Chapter 162 - 162. Dokumen Penting Nero Grup!

Bi.. Kakek Nero benar-benar luar biasa. Dia mampu menjalin hubungan dengan berbagai aliansi". Kata Azell antusias.

"Ah.. Ya, Nero memang luar biasa. Memiliki koneksi dengan berbagai Negara dan menjalin kerjasama secara illegal tanpa diketahui selama bertahun-tahun itu memang luar biasa. Luar biasa licik". Gumam Silvia.

Silvia melihat sekilas isi dokumen tersebut, dia tidak habis fikir dengan apa yang dia lihat. "Di dalam Dokumen tercantum Bukti kontrak kerjasama Nero Grup dengan salah satu aliansi FAF. Beberapa bukti kerjasama dengan Perusahaan illegal di Negara Rusia, Belanda dan Jerman mengenai jual beli senjata jenis revolver dan laras panjang dalam jumlah besar. Ada juga bukti penyimpangan pajak Perusahaan. Dan yang terakhir.." Perkataan Silvia terhenti. Dia terkejut hingga nafasnya tertahan. "Bukti bahwa Rossman Nero adalah putra dari Tuan Han Zhao Lu (Kakek Ludius Lu) dengan wanita yang hamil di luar nikah. Ya Tuhan.. Bagaimana mungkin, Apa yang akan dilakukan Ludius jika dia tahu akan hal ini?".

"Bi.. Aku akan menyalin semua Dokumen penting ini, sementara itu Bibi telefon Papa untuk segera kemari". Kaya Azell yang masih bergelut dengan Laptopnya. "Gawat, pihak Kakek Nero menyerang balik. Padahal aku sudah merusak sistem mereka dengan virus trojan, tapi mereka dengan mudahnya membersihkan virus yang aku kirim. Tidak, aku tidak boleh kalah!".

Melihat kesungguhan Azell, Silvia menelfon Ludius untuk segera kembali.

???? "Tuan Lu, Azell sudah berhasil menerobos keamanan dan mendapatkan Dokumennya. Aku harap kamu segera pulang bersama Longshang, Sepertinya pihak mereka menyerang balik dan mampu mengimbangi serangan Azell".

???? "Sayang, kamu tunggu disana! Aku dan yang lainnya akan segera kembali".

Tut.. Tut.. Tut.. Telefon terputus,

"Bibi, selagi aku melayani permainan Kakek. Bisakah Bibi membuka akses dengan alamat IP baru? Aku ingin Bibi memulihkan semua akses dan keamanan dokumen milik Nero Grup yang tadi sempat aku rusak. Jika berhasil dan semua berjalan sesuai rencana, Kakek tidak akan menyadari kalau Dokumennya telah di curi dan itu akan lebih aman untuk sementara waktu". Kata Azell panjang lebar.

"Ah Baik! Bibi akan mengambil Laptop dahulu". Silvia segera pergi kelantai atas mengambil Laptop dikamarnya, dalam hatinya dia merasa senang karena Azell mengandalkan Silvia sebagai orang yang ada didekatnya.

'Meski ini merepotkan, tapi kepercayaan Azell adalah yang utama. Dia mau meminta bantuanku itu adalah sebuah awal yang baik'. Batin Silvia.

Silvia kembali keruang tamu setelah mengambil laptop dikamarnya. Jemarinya mulai bermain dengan keyboard dan dalam sekejap Silvia berubah menjadi wanita yang kritis. Dia membuka alamat IP baru dan menerobos keamanan Nero Grup yang sudah Azell buka. Dia mulai memulihkan keamanan dari Nero Grup sebelum Rossman menyadari akan dokumennya yang berhasil Azell curi.

'Meski aku tidak pandai dalam memulihkan. Tapi tidak ada salahnya mencoba, aku harus memutar otak dan berusaha agar tidak membebani Azell'. Batin Silvia.

30 menit kemudian. Silvia terlihat berkeringat dingin, nafasnya mulai tidak teratur. Mungkin ini pertama kalinya setelah bertahun-tahun untuk Silvia melakukan pekerjaan yang memeras otak.

"Meski sudah 30 menit berlalu, mengapa Papa belum sampai juga!". Azell menoleh kearah Silvia yang berada disampingnya. "Bi.. Wajahmu terlihat pucat, apa Bibi sakit? Aku sadar, tidak seharusnya aku meminta Bibi melakukan ini. Hal ini memang terlalu sulit". Kata Azell lirih. Sedikit terpancar raut penyesalan dari wajahnya.

"Hufft.. Apa yang kamu katakan Azell, Ini sudah jadi tugas Bibi untuk membantumu. Jika kamu sampai tertangkap basah oleh Rossman Nero, dia pasti akan melakukan sesuatu pada Ibumu".

Dari arah pintu utama Ludius datang bersama Longshang dan Kakak Lian. Mereka langsung menghampiri Azell dan Silvia yang masih memainkan laptop mereka.

"Sayang, mengapa wajahmu pucat sekali? Apa yang sedang kamu lakukan?". Tanya Ludius. Dia duduk disamping Silvia dan melihat apa yang sedang Silvia kerjakan. "Sayang, kamu sedang memulihkan keamanan Nero Grup?. Lebih baik kamu istirahat, kamu pasti lelah. Masalah ini biar aku yang menyelesaikannya". Ludius menarik Laptop yang ada ditangan Silvia.

"Tapi.. Azell mempercayakanku hal ini. Biarkan aku selesaikan! Ludius, aku mohon!". Bujuk Silvia.

"Tidak, aku tidak izinkan!. Longshang, cepat kau ambil alih pekerjaan Azell. Silvia dan Azell sudah lebih dari 1 jam melawan Nero. Selama kau menyerang Nero, aku akan menyelesaikan pemulihan Keamanannya. Semoga kita masih sempat sampai mereka menyadarinya".

Ludius dan Longshang mengambil alih pekerjaan Azell dan Silvia. Selama kurang lebih 1 jam mereka bertempur dan memulihkan hingga akhirnya Ludius berhasil mengembalikan keamanan Nero Grup seperti semula.

"Pa.. Akhirnya rencana kita berhasil. Aku pastikan Kakek Nero tidak akan menemukan alamat IP yang aku pakai. Ada banyak dokumen penting didalamnya, mau bagaimana Papa menggunakan Dokumen itu untuk menyerang Kakek Nero?".

"Itu adalah rahasia Papa. Kamu masih kecil belum waktunya kamu untuk tahu". Ludius meringis sambil mengusap kepala Azell.

Ludius sekilas melihat isi dokumen itu, dan disaat dia melihat dokumen terakhir, Ludius menggertakkan giginya seolah menahan emosi yang mendalam.

"Rossman Nero adalah putra Kakek dengan wanita lain?. Bagaimana mungkin?".

Silvia yang ada disampingnya langsung mendekap Ludius. "Ludius, kamu tenanglah! Walau dokumen mengatakan hal seperti itu, tapi Kita belum mempunyai bukti yang akurat".

"Sayang, tapi ini masuk akal juga. Bagaimana bisa Rossman tahu tentang rahasia harta karun keluarga Lu jika dia adalah orang lain. Dan masalah pembunuhan berantai anggota keluarga Lu, kemungkinan tidak hanya sebatas harta karun semata. Pasti ada hal tersembunyi yang belum aku ketahui. Mengapa jadi sepelik ini". Ludius memegang kepalanya frustasi.

"Ludius, kau harus berfikir tenang. Kita akan cari tahu bersama mengenai hal ini. Masalah kota Jingxian juga masih kita selidiki. Jika memang Rossman masih Putra sah Kakek, dia pasti ada tujuan tersendiri yang terkubur bersama bukti Kakek yang memiliki hubungan dengan wanita lain".

'Rossman, Apa tujuan sebenarnya? Mengapa kau selalu mengusik keluarga Lu?'. Batin Ludius.