambil terus menangis...

"sudah sayang,, jangan nangis lagi,,! kita ngga akan pernah pisah,, kita akan selalu bersama hidup ataupun mati,, kata Fahri dengan sepenuh hatinya...

"tapi mas,, aku takut kalau aku akan pergi ninggalin kamu suatu hari nanti,, kata Alira dalam pelukan Fahri...

Fahri yg mendengar kata kata Alira barusan dengan segera melepaskan pelukannya dari Alira dan menatap Alira dengan tatapan yg tidak bisa di artikan kemudian berkata...

"aku ngga mau dengar lagi kamu ngomong kaya gitu,, aku ngga suka mendengarnya Alira,, kata Fahri sambil melangkah turun dari tempat tidur...

"mas,, kamu mau kemana,,,? tanya Alira di saat Fahri sudah melangkah menghampiri pintu kamar...

"aku mau minum,, jawab Fahri sambil terus melangkah keluar kamar...

Fahri turun ke lantai satu menggunakan lift,, dang sampainya di dapur dia langsung meminum dua gelas air,, selesai minum Fahri memilih untuk duduk di ruang keluarga sambil termenung memikirkan kata kata Alira tadi di kamar....

kemudian Fahri memilih menelfon mamanya pada jam 4 dini hari,, karna dia ingin menanyakan arti mimpi Alira itu ke mamanya..

("halo nak,, ada apa kamu telfon di jam segini,,,? tanya mama Rita panik dengan suara khas orang baru bangung...

("ma,, tadi Alira mimpi buruk,, dalam mimpinya itu katanya dia di bawah jauh oleh seseorang,,, kata Fahri...

("aku ngga tenang aja dengan mimpinya itu,,,! tambah Fahri...

("mimpi itu hanya bunga tidur sayang,, kamu ngga usah terlalu memikirkannya,, doakan saja yg terbaik untuk istri kamu,, kata mama Rita...

("iya ma,, udah dulu ya ma,,,! aku udah ngantuk ni,,, kata Fahri dan memutuskan sambungan telfonnya...

kemudian Fahri naik ke kamarnya,, sampainya di dalam kamar,, Fahri langsung berbaring di atas ranjang dan berbalik menatap wajah Alira yg sudah terlelap di sampingnya itu....

Fahri mengecup pucuk kepala Alira dan kemudian menutup matanya sambil memeluk Alira dengan penuh kasih sayang....

pukul 6 tepat Alira sudah bangun dan langsung berpakaian santai juga berdandan,, setelah itu dia langsung turun ke dapur untuk membantu para bibi menyiapkan sarapan,, selesai menyiapkan sarapan,, Alira kembali naik ke kamarnya untuk membangunkan Fahri....

Alira memanggil manggil nama Fahri sambil menggoyang goyangkan lengannya selama beberapa detik dan membuat Fahri langsung terbangun,, Fahri yg baru membuka matanya langsung terpana dengan kecantikan Alira...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1582726358133.jpg-original600webp?sign=6c0c5ea64fab7741737a8d0c11a23192&t=5e72b600)

Fahri menatap Alira sambil tersenyum kemudian dia mencium kening Alira dan berkata....

"kamu cantik bangat sayang,,, kata Fahri...

dan Alira hanya tersenyum menatap wajah bantal suaminya itu,, setelah itu Fahri langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri,, sedangkan Alira dia langsung menyiapkan pakaian ganti suaminya.....

selesai sarapan,, Alira dan Fahri langsung berlalu menuju kampus,, sampainya di kampus mereka langsung turun dari mobil dan melanglah masuk ke dalam gedung kampus sambil bergandengan tangan...

karna hari ini ada mata kuliahnya,, jadi Fahri harus mengikutinya setelah itu baru dia ke kantor,, karna tidak lama lagi Fahri akan selesai s2 sedangkan Meymey akan selesai s1,, dan di susul oleh Alira yg akan selesaikan s1nya juga....

Fahri mengantar Alira ke ruangannya terlebih dulu baru dia pergi ke ruangannya,, karna perut Alira sudah mulai membesar akhirnya membut Fahri lebih waspada dan menjadi suami siaga....

selesai menerima mata kulih,, Alira memilih untuk menunggu Fahri di depan ruangannya,, karna merasa penasaran,, akhirnya Alira sedikit mengintip dan dia melihat suaminya di dalam sana yg sedang fokus menulis sesuatu di atas mejanya..

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1582726358138.jpg-original600webp?sign=f4b5c9c689f9b7aacc6798e72fff1d7d&t=5e72b600)

Fahri adalah mehasiswa unggulan di kampus itu,, karna selain cerdas dia juga serba bisa dan berbakat dalam berbagai bidang,, seperti dalam semua cabang olahraga dia bisa dan jago bangat....

kemapuan, kecerdasan, ketampanan dan sikapnya yg dingin itu membuat para wanita makin tergila gila padanya walaupun mereka sudah tau kalu dia sudah menikah, tapi mereka tidak perna berhenti mencari perhatian di depannya....

setelah selesai mengerjakan apa yg dia kerjakan itu,, Fahri langsung berdiri dan melangkah untuk mengumpulkannya di meja dosen yg kosong,, dan di saat dia berbalik dan hendak melangkah,, tiba tiba ada seseorang yg melangkah mendekatinya dan langsung memeluknya sambil berkata....

"Fahri,, aku sangat mencintaimu,, kata wanita itu dengan percaya dirinya,,....

Fahri yg sangat terkejut langsung mendorong wanita itu dengan kasarnya sampai dia terdorong menghantam meja,, kemudia Fahri berkata....

"jangan gila kamu,, aku ni suami orang,, dan aku ngga akan pernah bisa berpaling dari istriku,,, kata Fahri dengan nada kesalnya...

"memangnya istrimu secantik apa sih,,,? palingan aku lebih cantik,, jawab wanita itu dengan lantang dan percaya dirinya...

semua yg ada di dalam ruangan itu terbelalak melihat keberanian mahasiswi pindahan yg baru beberapa hari di kampus mereka itu,, dan wanita itu ternyata ponakan dari rektor kampus ternama itu...

tanpa mereka sadari ada sepasang mata yg sedang menatap mereka dari balik pintu,, dia adalah Alira,, Alira sangat marah dengan sikap murahan wanita itu dan rasa percaya diri wanita itu yg menurutnya sangat berlebihan....

tanpa berfikir panjang,, Alira langsung masuk ke dalam ruangan Fahri tanpa mengetuk pintu terlebih dulu,, apalagi dosennya ngga ada,, jadi Alira ngga perlu repot repot untuk bersikap sopan....

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1582726358136.jpg-original600webp?sign=2de0fed8b8b877654e1def5cafe014f4&t=5e72b600)

Alira sangat terlihat cantik dengan baju berwarna hitam yg dia kenakan itu,, dia melangkah mendekati wanita itu dengan anggunnya,, dan semua yg ada di dalam ruangan menatap Alira dengan mata terbelalak termasuk Fahri dan wanita itu,,,..

mereka terbelalak karna terkejut dan kagum melihat wanita yg kecantikannya sudah seperti bidadari dari surga itu sedang melenggak lenggok di hadapan mereka...

dan sampainya di dapan wanita itu,, Alira berdiri dan menatap tajam wanita itu kemudian berkata.....

"aku istrinya,,! perkenalkan,,,! namaku Alira anastasya permana,,... kata Alira sambil memasang wajah juteknya...

" aku primadona di kampus ini,, jadi menurut kamu,, aku secantik apa,,,? tanya Alira dengan pd nya...

"hey,,, bicara itu yg sopan,,! kamu ngga tau kamu sedang berhadapan dengan siapa,,,? kata wanita berwajah pas pasan itu...

"aku tau,, kamu ponakannya rektor di kampus ini,, trus apa urusannya sama aku,,,? ketus Alira...

"dan kamu ngga tau kamu sedang berhadapan dengan siapa,,,? tanya balik Alira.

"aku adalah pendonor dana terbesar di kampus ini,, jadi aku ngga perduli biarpun kamu ponakannya rektor,, karna pak rektor ngga akan membenarkan sikap murahan seorang pelakor kaya kamu,, kata Alira dengan lantangnya...

apa yg di katakan Alira itu benar,, karna Fahri mendonorkan dana di kampus ini atas namakan Alira,, dan dia adalah pendonor dana terbesar,, selesai berkata kata,, Alira langsung menggandeng tangan suaminya dan melangkah pergi meninggalkan ruangan itu....

dan Fahri hanya mengikuti istrinya sambil tersenyum karna melihat sikap berani istrinya itu,, padahal aslinya dia sangat manja dan cengeng,, tapi kalau menghadapi wanita wanita halu,, dia selalu berani dan tegas...

sedangkan wanita yg di katai Alira itu hanya terdiam dan menundukan kepalanya karna menahan malu yg luar biasa,, dan yg lainnya pun hanya menyaksikan semuanya tanpa ada yg bersuara...