Chapter 167 - Yona

"Masuklah, kami akan berada di belakangmu, Adith dan Riyan akan berjalan mengisi kedua sisimu!" Alisya segera memotivasi Yona setelah mereka tiba di rumah Zein.

"Apa aku tidak terlalu mencolok?" Yona masih meragukan dirinya sendiri. Ia yang terbiasa memakai pakaian sederhana kini terlihat sangat jauh berbeda.

Yona terlihat sangat anggun dengan pakaian yang melekat ditubuhnya. Tidak mewah dan menor, Yona tampak natural dan apa adanya karena Karin hanya ingin mengeluarkan inerbeauty miliknya.

"Kau hanya akan terlihat bodoh jika kau bersikap kaku seperti itu!!!" Nada suara Alisya yang rendah dan dingin seketika menusuk kedalam hati Yona.

"Perempuan ini, dia selalu membantu dengan cara yang dingin!" Karin mencubit Alisya yang terlalu terang-terangan saat mengatakan apa yang ada dipikirannya.

"Maaf, dia memang suka seperti itu! Jika kamu tidak bisa melakukannya, kita bisa pulang sekarang. Biar kami mengantar mu!" Rinto mendapat tatapan tajam Alisya akibat perkataannya.

"Tidak, kak Alisya benar! Selain itu, kalian sudah melakukan banyak hal jadi aku akan melakukan apa yang harus aku lakukan juga!" ucap Yona meyakinkan dirinya sendiri.

"Bagus!!! perempuan akan terlihat sangat cantik jika penuh rasa percaya diri." Ucap Riyan menyemangati Yona.

"Bisa kita masuk sekarang?" ajak Adith kepada mereka semua.

"Sebentar!!!" Yona menarik nafas dan menghembuskannya beberapa kali sebelum akhirnya mengangguk mantap.

Dengan penuh percaya diri dia melangkahkan kakinya masuk menuju pekarangan rumah Zein didampingi oleh Adith dan Riyan serta diiringi oleh Alisya dan yang lainnya.

Semua orang yang melihat mereka terkejut dan terkagum-kagum dengan sekumpulan pangeran dan putri yang sedang mengawali ratunya yang terlihat mempesona.

"Jod, Jody... Jody!!!" panggil temannya kepada Jodi yang sibuk berpacaran.

"Apa sih mengganggu saja!" bentak Jody dengan kasar. Ia tak suka karena temannya sedang mengganggu kesenangannya.

"Kamu liat siapa yang datang!" tambah temannya yang lain dengan tatapan terkejut bukan main.

Jody yang tak peduli masih bermesrah mesraan dengan pacarnya masih tak memperdulikan apa yang sedang ingin ditunjukkan oleh teman-temannya.

"Liat dulu kenapa sih, kau akan menyesal jika tidak melihat ini." ucap temannya lantang membuat Jody dengan malas melihat kearah yang ditunjukkan oleh temannya itu.

Untuk beberapa saat ia tidak mengenali siapa yang sedang ditunjukkan oleh temannya namun ketika melihat dengan lebih seksama, ia akhirnya mengenali senyuman yang tampak diwajah manisnya itu.

"Yona??? Bagaimana bisa... Apa yang dilakukannya disini?" ucap Cenia kaget begitu mengenali wajah Yona yang sangat jauh berbeda dari yang selama ini selalu mereka lihat.

Dimata mereka Yona adalah wanita cupu dan pemalu yang terlihat kolot dan sangat mudah dimanfaatkan ketika mereka menginginkan apapun karena Yona sangat ingin berteman bersama mereka, namun saat ini Yona dengan penuh percaya diri melangkah dengan anggun memimpin jalan. Semua mata yang berada dipesta tertuju kepada mereka kagum dan takjub secara bersamaan muncul dari wajah mereka.

Zein yang melihat kedatangan mereka dengan segera menghampiri dengan senyuman hangat namun tiba-tiba saja Jody sudah melewatinya dengan cepat.

"Apa yang kau lakukan disini? kau hanya akan membuatku malu, pakaian mu saat ini takkan pernah merubah jati dirimu yang seorang anak miskin! Tau tidak???" bentak Jody dengan sangat keras membuat semua orang merasa heran dengan apa yang sedang terjadi.

"Puffttt.. Aku kemari dan berpakaian seperti ini bukanlah urusanmu! Lagi pula kau tak tahu seperti apa diriku selama ini, aku tak menyangka karenamu aku akhirnya mendapatkan kepercayaan diri untuk mencintaiku lebih baik dari sebelumnya!" terang Yona dengan penuh percaya diri dan tatapan dingin.

Alisya dan Karin kagum dengan sikap yang sedang ditunjukkan oleh Yona. Mereka tak menyangka kalau Yona bisa mengeluarkan aura yang sangat kuat seolah dia orang yang sangat berbeda dari sebelumnya.

"Apa dia benar Yona yang tadi??" bisik Adora kepada Alisya dan Karin yang sedang tersenyum kagum.

"Dia sangat berbeda dari sebelumnya, apa kita sudah membangkitkan iblis seseorang dalam dirinya?" Aurelia juga tak kalah kaget melihat ekspresi Yona yang sangat kuat dan tegas.

"Kenapa aku sedang merasa kalau dia tidak sedang beracting namun mengeluarkan jati dirinya yang sebenarnya?" lanjut Feby melihat Yona dari bawah hingga keatas.

"Perempuan ternyata bisa sangat menakutkan saat berhadapan dengan mangsa mereka yah?" Beni menambahkan dengan rasa kagum yang sama.

"Ummm,,, sepertinya aku harus berhati-hati mulai dari sekarang!" terang Yogi bergidik ngery yang langsung mendapat tendangan rendah dari Aurelia.

Kata-kata yang dilontarkan Yona membuat Jody sedikit panas.

"Cihh,, apapun yang ingin kau tunjukkan saat ini takkan merubah statusmu itu. Kau takkan pernah mendapatkan apa yang kamu inginkan!" ucap Jody dengan sangat sombong.

"Oh ya? apa kau pikir kau tahu apa yang aku inginkan saat ini?" tanya Yona dengan nada dingin.

"Kau pikir aku tidak tahu? kau berdandan dan berpakaian seperti ini bukannya hanya untuk menarik perhatianku bukan? hahahha... sayang sekali aku tak pernah sudi untuk sekilas melihat kearahmu. kehadiranmu dihadapanku saja sudah membuat mataku sakit!!!" Jody masih saja bersikap sombong dihadapan Yona.

Zein datang menghampiri mereka dengan tatapan bingung namun mulai mengerti apa yang sedang terjadi. Melihat lirikan Riyan dan Adith membuatnya semakin paham akan apa yang sedang terjadi sehingga ia tersenyum dengan cara yang sangat licik. Adith dan Riyan bahkan baru pertamakali melihat senyuman Zein yang seperti itu.

"Sepertinya kau sudah salah menilaiku selama ini, aku memang sudah terbiasa hidup sederhana dan apa adanya bukan karena aku miskin atau tak memiliki apa-apa, tapi aku merasa malu bersikap sombong dengan keringat darah yang dikeluarkan oleh orang tuaku dan dengan gampangnya aku menguras uang mereka dan mengatas namakan harta kekayaan mereka hanya untuk mendapat tempat! Uang yang aku berikan padamu semua adalah hasil kerja kerasku hanya dalam waktu 3 hari. Tapi itu tidak masalah, berkat mu aku bisa bertemu dengan orang-orang hebat yang mungkin takkan pernah aku temukan jika bukan karena keangkuhan dan kebodohanmu!" jelas Yona panjang lebar sembari melirik kearah Adith dan yang lainnya.

"Haaahh??? hahahahahaha kau pikir siapa dirimu bisa mendapatkan 10 juta hanya dalam 3 hari? orang miskin seperti dirimu paling harus menabung selama 10 tahun untuk bisa mendapatkan 10 juta!!!" Jody tertawa dengan angkuh.

Yona hanya tersenyum melihat tingkah bodoh yang sedang ditunjukkan Jody dihadapan semua orang. Tingkahnya ditengah keluarga Zein dan tamu undangan itu mendapat cemoohan yang membuatnya semakin tak peduli. Dalam pikiran Jody saat ini adalah membuat malu Yona dan memperlihatkan perbedaan status yang sangat jauh diantara mereka.