Chapter 104 Bab 104. keterlibatan Dedi...

eberapa laki laki itu membawa Alira,, Faris dan bi Ina ke dalam sebuah ruangan dan mengikat mereka di sana,, Alira sangat ketakutan tapi dia tidak mau menunjukan itu di depan Faris yg hanya terdiam sejak tadi....

"non,, siapa yg tega melakukan ini pada kita,,,? tanya bi Ina yg sudah menangis...

"ngga tau bi,, aku juga ngga tau tapi jangan hawatir mas Fahri akan datang menyelamatkan kita... kata Alira penuh keyakinan....

tiba tiba suara tepukan tangan itu kembali terdengar dan membuat Alira tambah bingung dengan sosok yg belum juga menampakan wajahnya itu,, karna Alira yakin dialah orang yg menjadi dalang dalam semua ini....

"benar Aliraa,, Fahri akan datang ke sini tapi untuk mengangkat jenajahmu dan anakmu bukan untuk menyelamatkan kalian,, karna sebelum Fahri menemukan tempat ini,, aku akan melenyapkan kalia terlebih dulu,, hahahahahaha... kata orang aneh itu...

"siapa kamu brengsek,,,? keluar sini,,,! tunjukan tampang tidak tau malumu itu,,,! teriak Alira...

"besar juga nyalimu untuk menantangku Alira,,, kata orang yg sudah keluar dan berdiri tepat di hadapan Alira....

"sudah ku duga pasti kamu,, karna tidak ada orang yg akan melakukan hal sepengecut ini selain kamu,,! kata Alira yg membuat orang itu makin geram dan langsung Alira dengan kerasnya....

"plaaaak...

pipi Alira terasa panas dan matanya langsung berkaca kaca tapi dia berusaha untuk tetap kuat dan tegar,, dan bi Ina yg berada di samping Alira sudah menangis karna melihat Alira di oleh oranng itu...

sedangkan Faris,, dia sudah menatap orang itu dengan tatapan membunuh,, dia sangat marah di saat melihat mamanya di perlakukan seperti itu,, karna saking emosinya membuat nafas Faris memburu tidak beraturan,, dan Alira yg menyadari itu langsung berusaha nenenangkan anaknya itu,, karna Alira takut mental Faris akan terpengaruh dengan melihat semua itu....

"tenang sayang mama tidak apa apa,, kamu ngga usah hawatir karna sebentar lagi papa akan datang...

"ooooh ya,,,? hebat bangat kamu Alira,, sudah memiliki anak sebesar ini dan sekarang kemu sudah hamil lagi,, tapi tanang saja,, Fahri akan datang ke sini tapi setelah kalian semua sudah aku habisiii,,,! teriak orang itu...

sedangkan Fahri yg sudah berada di pabriknya di luar kota merasa ada yg mempermainkannya di saat dia mendengar dari Toni menejer pabriknya itu kalau Toni tidak pernah menelfonnya untuk datang ke pabrik,, dan pabrikpun tidak ada masalah apa apa....

"ada apa ini,,,? tanya Fahri dalam hatinya...

dan tiba tiba Fahri teringat dengan Alira dan dia langsung merasa hawatir karna sejak tadi Alira tidak mengangkat telfonnya,, dengan segera Fahri langsung bergegas pergi menuju bandara,, dalam perjalanan ke bandara Fahri memilih untuk menelfon ke rumahnya untuk menanyakan keadaan anak dan istrinya.....

("halo Tuan,,, sapa bi Sumi setelah mengangkat telfon dari majikannya itu...

("di mana Alira dan Faris,,,? tanya Fahri...

("loh,, kan tadi nyonya Alira sama den Faris pergi ikut tuan,,, jawab bi Sumi...

("apaaaa,,? ikut aku,,,? kemana mereka pergi,,,? tanya Fahri panik...

("ngga tau tuan,, soalnya tadi ada yg jemput mereka katanya di suruh tuan,, dan orang itu pakai mobil tuan,,, jawab bi Sumi...

("apaaaa,,,? ya sudah kalau gitu bi,, bilang sama pa satpam untuk memperketat penjagaan rumah,,... kata Fahri dan langsung memutuskan sambungan telfonnya...

dan setelah itu Fahri langsung menghubungi orang tuanya dan Refan untuk memberitahukan semuanya,, mama Rita dan papa Indra yg mendengar kabar itu langsung stres memikirkan cucu dan menantunya,, apalagi sekarang usia kandungan Alira sudah memasuki bulan ke 6....

dan tidak pakai lama Refan langsung lapor ke pihak kepolisian dan segera mengerahkan anak buah mereka untuk bergerak mencari keberadaan Alira dan Faris,, sedangkan Fahri dia sudah dalam perjalanan ke jakarta....

hanya memakan waktu satu jam akhirnya Fahri sampai di jakarta dan sudah di jemput oleh Refan dan beberapa anak buahnya,, setelah itu mereka langsung bergegas mencari keberadaan Alira dan Faris,, Fahri mencoba menghubungi nomor Alira tapi nomornya sudah tidak aktif dan itu membuat Fahri makin tambah hawatir...

tiba tiba Fahri teringat dengan Dedi,, dengan segera dia langsung menghubungi Dedi namun nomor Dedi pun tidak aktif dan itu membuat Fahri tambah yakin kalau orang yg menjemput Alira dan Faris tadi adalah Dedi dan Dedi terlibat dalam masalah ini....

"brengseeek,,, akan ku bunuh kamu Dediiii,,,! teriak Fahri di dalam mobil saking geramnya...

"ada apa sama Dedi,,? tanya Refan bingung...

"dia yg menjemput Alira dan Faris tadi di rumah dengan alasan aku yg menyuruhnya,, jawab Fahri...

"apaaaaa,,,? tanya Refan kaget...

dan seketika Refan teringan beberapa hari yg lalu di saat dia melihat Dedi dengan seseorang yg sepertinya dia kenal sedang memasuki sebuah hotel....

"aku ingat Fa,, kata Refan...

"ingat apa Fan,,? tanya Fahri ngga sabar...

"tiga hari yg lalu aku melihat Dedi sama seseorang sedang masuk ke sebuah hotel dan orang yg bersamanya itu kalau ngga salah teman kamu... kata Refan...

"teman yg mana,,,? tanya Fahri....

"yg dulu pernah membuat Alira terjatuh dari tangga,,.. jawab Refan dan membuat Fahri langsung kaget dan sangat geram...

"ayo kita ke hotel itu,,,! kata Fahri dengan wajah nya yg sudah sangat memerah saking emosinya....

kemudian mereka langsung melaju menuju hotel yg di maksud Refan,, sampainya di hotel itu Fahri langsung menyuruh pihak hotel untuk menunjukan cctv tiga hari yg lalu,, dan pihak hotelpun melakukannya karna mereka sudah kenal dan sudah tau siapa Fahri....

dan setelah hasil cctv itu di putar,, Fahri tambah geram dan emosi di saat dia melihat Dedi dan Bela memasuki kamar hotel itu 3 hari yg lalu seperti yg di katakan oleh Refan...

dengan segera Fahri langsung mengerahkan semua anak buahnya untuk mencari keberadaan anak dan istrinya yg sedang mengandung itu,, dan Fahri pun segera melaporkan Dedi juga Bela ke pihak yg berwajib,,....

Fahri,, Refan dan anak buah mereka ke sana ke mari mencari dan di bantu oleh pihak kepolisian,, tapi sampai malam dan kembali pagi mereka belum juga menemui jejak atau tanda tanda apapun....