Chapter 206 - 206. Mewakili Rapat

Kantor Perusahaan Tangshi Grup.

Mobil yang membawa Lianlian telah sampai di depan kantor. Mobil berhenti tepat didepan pintu masuk utama dan disana sudah ada staf yang menunggu kedatangannya.

"Turun !!". Perintah Lianlian, ia sendiri langsung turun dari mobil tanpa memperdulikan Huan xian yang masih terduduk diam di dalam mobil.

"..."

"Apa kau tuli, aku bilang turun ". Ulang Lianlian ia langsung pergi memasuki kantor tanpa menunggu Huan yang masih didalam mobil.

"Aku sudah dengar Tuan, kau tidak perlu sampai berteriak begitu ". Balas Huan ketus. Ia keluar dari mobil dan mengikuti langkah Lianlian.

"Tuan Lian, apa ini kantor mu?". Tanya Huan yang ada di belakang Lianlian.

Lianlian menghentikan langkahnya tiba-tiba membuat Huan yang berjalan di belakangnya tidak sengaja menabraknya.

BUUK…

"Auugh.. ". Rintih Huan, refleks tangannya mengelus keningnya, meski itu punggung pria tapi jika tidak sengaja bertabrakan meninggalkan sedikit rasa sakit.

"Ini kantor adikku, Ludius Lu ". Katanya, Lianlian melanjutkan langkahnya.

"Tunggu.. ". Cegah Huan, namun Lianlian tidak menghentikan langkahnya. Secepatnya Huan xian mengikuti kemana Lianlian pergi hingga sampai didepan pintu lift khusus.

Pintu lift masih tertutup, disamping lift sudah ada pegawai yang berjaga didepan lift memandang rendah Huan. "Nona maaf, lift ini khusus untuk presdir dan petinggi di Kantor. Silahkan anda memakai lift staf dan karyawan yang ada disebelah sana". Kata pegawai lift menegur dengan tatapan memandang rendah, seolah Huan wanita tidak tahu diri yang mengejar-ngejar Direkturnya.

"Biarkan saja.. ". Kata Lianlian dengan tangan kanannya memberi isyarat untuk diam,

"Baik Tuan". Pegawai lift seketika diam dan menunduk.

TING !!

Pintu lift terbuka, Lianlian segera masuk disusul Huan dengan wajah mengejek pegawai lift sebelum memasuki lift.

TING !!

Pintu tertutup, seketika hening dengan Lianlian yang tampak acuh meski Huan membuat kebisingan dengan memainkan jemarinya di dinding lift. Disaat memainkan jemarinya mengetuk dinding, ia yang teringat kata Ludius Lu langsung tersentak kaget.

"Tuan Lian, apa hubunganmu dengan Tuan Ludius?". Tanya Huan memastikan.

"Dia adikku.. Untuk apa kau menanyakannya?". Tanya Lianlian masih dengan wajah acuhnya,

Huan membelalakkan matanya, "Bagaimana dengan keadaan Tuan Ludius saat ini.. Apa dia masih ingat surat wasiat mendiang Ibunya?". Tanya Huan lirih dengan kedua telapak tangan saling menangkup cemas.

"Untuk apa kau peduli dengan urusan adikku?". Tanya Lianlian, ia menoleh ke arah Huan. Terlihat wanita di sampingnya itu tengah cemas.

'Sebenarnya apa yang di fikirkan Huan Xian, mengapa dia tiba-tiba menanyakan surat wasiat mendiang Ibu? Apa hubungannya dengan Ludius? '. Batin Lianlian.

"Soal itu.. Itu karena… ". Perkataan Huan terputus karena pintu lift terbuka.

TING !!

Lift terbuka dan Lianlian keluar tanpa mempertanyakan perkataan Huan yang terpotong. "Aku tidak tahu apa hubunganmu dengan adikku, tapi aku peringatkan kau untuk tidak mengganggu kehidupannya". Kata Lian memperingatkan dengan menoleh sejenak ke arah Huan lalu melanjutkan langkahnya menuju Kantor Direktur.

Di Dalam Kantor Direktur yang biasa Ludius tempati sudah ada Longshang dan Bianca yang menunggu kedatangannya.

"Tuan Lianlian, saya sudah mempersiapkan semua berkas untuk rapat kali ini". Kata Bianca. Ia yang sudah memegang berkasnya datang menghampiri Lianlian dan memberikan berkasnya.

"Kalian keluarlah.. ". Perintah Lianlian, ia memandang Bianca lalu Huan mengisyaratkan mereka untuk keluar.

"Baik Tuan.. ". Kata Bianca lalu meninggalkan ruang Direktur. Huan tidak mengatakan apapun langsung keluar mengikuti Bianca,

Setelah pintu ditutup Lianlian sekilas melihat Longshang. "Longshang, temani aku untuk rapat kali ini. Sepertinya Dewan Direksi semakin besar kepala dengan menggunakan kesalahanku untuk menjadikan alasan penggantian Direktur baru. Berapa persen Saham yang Ludius pegang saat ini?". Tanya Lianlian, ia yang sedang memeriksa berkasnya sekilas melirik kearah Longshang.

"Ludius memegang 70% Saham Tangshi Grup sisanya diakuisisi oleh seseorang dan mendapat dukungan penuh para Dewan Direksi. Rupanya orang itu memanfaatkan kelemahan Ludius yang akhir-akhir ini tidak hadir ke Perusahaan dan rapat penting untuk membeli sebagian saham saat pasar saham tengah menurun". Jelas Longshang panjang lebar

"Apa kau tahu kira-kira siapa yang mencoba mengambil alih Perusahaan ini?". Lianlian selesai membaca berkas dan menutupnya.

"Belum, tapi ada kemungkinan Paman Ludius yang dulu pernah memegang Perusahaan ini sebelum di ambang ke bangkrutan".

"Selidiki hal ini secepatnya, yang aku takutkan adalah orang yang menginginkan Perusahaan ini bukanlah musuh sebenarnya. Bisa jadi hanya batu pijakan seseorang yang benar-benar mengendalikan semua di balik layar".

Lianlian telah selesai membaca isi dokumen untuk rapat kali ini dan tidak ingin membuang-buang waktu Lianlian keluar diikuti Longshang di belakangnya.

Saat pintu ruang Direktur terbuka ternyata Huan dan Bianca masih menunggu di depan dengan sikap yang saling diam dan mengungkuri satu sama lain.

"Mengapa kalian masih disini? ". Tanya Lianlian memandangi mereka satu persatu.

Seketika Bianca menarik paksa lengan Huan dengan senyum mautnya ia tunjukkan untuk Lianlian. "Tuan Lu, maaf mengganggu anda. Kami disini hanya menunggu anda keluar ".

"Oh.. ", Lianlian menoleh ke arah Longshang "Ayo. Kita tidak memiliki banyak waktu". Lianlian meninggalkan mereka begitu saja menuju ruang rapat.

Di Depan ruang rapat sudah ada staf yang berjaga di depan pintu menunggu kedatangan Lianlian. "Tuan Lian silahkan masuk, rapat akan dimulai beberapa saat lagi". Kata pegawai staf ramah, ia membukakan pintunya.