Chapter 436 - 436. Gadis ceroboh

Semakin hari tingkah Huan semakin menjadi – jadi walau kadang wanita itu berbuat hal benar juga. Tapi selebihnya Huan benar – benar wanita yang cukup manja. Mungkin selama ini ia tidak pernah di manja, maka  dari itu berani berbuat seperti itu pada orang lain. Entahlah..

Di kamarnya, Lian lian melepas kemeja hingga dia sudah telanjang dada. Sebelum masuk ke kamar mandi, ia mengambil handuk yang sudah tergantung di lemari. Baru saja Lian lian mau masuk ke kamar mandi, ponsel yang tergeletak di atas kasur bergetar.

Bzzt bzzt..

"Arggh, siapa yang menelpon di jam segini! Apa mereka tidak tahu kalau aku sedang lelah".  Karena ponsel tersebut  terus saja bergetar, Lian lian akhirnya lebih memilih mengangkat panggilan tersebut. Di layar ponsel terdapat tulisan panggilan masuk dari Manajer kantor.

["Tuan Lian, selamat sore.."] sapa  seseorang di ujung  telepon.

["Tidak perlu basa – basi. Katakan, ada apa kau menelponku?!"] tanya Lian lian secara langsung.

["Tuan Lian, sebelumnya maafkan atas kelalaian saya. Ada surat undangan party dari kolega anda esok lusa"]

["Lusa bukan, jadi malam ini tidak ada acara apapun kan?"]

["Tidak Tuan, dan satu lagi, laporan yang ada di tangan Nona Huan. Mohon segera di selesaikan. Itu adalah bahan untuk meeting besok."]

["Ada lagi?"]

["Tidak Tuan, maaf telah mengganggu waktu anda.."]

["Tidak masalah! Aku tutup teleponnya"]

Tut tut tut..

Telepon terputus. Lian lian melempar ponselnya ke kasur dan melanjutkan ke kamar mandi. "Huan xian!. Itu adalah bahan meeting untuk besok. Awas saja kalau kamu belum menyelesaikan tugass yang ada di tanganmu."

-

Sekembalinya dari kantor bersama Lian lian, Huan membawa banyak file dan dokumen yang belum selesai di kerjakannya dan membawanya ke kamar. Setumpuk file ia taruh di meja belajar, karena ingin mandi terlebih dahulu untuk menyegarkan badan. Kali ini saat Huan akan mandi, ia mendapat pesan dari manajer Perusahaan mengenai masalah file yang akan di gunakan menjadi bahan meeting esok hari.

[Sore Nona Huan, saya manajer dari bagian perencanaan, di tunggu dokumennya besok untuk bahan meeting. Semoga kinerja Nona Huan tidak mengecewakan. Terima kasih..]

Seketika Huan mengeryitkan keningnya, ia langsung membanting ponselnya di kassur dengan wajah nyayang sudah merah padam. Seharian capek di kantor dan setelah kembali dari kantor di cocolin banyak pekerjaan. "Nih orang minta di timpuk yah! Gila ajah, aku capek – capek di kantor sekarang masih harus kerja rodi selesaikan bahan buat meeting. Ck ck ck.. menyebalkan!" gerutu Huan. Ia sudah berpikir keras dan lelah setelah seharian di kantor. Ini menurutnya loh yah.. dia sudah merasa capek dan lelah kerja seharian malah di tumpuk dengan beberapa pekerjaan baru,,

Huan sudah tidak memperdulikan dokumen yang akan menjadi bahan meeting. Ia mengambil kimono dan langsung msauk ke kamar mandi tanpa memperdulikan apapun.

30 menit kemudian, Huan masih menikmati mandi shower yang deras. Dan baginya itu sangat efektif untuk menghilangkan penat. Ia berendam dalam  boat yang sudah di beri busa rose. Rasanya sangat nyaman, saking nyamannya ia sampai tertidur.

Dari luar terdengar langkah mendekat ke arah pintu. Dan terdengar suara pintu yang terbuka. "Huan.. apakah kamu sudah selesai mandi? Apa yang ingin aku bicarakan mengenai beberapa dokumen yang ada di tanganmu". Seru :Lian lian yang masih berada di depan pintu.

Lian lian menunggu di depan pintu, 1 menit, 2 menit, 5 menit tapi tidak ada jawaban sama sekali dari Huan. Pikiran Lian lian langsung kacau. Meski Huan adalah wanita yang menyebalkan, tapi kalau terjadi apa – apa padanya, Lian lian tidak bisa tinggal diam.

Lian lian llangsung membuka paksa pintunya, ia mencari Huan ke seisi kamar, namun tidak menemukannya di manapun. Tinggal di bagian kamar mandi. Lian lian mengetuk pintu itu berkali – kali..

Tok tok tok,,

"Huan, Huan xian! Apakah kamu ada di dalam?" Seru Lian lian yang ada di luar pintu kamar mandi,

'Apa aku dobrak saja pintu nya? Tapi jika dia benar – benar sedang mandi, masa iya aku masuk begitu saja? Di kira tidak bener lagi aku orangnya..' batin Lian lian.

Setelah 5 menit menunggu di depan pintu tapi tidak ada sahutan, Lian lian mendobrak pintu kamar mandi dengan sekuat tenaga.

Brak!!

Pintu terlah terbuka, begitu melihat Huan memejamkan mata di boat kamar mandi. Lian lian terlihat panik, ia mengambil kimono yang tergantung dan mengankat Huan dari boat kamar mandi. "Huan bertahanlah. Mengapa kamu bisa sebodoh ini sampai tidur di dalam kamar mandi.."

Lian lian membawa Huan keluar dari kamar mandi dan membaringkannya ke kasur dengan keadaan telanjang bulat hanya di tutupi sebagian dengan handuk kimono. Setelah Huan di baringkan, Lian lian menarik selimutnya untuk menutupi seluruh tubuh Huan.

Segera Lian lian keluar  kamar dan meminta bantuan para pelayan. "Paman Wu!" panggil Lian lian dengan lantang. Tidak mendapat respon, Lian lian menuruni tangga mencari para pelayan rumah lain untuk mengurus Huan.

"Paman Wu!", seru Lian lian untuk yang ke dua kalinya.

Segera setelah itu, paman Wu datang menghampiri Lian lian dengan gugup. "Maaf Tuan, apa yang bisa saya lakukan?". Tanya Paman Wu.

"Segera perintahkan para pelayan untuk  mengurus Nona Huan, dia ketiduran di boat kamar mandi dna belum sadarkan diri". Perintah Lian lian.

"Baik Tuan Lian, ada lagi yang anda butuhkan?".

"Perintahkan juga pelayan untuk membuatkan bubur hangat dan sup jahe untuknya menghangatkan badan, kalau perlu perintahkan dokter untuk memeriksa kondisinya."

"Baik Tuan Lian, akan segera saya laksanakan". Paman Wu langsung pergi dari hadapan Lian lian dan memerintahkan pelayan untuk melaksanakan perintah Lian lian.

Lian lian sendiri masih memakai handuk untuk menutupi bagian bawahnya. Ia yang baru sadar dengan keadaannya saat ini langsung kembali ke kamar untuk memakai pakaian, "Argh.. aku pati sudah gila! Menggendong wanita dari kamar mandi dan aku sendiri tanpa sadar belum memakai pakaian apapun", gumam Lian lian.

Setelah mendapat perintah, beberapa pelayan wanita langsung buru – buru ke kamar Huan untuk membantunya memakai pakaian. Saat para pelayan akan menaiki tangga, dari arah kamar Huan terdengar suara teriakan.

"Arrrghhhh... "

Teriakan tersebut sangat menggema sampai semua orang yang ada di mansion Lian lian kaget dan bertanya – tanya, apa yang terjadi dengan Noan Huan??

Para pelayan buru – buru ke kamar Huan. Saat mereka sampai di kamar. Yang mereka lihat adalah Huan yang tidak memakai sehelai benang pun dan hanya menutupi dirinya dengan selimut tebal.