Chapter 86 Bab 86. Nama baru untuk Bayi Alira dan Fahri...

Fahri meraih pundak Alira dan hendak menariknya untuk bisa menghadap Fahri,, namun Alira yg masih marah itu segera melepaskan tangan Fahri dengan sebelah tangannya sambil terus menangis,, Fahri yg melihat tingkah istrinya itu hanya menarik nafas panjang dan mengusap wajahnya sendiri dengan kasar kemudian berkata...

"Alira,, kamu jangan nangis kaya gini,,! kamu tu baru selesai oprasi,, kalau kamu terlalu banyak fikiran dan terus menangis bisa bisa kamu nanti kenapa napa sayang,,, kata Fahri.

"biar saja aku kenapa napa,, itu lebih baik dari pada aku di bohongin sama kamu,, kamu kenapa jahat sama aku,, aku menunggumu dan merindukanmu siang malam,, tapi kamu di sana malah asik sama wanita penggoda itu.... kata Alira dengan suara lemah dan bergetar karna menangis...

Fahri yg mendengar kata kata Alira barusan sangat marah dan kecewa,, karna Alira mengatakan itu tanpa memikirkan apa apa,, dia tidak tau apa yg di rasakan dan di lakukan Fahri selama dia tidak sadar dan di nyatakan meninggal oleh dokter Hermawan..

dengan kecewa Fahri meraih pundak Alira dan menariknya untuk berbalik namun Alira tetap tidak mau untuk berbalik,, akhirnya Fahri berdiri dari duduknya dan berkata...

"kalau kamu tidak mau untuk menatapku,, aku akan pergi dari sini, biar mama dan ibu yg menjagamu saja... kata Fahri...

mendengar perkataan Fahri,, Alira langsung menaikan suara tangisnya sampai membuat Fahri terkejut dan panik,, Fahri yg tadinya mau melangkah pergi segera berjongkok dan memeluk Alira sambil berkata...

"aku tidak pernah melakukan apa apa sama Bela Alira,, demi Tuhan dan demi anaku ini Alira,,, kenapa kamu lebih mempercai orang dari pada aku suamimu,,,? Fahri berkata kata sampai dia meneteskan air matanya...

"Alira,, apa yg membuat kamu begitu meragukan aku,, sudah berulang kali aku jelaskan dan bersumpah padamu tapi kamu tetap kaya gini,, sampai sampai cemburumu itu membuatmu dan anak kita celaka... tambah Fahri...

"kamu tau ngga,,? aku tu hampir gila di saat dokter Hermawan menyatakan kalau kamu sudah meninggal,, saat itu aku merasa seakan akan duniaku akan kiamat,, itu karna apa,,? karna aku sangat mencintaimu dan takut kehilanganmu Alira,, jadi bagaimana mungkin aku bisa menduakanmu,,,! kata Fahri sambil terisak...

"aku ngga tidur dari kemarin sampai saat ini,, aku ngga bisa makan hanya karna memikirkanmu Alira,, aku bersumpah di hadapanmu dan anak kita,, demi nama tuhan,, kalau aku pernah menduakanmu,, saat itu juga nyawaku akan di ambil oleh Tuhan,, kata Fahri yg membuat Alira langsung berteriak...

"nggaaaa,,, aku ngga mau dengar itu,,,! aku ngga butuh sumpah itu,, maafkan aku maas,, aku salah sudah berfikir macan macam terhadapmu dan sudah meragukan cintamu..

kata Alira sambil berbalik memeluk tubuh kekar suaminya itu...

"sudah jangan menangis lagi sayang,, aku ngga akan pernah meninggalkanmu dan anak kita,, kita akan tetap bersama,, tapi satu yg mas minta,, kalau ada kabar apapun,, kamu jangan langsung percaya sebelum menanyakan itu langsung kepada mas,, kata Fahri sambil menatap istrinya dan kemudian mengecup keningnya...

"Bela sudah di tangkap dan di penjarakan,, kata Fahri lagi setelah kembali duduk di kursi yg berada di samping tempat tidur Alira...

"memangnya kenapa mas,,,? siapa yg membuatnya di tangkap,,? ranya Alira bingung sambil menghapus air matanya..

"aku menyuruh orangku yg berada di sana untuk melaporkan dia dan memenjarakan dia setelah aku baca pesan yg dia kirim padamu,, karna aku yakin pesan itu yg membuatmu sampai celaka... jelas Fahri...

"iya mas,, pesan itu masuk di saat aku sedang menuruni tangga,, dan di saat aku membacanya,, aku langsung menangis dan merasa lemas dan akhirnya aku terjatuh.. jawab Alira...

"sudah ngga usah pikirkan itu lagi,, karna mas akan menghancurkan dia dan keluarganya,, mas sudah menyuruh Refan untuk menarik semua saham yg ada di perusahan mereka,, dan membatalkan semua kerjasama kita,, biar dia tau rasa,, kata Fahri sambil merapikan rambut Alira..

pukul 9 pagi tepat,, keluarga besar Alira dan juga Fahri sudah tiba di rumah sakit,, mereka langsung melangkah masuk ke dalam ruangan Alira, sampainya di sana,, mereka melihat Alira sedang di suapi makan oleh seorang suster,, dan suster yg satunya lagi sedang menggantikan baju si bayi,, sedangkan Fahri dia sedang terlelap di tempat tidur yg di siapkan untuknya di dalam ruangan Alira...

"sayang,, kamu sudah sadar dan sudah sembuh,,, kata mama Rita dan papa Indra sambil mencium kening Alira dengan berlinang air mata..

sedangkan orang tua Alira dan Firman kakak laki laki Alira jadi terharu dan bahagia melihat kasih sayang Fahri dan keluarganya terhadap Alira,, orang tua dan neneknya Fahri sangat menyayangi Alira seperti mereka menyayangi Fahri...

mereka semua mencium kening Alira bergantian sambil meneteskan air mata bahagia mereka,, setelah itu papa Indra langsung ke kantor bersama ayah Ilham dan Firman karna ada rapat mengenai saham,, dan ayah Ilham juga punya saham yg cukup besar di perusahan papa Indra juga Fahri...

dan Refan juga langsung mengantarkan Meymey ke kampus baru setelah itu dia ke kantor karna dia harus menangani semuanya sendiri hari ini,, sedangkan yg lainnya memilih untuk tetap di rumah sakit menjaga Alira dan juga bayinya....

pukul 3:30 sore Fahri terbangun karna dia merasa lapar,, dia bangun dan langsung terduduk di tempat tidur,, dan seketika dia langsung tersenyum kepada wanita cantiknya yg juga sedang tersenyum padanya dari arah sana...

"makan dulu nak,,! itu ibu sudah siapin,, kata ibu Vivi setelah meliahat Fahri yg sudah terduduk dengan wajah yg lesuh...

"iya bu,, jawab Fahri...

"ayo sana makan,,! tu sudah di siapin sama ibu kamu,, dia sibuk sama makanan kamu sampai dia lupa belikan punya mama,, kata mama Rita dan mereka semua langsung tertawa bersamaan...

selesai makan Fahri langsung bergabung dengan mama Rita ibu Vivi dan grenmanya yg sedang mengelilingi Alira dan bayinya di atas tempat tidur...

"Fahri kamu sudah punya nama buat anak kamu,,,? tanya grenma...

"iya grenma,, sudah jauh hari aku persiapkan...

"siapa namanya,,,? tanaya mama Rita dan ibu Vivi bersamaan...

"namanya Faris permana,, jawab Fahri sambil tersenyum menatap putranya itu..

"iya itu nama yg bagus ibu suka,, jawab ibu Vivi..

"iya mama juga suka,, apalagi namanya hampir mirip sama nama kamu,, sambung mana Rita...

"kalau kamu suka ngga sayang,,,? tanya grenma kepada Alira...

"suka dong grenma,, yg pilih nama itu kan aku sama mas Fahri,, jawab alira...

dan setelah itu mereka langsung tersenyum dan menatap bayi kecil yg sedang terdiam di samping alira itu sambil memanggil manggil nama barunya yg di kasih sama papa dan mamanya itu...