Chapter 121 Bab 121. Faris menemukan wanita yg dia cari selama ini..

Faris yg sangat bingung dengan sikap Aleta selama ini kepadanya mulai menyadari semuanya di saat mendengar penjelasan dari wanita yg ada di hadapannya itu..

"tuan, aku pergi dulu.. kata wanita itu dan hanya dianggukin Faris dengan ekspresi yg tidak bisa di artikan..

setelah wanita itu pergi, dengan segera Faris langsung mengunci pintu kamarnya kemudian berbalik menatap Aleta yg masih terduduk di lantai sambil menangis, diam diam Faris memasukan sebelah tangannya untuk mengambil sesuatu kemudian berkata..



"Aleta, ini barangmu yg selama ini aku simpan.. kata Faris sambil memegang kalung yg bertulis nama Intan yg baru saja dia ambil dari dalam saku celananya..

"kalung itu bukan punyaku,,! jawab Aleta tanpa menatap Faris dan masih tetap menunduk..

"bagaimana kamu bisa tau kalau ini kalung,,? sedangkan kamu belum melihatnya sama skali,,? berarti kamu itu Intan yg perna bersamaku di hotel ini tiga tahun yg lalu.. kata Faris sambil terus menatap Aleta..

tanpa menjawab apa apa Aleta langsung berdiri kemudian meraih tasnya dan hendak pergi dari kamar hotel itu tapi dengan segera di cegah oleh Faris, Faris dengan cepat meraih lengan Aleta sambil berkata..

"mau kemana kamu,,? apa ini sudah menjadi kebiasaanmu selalu pergi setelah melakukan hubungan intim dengan para laki laki.. kata Faris yg membuat Aleta langsung geram..

"kamu fikir aku ini perempuan apaaa,,? aku tidak pernah di sentuh oleh laki laki manapun selain kamu laki laki brengsek yg tidak punya hati.. kata Aleta sambil menatap Faris dengan tatapan membunuh dan berlinang air mata..

"lepaskan aku,,! aku tidak sudi mengikuti laki laki brengsek sepertimu.. teriak Aleta..

"mau dan tidak mau kamu harus tetap bersamaku,,! ingat apa yg sudah aku katakan padamu, karna aku tidak pernah main main dengan ucapanku.. kata Faris sambil menatap Aleta dengan tatapan dinginnya..

"aku tidak perduli, lebih baik aku jadi dari pada jadi wanita yg tidak punya harga diri karna bersamamu.. kata Aleta sambil berusaha melepaskan cengkraman Faris dari lengannya..

Faris yg sangat emosi mendengar perkataan Aleta barusan tambah mengencangkan cengkramannya di lengan Aleta dan membuat Aleta sedikit berteriak, dan tanpa berkata apa apa Faris dengan kesalnya langsung menarik Aleta dan melemparnya ke arah tempat tidurnya dan membuat Aleta langsung tersungkur ke samping tempat tidur..

"kamu jahaaaat,,! dasar bajingaaan,,! aku benci kamu brengseek,,! teriak Aleta dengan kerasnya kepada Faris yg sudah pergi meninggalkannya di dalam kamar itu..

entah mengapa tapi Faris sangat kesal dan geram di saat mendengar Aleta berkata kalau dia ingin menjadi dari pada bersamanya, Faris memilih untuk pergi dan mengunci Aleta di kamar hotel itu dari luar..

Faris melangkah menuju garasi dan menaiki mobil yg di sewanya itu, dia melajukan mobilnya menuju sebuah taman yg ada di dekat situ, dia sangat bingung dengan semua yg terjadi, tapi di sisi lain dia sangat legah karna orang yg dia cari dan selalu mengganggu fikirannya selama ini sudah dia temukan, tapi dia pun bingung bagaimana harus menghadapi Aleta, apalagi dia tidak bisa untuk merayu wanita sama skali..

Faris duduk di taman itu selama 3 jam, dia ke taman sejak jam 7 tadi, dan sekarang sudah pukul 10 malam, kemudian Faris memilih untuk pergi dari taman itu menuju bar besar yg sering dia datangi bersama teman temannya kalau sedang berlibur bersama di Amerika..

sampainya di bar itu Faris langsung memesan minuman, begitulah Faris kalau dia sedang kesal atau sedang pusing memikirkan sesuatu dia pasti memilih untuk meminum alkohol, Faris duduk di bar itu selama dua jam dan dia menghabiskan tiga botol anggur..

selama dia berada di bar itu sejak tadi, para pramuria berusaha mendekatinya dan nenawarkan diri mereka untuk menemaninya tapi Faris tidak perduli mereka sama skali, karna dalam fikirannya hanya ada Aleta yg dia fikirkan..

karna merasa kepalanya sudah mulai pusing, akhirnya Faris memilih untuk segera pergi dari bar itu,, dia masuk kedalam mobilnya dan langsung mengganti bajunya yg sudah basah dengan keringat dengan pakaian ganti yg dia sediakan di dalam mobil, Faris selalu menyediakan pakaian ganti di dalam mobil karna dia sangat muda berkeringat..

selesai mengganti baju Faris kemudian melajukan mobil menuju hotel tempatnya menginap..

sampainya di hotel, Faris segera memarkirkan mobilnya di parkiran hotel dan langsung melangkah memasuki lift menuju kamarnya di lantai dua hotel itu..

sedangkan Aleta yg di kunci di dalam kamar sudah selesai mandi dan berpakaian, setelah kepergian Faris tadi tidak berapa lama Aleta langsung bergegas mandi dan berpakaian santai..

Aleta memilih untuk memakai baju kaos putis yg agak pendek dan celana pendek hitam sebatas pangkal pahanya, Aleta berdiri di depan cermin sambil mengikat rambutnya, dan dia tidak menyadari kalau Faris sudah berdiri di belakangnya karna dia sedang memutar musik di ponsel yg di berikan Reza padanya dengan folume tinggi..

Faris yg baru masuk langsung terpana di saat melihat Aleta yg berdiri membelakanginya dengan pakaian yg cukup seksi, sebagian perut dan pinggul Aleta kelihatan, dan juga sebagian pahanya yg mulus dan sangat putih itu membuat Faris tanpa sadar menatap Aleta dengan tatapan mesumnya..



karna pengaruh mabuk membuat Faris tidak dapat mengendalikan dirinya, hasrat laki lakinya mulai muncul, dia menatap Aleta dari ujung rambut sampai kakinya dengan tatapan mesum dan wajah yg penuh dengan keringat..

Faris tidak pernah seperti itu pada wanita lain, dan Aleta adalah wanita pertama yg membuat Faris merasakan nikmatnya bercinta walaupun saat itu dia sedang mabuk sampai tidak bisa berfikir jernih tapi dia sangat menikmatinya, sampai sampai dia sering memimpikan sosok Aleta dan membuat dia selalu mimpi basah, walaupun dalam mimpi itu Aleta tidak terlalu jelas..

Faris tidak dapat menahan hasrat kelaki lakiannya itu, keringatnya sudah membasahi wajah dan tubuhnya, nafasnya sudah mulai tidak teratur, dan detak jantungnya mulai berpacu dengan kencang karna dia sudah mulai menegang..