Chapter 105 Bab 105. Fahri sangat menghatirkan anak istrinya....

Fahri sangat hawatir karna belum juga ada tanda tanda tentang keberadaan anak dan istrinya itu,, di tambah lagi GPS yg di pasang di mobilnya sudah tidak bisa terlacak,, dia benar benar hawatir terjadi sesuatu yg buruk terhadap anak dan istrinya,, Fahri terus dan terus mencari tanpa tidur dan makan biar sedikitpun....

pukul 7:30 pagi Fahri bersama beberapa anak buahnya pulang ke rumahnya dan di sana sudah ada orang tuanya dan juga orang tua Alira yg sudah tiba dari bandung tadi malam,, setelah dia sampai rumah tidak lama kemudian Refan pun sampai dengan beberapa anak buahnya dan Refanpun tidak pakai tidur semalaman,, karna dia tidak tega meninggalkan adiknya itu mencari keberadaan anak istrinya sendiri...

"bagaimana Fan,,,? apa ada tanda tanda,,,? tanya papa Indra...

"belum ada om,, GPS di mobil Fahripun sudah tidak bisa di lacak,, mungkin sudah di lepas oleh orang orang itu... jawab Refan...

"bagaimana ini yah,,? ibu Vivi bertanya kepada ayah Ilham sambil menangis...

"sabar bu,, semoga anak dan cucu kita selalu di lindungi sama yg maha kuasa,, jawab ayah Ilham...

dan tiba tiba mereka semua kaget melihat Fahri yg tadi masuk kamarnya sekarang sedang menuruni tangga dengan pistol di tangannya,, dia melangkah menuruni tangga dengan tampang yg sudah tidak bisa di artikan,, dengan segera papa Indra langsung mendekatinya dan meraih tangannya sambil bertanya.....

"apa yg mau kamu lakukan nak,,,? tanya papa Indra...

"aku akan membunuh Dedi dan wanita murahan itu dengan pistol ini,, dan kalau ada apa apa dengan anak dan istriku,, aku akan menghabisi mereka semua setelah itu aku akan menghabisi diriku yg tidak berguna ini,,,! jawab Fahri dengan tatapan yg kosong...

"Fahriii,, sadar nak,, sadar dengan apa yg kamu katakan itu sayang,, kuatkan dirimu nak,, anak dan istrimu di sana sedang menunggu kedatanganmu untuk menolong mereka... kata ibu Vivi sambil memeluk tubuh kekar menantunya itu....

"tanpa berkata kata air mata Fahri menetes membasahi pipinya dan membuat semua yg ada di situ ikut menangis...

"Fahri,, mama yakin anak dan istrimu akan baik baik saja,, dan tolong nak,, kamu jangan melakukan hal yg bodoh,, mama dan papa akan mati kalau terjadi apa apa sama kamu dan anak istri kamu sayang,, kata mama Rita sambil menghapus air mata Fahri...

"sudah sudah,, mending kalian semua makan dulu,,! setelah itu baru kita cari lagi,, kata papa Indra...

"Fan,, ayo ajak yg lainnya makan,, setelah itu baru kita pergi lagi... kata Fahri...

"trus kamu ngga makan,,? tanya mama Rita dan ibu Vivi bersamaan...

"tidak ma, bu,, jawab Fahri...

"tapi kamu tu harus makan biar kamu kuat nak,, kata mama Rita...

"bagaimana aku bisa makan ma,, sedangkan aku ngga tau apa anak dan istriku di sana sudah makan atau sedang menahan lapaaar,,? aku ngga bisa makan ataupun tidur sebelum aku menemukan mereka mamaa,, hiks....hiks...hiks... Fahri berkata kata sambil menangis...

Fahri adalah laki laki yg sangat susah untuk menangis,, tapi kalau dalam masalah yg melibatkan wanita yg sangat dia cintai itu di tambah dengan Faris anaknya dia tidak bisa untuk menahan kesedihan dan kerapuhannya...

semua yg ada pun ikut menangis melihat keadaan Fahri,, dan setelah itu tanpa menunggu Refan dan yg lainnya yg sedang makan Fahri langsung melangkah menuju mobilnya,, walaupun para orang tua sudah menahannya namun dia tetap pergi,, Fahri melajukan mobilnya ke jalan raya tanpa arah dan tujuan....

sedangkan Alira yg berada di tempat penyekapan Bela itu sudah di siksa habis habisan,, Alira rela menerima siksaan dari Bela asalkan anaknya dan bi Ina tidak di apa apakan oleh Bela dan Belapun mengikuti kemauan Alira,, wajah Alira sudah penuh dengan lebam,, mulut dan hidungnya sudah keluar darah karana pukulan dari Bela,, bi Ina yg melihat semua itu tidak henti hentinya menangis,, sedangkan Faris dia hanya terdiam sambil menatap semua yg terjadi dengan tatapan yg tidak bisa di artikan...

entah apa yg ada di dalam benaknya Faris,, tapi dari tatapannya,, dia sudah seperti seekor harimau yg siap menerkam mangsanya,, tapi dia tidak bisa berbuat apa apa,, karna tangannya di ikat di sebuah tiang...

Fahri berkeliling mencari keberadaan Alira Faris dan bi Ina sampai kembali malam,, begitupun dengan pihak kepolisian,, Refan dan yg lainnya,, sedangkan para orang tua,, Meymey dan lainnya yg berada di rumah hanya berdoa sambil menangis untuk keselamatan Fahri dan keluarga kecilnya...

Fahri yg sudah kelelahan dan hampir putus asa menepikan mobilnya di pinggir jalan kemudian keluar dari dalam mobil,, dia berdiri di samping mobilnya sambil menangis mengingat anak dan istrinya yg entah berada di mana,,,?

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1584415558034.jpg-original600webp?sign=9bc1264c8399c35256554af3162ab378&t=5e7bf080)

"ya Tuhan,, apa salah anak dan istriku,,,? sampai setiap kali dia mengandung anaku selalu ada bahaya yg menimpanya,,? tolong tunjukan jalan padaku agar aku bisa menemukan mereka sebelum hal yg buruk terjadi pada mereka,, aku mohon... Fahri berkata sambil berlinang air mata...

dan tiba tiba dia teringat dengan seseorang yg mungkin bisa membantunya,, dengan segera dia langsung mengambil ponselnya dan menghubungi temannya yg berada di london..

("halo Fa,, suara Anton di sebrang sana...

("ton,, tolong bantu aku,, aku mohon...

("bantu apa Fa,,? kalau aku bisa aku akan bantu...

("Bela menculik anak dan istriku sudah dua hari dan aku tidak tau dia bawah mereka ke mana,,? tolong kamu kasih tau aku rumah atau gudang keluarga kalian yg berada di jakarta sini yg mungkin saja dia jadikan tempat penyekapan anak dan istriku ton,,,?..

"cuman ada satu Fa,, itu rumah tante aku dan Bela yg tidak ada penghuninya,, mungkin saja dia menyekap anak dan istrimu di sana,, tapi tolong Fa,, kalau kamu menemukan mereka,, tolong jangan kamu lenyapkan saudaraku itu,, serahkan saja dia ke pihak yg berwajib...

"baik ton,, jawab Fahri...

Fahri menjawab seperti itu biar Anton mau memberitahukan rumah itu,, karna hanya ini kesempatannya untuk bisa menemukan anak dan istrinya...