Chapter 268 - 268. Mengundang Amarah Ludius...! bag 3

"Daniel Qin! Bagaimana Silvia bisa mengenalnya,dan sejak kapan?". Ludius terkejut bukan main melihat orang yang menyelamatkan Silvia adalah orang yang tak terduga,

Bagi Perusahaan Tangshi Grup Daniel adalah rekan bisnis yang hampir saja membuat Perusahaan rugi Milyaran dollar dan menjadi sengketa pemindahan Saham oleh dewan Direksi (ada di BAB sebelumnya). Mengetahui hal ini tentu saja Ludius tidak menyukainya, setengah hati ia menolak mentah-mentah akan hal yang di lihatnya. Namun bagaimana lagi, Silvia adalah prioritas utamanya untuk saat ini dan ia harus mengakui bahwa Daniel lah yang menyelamatkan isterinya.

Tidak perlu basa basi lagi, Ludius langsung beranjak dari duduknya dan berniat mencari dimana Daniel Qin dirawat saat ini. "Wangchu, lacak lokasi yang biasa Daniel Qin datangi yang dapat kemungkinan ia tempati saat ini, entah kebetulan atau tidak yang penting saat ini adalah mengetahui keadaan Silvia terlebih dahulu". Perintah Ludius,

"Terima kasih Pak Manajer sudah bekerja sama dalam hal ini, saya akan segera mengusut hal ini agar tidak membawa dampak pada cafe anda", tutur Ludius sopan pada manajer cafe meski sebenarnya ia sangat ingin membunuhnya saat ini karena diam saja saat istrinya dalam bahaya.

Berkali-kali Ludius menghela nafas panjang untuk mengatur emosinya yang sebenarnya sudah ada di ujung tanduk, dengan tangan yang mengepal ia melangkah keluar tak mendengar perkataan manajer cafe.

'Maafkan aku sayang yang tidak bisa melindungimu, lagi-lagi orang lain yang dahulu menolongmu bukan aku yang jelas-jelas suamimu'. Desah panjang dalam hatinya, ia tak tahu mengapa Tuhan seolah membuatnya tak berguna di hadapan istrinya.

Permainan hidup memang sulit ditebak, kadang hal yang menurut kita adalah benar sebagai seorang manusia namun belum tentu benar di hadapan Sang Pencipta. Tidak hanya sekali dua kali Ludius tak bisa menyelamatkan orang yang penting dalam hidupnya, dan ini yang membuatnya menjadi pria berdarah dingin. Karena baginya untuk apa mempunyai hati kalau dengan menggunakan hati justru akan membuatmu kehilangan...!

Sembari menunggu Wangchu yang sedang mencari informasi dimana keberadaan Daniel dan Silvia berada, Ludius mengirim pesan kepada Azell meminta bantuannya dan Zain Malik untuk melacak dimana Silvia. Lebih cepat menemukan Silvia lebih baik, karena beberapa jam kedepan mereka harus terbang ke Korea untuk menghadiri Pernikahan rekan bisnis.

Tuan Kim Lion adalah salah satu rekan bisnis yang berpengaruh di Perusahaan Tangshi grup, Ludius tidak mungkin mengabaikan undangan tersebut, karena ke depannya pasti akan berdampak pada hubungan bisnis yang telah lama dijalani.

20 menit telah berlalu, namun dari ketiga orang yang sedang melacak keberadaan Silvia dengan Daniel belum ada yang menemukan titik terang hingga terdengar dering panggilan masuk dari Azell.

"Pa, aku berhasil menghack CCTV dan informasi dari Daniel Qin yang Papa minta. Sebenarnya banyak yang ingin aku katakan pada Papa tentang siapa Daniel Qin itu, tapi yang terpenting saat ini dia dan Bibi Silvia ada di Rumah Sakit Wutian di daerah Nanjing dan butuh sekitar 20 menit untuk sampai disana.",

"Ya, terima kasih atas informasinya Azell. Papa akan mencari Silvia terlebih dahulu, kau belajarlah yang rajin dan nikmati sekolahmu dengan mencari teman yang baik sebanyak mungkin".

"Tentu saja Pa, Azell akan mencari teman yang bisa di andalkan. Ohya satu hal lagi Pa.. berhati-hatilah dengan orang yang bernama Daniel, dia pria yang bisa berguna sekaligus bisa menjadi bom waktu untuk Papa di masa depan".

"Azell tidak perlu memikirkan hal ini, Papa harap Azell tidak ikut campur dengan hal yang Azell ketahui. karena Azell pasti tahu apa hasil dari perbuatan Azell!!".

"Azell tahu Pah, Azell tidak akan ikut campur dalam urusan Papa. Kalau begitu selamat menyelamatkan Bibi Silvia Pa! Semoga berhasil..".

Tut... Tut... Tut...

Ludius memutus panggilannya, ia melihat ke arah Wangchu yang masih fokus di ponselnya yang sedang meretas informasi tentang Daniel Qin. Melihat keseriusan Wangchu, Ludius hanya tertawa.

"Hahaha... berhenti mencari tahu dimana Silvia, aku baru saja di hubungi Azell Silvia sedang ada di Rumah Sakit Wutian di Nanjiang". Sela Ludius di tengah kerumitan Wangchu dalam berfikir.

"Hei Ludius! Kau sudah meminta bantuan Azell tapi masih saja mempersulitku untung meretas dengan ponsel seadanya. Kau hutang satu amarah padaku Ludius! Kita akan pergi sekarang!". Ujar Wangchu yang masih jengkel dengan Bossnya itu.

***

Setelah 25 menit berlalu, Mobil akhirnya sampai di rumah sakit Wutian yang sejatinya adalah rumah sakit elit yang masih di ragukan hal yang ada di dalamnya. Banyak misteri dari rumah sakit Wutian yang beredar dan semua informasi yang ada di dalam rumah sakit Wutian semua bersifat rahasia dan orang lain hanya mengetahui itu adalah rumah sakit elit yang tidak bisa sembarang orang memasukinya.

"Tidak ku sangka Daniel membawa Silvia ke rumah sakit ini, kau tahu dengan rumor yang beredar bukan...?". celetuk Wangchu dengan melihat Ludius yang sudah memandang dingin ketika mereka berdua sudah sampai di depan rumah sakit elit Wutian.

"Diam!! Dan jangan berulah!!". Tegur Ludius dingin pada Wangchu yang selalu menceletuk hal-hal yang dapat mengundang bencana.

Dengan wajah tenang Ludius memasuki rumah sakit di ikuti Wangchu. Awalnya mereka tidak ada kendalanya saat memasuki pintu utama, tapi setelah seseorang keluar dengan angkuhnya orang itu menghentikan langkah Ludius dan Wangchu.

"Berhenti!!". Seru seseorang dari dalam ruang sebelah samping pintu utama,

Dengan tenang meski hati sudah terbakar amarah yang luar biasa Ludius meladeni seseorang yang memanggil dirinya. Dengan sorot mata tajam dan penuh amarah Ludius menghentikan langkahnya dan melihat kearah samping. "Ada urusan apa Tuan menghentikan kami?!".

"Tidak ada urusan apapun! Tapi bukankah anda sudah pernah mendengar tentang rumah sakit Wutian tidak bisa di kunjungi semua orang!". Balas pria itu memberitahu dengan angkuhnya.

"Oh maaf! Meskipun aku bisa dengan mudah masuk ke dalam tanpa persetujuan darimu, tapi kau sudah bersikap angkuh dengan mengatasnamakan rumah sakit ini tidak dapat di huni oleh semua orang! Orang rendahan sepertimu tidak pantas mengetahui urusanku! Wangchu, ayo masuk!".

"Kurang ajar! Aku akan memanggil security untuk menagkap kalian berdua yang telah berani masuk kedalam dan mengabaikanku!". Teriaknya melihat Ludius mengabaikannya.