Chapter 250 - 250. Sepasang Tamu Mencurigakan

Tidak lama kemudian, bartender yang menerima pesanan Silvia dan lingling datang membawa nampan berisi wine dan satu buah gelas kosong serta segelas jus mangga ke meja Silvia. "Nona.. Ini pesanan wine anda…". Kata bartender sambil menaruh wine di depan meja Lingling, dan segelas jus di depan meja Silvia. 

"Silahkan di nikmati.. ". Kata bartender sebelum akhirnya ia pergi. 

Lingling yang melihat wine tahun 1992 an membelalakkan matanya. Seketika air liurnya seakan menetes melihat betapa mahalnya wine yang ia pesan kali ini. Lingling mengambil gelasnya, lalu membuka tutup botol dan menuangkannya secara perlahan. 

"Maaf Silvia, aku meminum wine di depanmu". Ujar Lingling canggung karena ia tahu Silvia memiliki aturan hidupnya sendiri yang melarangnya untuk minum minuman beralkohol. Lingling menaruh kembali botol pada tempatnya dan mengambil wine yang ada di gelas dan memainkannya. 

"Jangan sungkan Lingling, hanya wine saja mengapa kau seserius itu? Tenang saja…". Silvia mengambil gelasnya lalu mengangkatnya. "Bersulang.. ". 

Lingling dan Silvia sedang menikmati malam mereka, namun tanpa Silvia sadari bahwa ada mata musuh yang terus mengawasinya dan mengincar dirinya di tengah para orang yang sedang merayakan party. 

Disisi lain Ludius yang sedang menyapa kolega dan partner kerja sama Perusahaan menemui Longshang yang baru saja datang dengan Linzy. 

"Kau telat Longshang.." Sapa Ludius pada Longshang yang datang dengan pasangannya Linzy.

Mereka saling menautkan tangan satu sama lain, seakan memberitahu dunia kalau mereka telah kembali bersama. Terlihat serasi dan memang dulunya mereka adalah sepasang kekasih, maka dari itu wajar jika mereka terlihat cocok. Longshang yang memakai jas Single breasted berpadu dengan Linzy yang memakai Dress panjang pink muda sangat feminim dengan kepribadian yang terbalik dari Linzy Abigail. 

Linzy yang melihat Ludius sendiri melihat memantau disekitar mencari seseorang. "Tuan Lu.. Dimana istrimu si Nyonya Silvia?". Tanya Linzy

"Dia sedang bersama temannya, Linzy.. Kau bisa gabung dengannya. Aku ada perlu sebentar dengan Longshang".

Linzy melepas tautannya dari tangan Longshang "Baiklah.. Aku akan mencari Silvia. Kalian pergilah lakukan pekerjaan kalian". Ujar Linzy, ia melangkah pergi menyusuri isi bar mencari dimana Silvia berada. 

Sedangkan Ludius yang masih bersama Longshang pergi menemui para tahu yang hadir. Di tengah-tengah langkah mereka, Longshang teringat akan suatu hal. 

"Ludius, sebaiknya kau menempatkan penjaga bayangan di beberapa tempat, terutama untuk mengawasi wanita-wanita kita. Ini adalah tempat terbuka, mudah bagi musuh untuk menyusup. '' Kata Longshang memberi saran. 

"Uhm.. Kau benar Longshang, aku akan meminta Wangchu mengurus penjaga bayangan untuk mengawasi Silvia dan teman-temannya. Jika mendapat sesuatu yang ganjil, sebaiknya jangan mengambil tindakan sebelum mereka memberikan perlawanan. Karena musuh kita kali ini tidak seperti biasa. Mereka pastinya memiliki skill yang mumpuni".

Pelayan bar yang sedang berkeliling menawarkan minuman menghampiri Ludius. "Tuan Lu, dan Tuan Longshang, apa yang ingin anda pesan?".  Tanya pelayan ramah,

"Aku menginginkan red wine tahun 1990 ", kata Longshang meminta pada pelayan bar. "Kau bagaimana Ludius?", tanya Longshang, ia menanyakan ini terlebih dahulu karena Longshang tahu Ludius kini telah menganut keyakinan yang melarang meminum minuman beralkohol. 

"Santai saja, aku hanya ingin minum jus mangga". Ujar Ludius, ia mengangkat satu tangannya menyuruh pelayan itu untuk pergi. 

"Baik Tuan, tunggu sebentar.. ". Pelayan tersebut mundur perlahan dan pergi mengambil pesanan.

Longshang yang melihat Ludius memesan minuman yang hanya sekedar jus sedikit mengusiknya. "Kau benar-benar telah meninggalkan kehidupan malammu Ludius?". Tanya Longshang memastikan. Baginya seakan mustahil seorang Ludius meninggalkan dunia malamnya, baginya bermetamorfosis menjadi pria baik-baik tanpa bermain wanita saja itu sudah aneh apalagi meninggalkan dunia malam??,

"Kau sedang bertanya atau mengejekku? Memangnya ada yang aneh dengan jus?". 

"Jusnya tidak aneh, yang aneh itu kau Ludius! Pria pemain serta penggila minum harus meninggalkan kehidupan malam. Kau cukup meyakinkan untuk membuat Silvia bahagia...".

"Itu karena Ludius sudah menjadi budak cinta istrinya. Hahaha…". Celetuk Wangchu yang baru saja datang bersama Putri Nadia dengan suara menggelegar. Suaranya bahkan mampu menyamai musik yang menggema di bar. 

"Putri Nadia, selamat datang di party sederhana malam ini.." sambut Ludius pada Nadia. 

Longshang yang baru pertama kali melihat Nadia tidak tahu menahu mengenai wanita yang sedang bersama Wangchu. "Dia siapa Wangchu?", tanya Longshang, 

"Dia adalah Putri Nadia Felisia Hadiningrat, salah satu Putri Keraton Hadiningrat yang masih memiliki hubungan darah dengan Silvia" jelas Wangchu panjang lebar. 

"Kau tahu banyak Wangchu!". 

"Tentu saja, dia adalah pasanganku malam ini. Kau yang masih jomblo tahu apa tentang wanita..". PpLedek Wangchu yang belum mengetahui bahwa Longshang telah bertemu Linzy, 

"Diam kau Wangchu! ". Longshang mengalihkan pandangannya pada Nadia, sejenak mata Longshang terpana begitu ia melihat dengan jelas wanita yang bernama Nadia, "Longshang.. ", katanya memperkenalkan diri. Ia mengulurkan tangannya dengan ramah, 

"Nadia.. Nadia Felisia Hadiningrat". Balas Nadia, ia dengan senang hati menjabat tangan Nadia. 

"Nadia, kau gabung saja dengan Silvia dan yang lain. Mereka ada disana". Ludius menunjuk kearah tempat dimana Silvia dengan yang lainnya berkumpul. 

"Terima kasih Tuan Lu, saya akan menyusul Mbak Silvia kesana". Nadia pergi terpisah dengan Wangchu menyusul ke tempat Silvia berada. 

***

Didepan BAR, para penjaga masih sibuk memeriksa tamu serta karyawan yang berdatangan. Waktu terus merangkak menyelami malam yang semakin terang. Di BAR malam semakin larut justru tamu semakin banyak berdatangan, bahkan penjaga depan BAR sempat terkecoh dengan beberapa tamu yang tidak mendapat undangan atau menunjukkan kartu identitas karyawan Perusahaan Tangshi Grup. 

"Berhenti..! ". Seru salah satu penjaga bayangan pada sepasang tamu yang melewati penjagaan begitu saja.  

Sepasang tamu tersebut menghentikan langkah mereka, dan segera penjaga depan BAR menghampiri mereka yang terlihat mencurigakan. 

"Ini adalah pesta tertutup, berikan kartu tanda pengenal karyawan atau kartu undangan anda!" perintah penjaga pintu dengan tegas,

"Maafkan kami yang tidak mengetahui prosedur ini, ini adalah tanda pengenal kami sebagai salah satu staff di Perusahaan Tangshi Grup". Sepasang tamu yang dimintai kartu tanda pengenal memberikan kartu mereka ke penjaga pintu.