Chapter 89 Bab 89. Alira menangis karna menahan sakit..

selesai menerima gelar sarjana mereka,, para sarjana langsung berfoto dengan keluarga dan teman teman mereka,, sedangkan Fahri dia tidak mau untuk berfoto karna dia harus segera ke kantornya untuk menyelesaikan pekerjaannya yg masih menumpuk,, tapi di saat dia mau bergegas ke ruang ganti,, tiba tiba ada salah satu temannya meminta foto bersamanya dan dengan terpaksa Fahripun mengiyakannya.....

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1583394396801.jpg-original600webp?sign=12d7e63d8257d37c3fcd86776b38ce79&t=5e72b600)

selesai berfoto Fahri langsung melangkah pergi menuju ruang ganti,, selesai melepaskan pakaian wisudanya dan merapikan dirinya,, Fahri kemudian berjalan keluar menuju mobilnya sambil menelfon istrinya untuk menyuruhnya ikut ke parkiran mobil,, karna Fahri tidak ingin menemui Alira yg sedang asik mengobrol sama teman temannya itu,, karna dia tidak ingin membuang buang waktunya lagi....

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1583394396798.jpg-original600webp?sign=735571586a30bc00afa1519254001971&t=5e72b600)

sedangkan keluarganya yg lain sudah pulang di antar sama supir pribadi Fahri...

Alira yg sedang asik mengobrol dengan teman temannya itu langsung berpamitan setelah menerima telfon dari Fahri,, dan dia segera melangkah ke arah parkiran mobil menuju suaminya itu,,....

tapi di saat dia sedang melangkah,, tiba tiba dia merasa nyeri di ke dua gunung kembarnya itu,, mungkin karna sejak pagi dia tidak mengeluarkan air susunya dan membuatnya tertampung semakin banyak,, dan rasa nyeri itu membuat langkah kakinya tertahan tepat di belakang mobil Fahri....

Alira memegang belakang mobil Fahri dan menutup matanya karna menahan nyeri dan juga sakit,, apalagi susunya sedang terluka akibat ulah Faris yg mulai tumbuh gigi dan sering menggigit putingnya setiap kali dia sedang menyusu....

Fahri yg sudah berada di dalam mobil melihat ekspresi istrinya dari kaca spion mobilnya langsung turun dan menghampiri Alira,, Fahri mendekati Alira yg masih saja menunduk dengan nafas yg kurang teratur dan mata yg sudah berkaca kaca karna menahan nyeri itu,, dia meraih pundak istrinya dengan wajah yg panik sambil berkata...

"kamu kenapa sayang,,,? apa yg sakit,,,? tanya Fahri panik...

" aku sakit maaas,, sakit skali,, putingnya terasa nyeri sekali,,,! jawab Alira dengan suara bergetar karna menahan sakit dan menahan tangis...

Alira menyebut ke dua gunung kembarnya itu dengan sebutan ,, dan Fahripun suka sebutan itu,, karna menurut Fahri sebutan itu sangat lucu...

"kenapa bisa sakit kaya gitu,,? tanya Fahri bingung...

Fahri merasa bingung karna Alira tidak pernah seperti itu sebelumnya,, dan memang ini kali pertama buat alira,, selama beberapa bulan ini,, dia selalu menyediakan alat penyedot asi karna itu yg di sarankan mama Rita dan juga ibu Vivi padanya,, tapi hari ini dia benar benar lupa saking buru burunya tadi pagi...

"soalnya dari pagi aku belum sempat mengeluarkan airnya,, jadinya terkumpul dan itu sangat sakit dan nyeri maaas,,! kata Alira merengek dengan mata yg sudah sangat berair...

"ya sudah ayo masuk ke mobil dulu,,! kata Fahri sambil menuntun istrinya masuk ke dalam mobil...

sampainya di dalam mobil,, Fahri langsung melajukan mobilnya menuju jalan raya,, Fahri ingin membawa Alira untuk segera pulang,, tapi karna Alira makin tidak tahan dengan nyeri dan sakit di teteknya membuat Fahri langsung menepi ke pinggir jalan di bawah sebuah pohon,, Fahri tidak tega melihat istrinya yg sudah menangis itu...

"hiks...hiks...hiks... sakit maaas,, tangis Alira...

"ko bisa gini si,,? selama ini kamu pernah kaya gini ya sayang,,,? tanya Fahri penuh perhatian...

"ngga perna mas,, kan aku selalu bawain alat penyedot air susu ke mana mana,, tapi hari ini aku lupa bawainnya,, jawab Alira dengan suara yg sudah bergetar...

"kalau gitu kamu peras aja ya,,,! ni peras aja ke jaket ini,,! Fahri membrikan jaketnya yg ada di mobil bagian belakang kepada Alira...

Alira orangnya ngga bisa tahan sakit,, jadi dia tidak henti hentinya menangis,, dia mengambil jaket yg di berikan Fahri dan hendak mengeluarkan sebelah teteknya lewat atas bajunya,, kebetulan dres yg dia pakai itu sedikit terbuka di bagian dadanya,, jadi cukup mudah untuk mengeluarkannya menurut dia...

tapi ketika dia menyentuh teteknya untuk mau mengeluarkannya melalui baju bagian atasnya seketika dia langsung berteriak karna dia merasakan sakit dan nyeri pada putingnya karna luka di putingnya sudah menempel di bra yg dia kenakan itu....

"aaaaaah,, aaaaow,,, aaaah,,, sakiiit,, sakit maas... teriak Alira sambil menangis...

"kenapa,,? kenapa sayang,,,? ada apa,,? tanya Fahri panik..

"maas ini sakit bangat ngga bisa di sentuh maas,, lukanya udah menempel di bra aku,, aku takut maas,, teteku udah sangat besar dan keras bangat,,,! rengek Alira...

"ya udah,, kalau gitu kita ke kantor mas aja dulu,,,! kata Fahri,, karna letak kantornya sudah sangat dekat dari situ...

dengan segera Fahri langsung melajukan mobilnya menuju kantornya,, dan tidak berapa lama akhirnya merekapun sampai di kantornya Fahri,, Fahri segera keluar dari mobil dan kemudian dia membukakan pintu kepada Alira yg masih menahan sakit itu,, Alira dan Fahri langsung menggunakan lift menuju ruang kerja Fahri...

semua kariawan yg melihat mereka hanya tersenyum kepada Fahri dan juga Alira,, dan ada juga yg menanyakan keadaan Alira di saat mereka melihat wajah alira yg masam dan sembab itu,, mereka yg bertanya itu adalah Refan,, sinta dan juga beberapa orang yg sudah sangat dekat dengan Fahri...

"Aliranya kenapa Fa,,,? tanya Refan,,...

"dia kurang enak badan,, aku mau bawa dia untuk beristirahat sebentar di dalam,, jawab Fahri sambil terus melangkah menyusul Alira yg sudah masuk duluan ke dalam ruangan kerja Fahri...

sampainya mereka di dalam ruang ganti/ruang istrahat Fahri yg terdapat di dalam ruang kerjanya itu,, Alira langsung duduk di samping tempat tidur sambil mengusap ngusap teteknya dari balik bajunya dengan berlinang air mata...

"maaas,,, gimana ini,,,? aku takut bangat melihat aku kaya gini,, aku keras bangat maas,,, rengek Alira...

seketika Fahri langsung teringat kejadian waktu dulu,, di saat dia menggigit Alira sampai luka,, dan pada waktu itu Alira menangis semalaman karna menahan sakit,, dan kemudian Fahri langsung berdiri dan meraih pundak Alira untuk membuatnya ikut berdiri,, Alira pun berdiri dan menatap Fahri dengan tatapan bingungnya sambil bertanya...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1583394396800.jpg-original600webp?sign=8d3eadec0462afa7f372268f4d464346&t=5e72b600)

"ada apa mas,,? tanya Alira sambil menatap Fahri dengan wajah sembabnya...

"Alira,, kamu itu harus di basahin biar ngga terlalu nyeri,, dan air susunya itu harus di keluarkan biar ngga sakit lagi,, kata Fahri sambil menatap istrinya itu dengan mata sayunya dan Alira yg sudah mengerti hanya menganguk menyetujui perkataan Fahri....