" Hey mulut micin siapa yang mengundang mu datang ke pesta ini , apa mama ku Nyonya Amel ," tanya ziko .
" La iyalah masak la lya dong , " jawab Zira sambil terus mengunyah makanan nya .
Zira mengambil beberapa makanan di letakkan nya ke dalam piring .
Melihat Zira yang makan begitu banyak ziko mengernyitkan dahi nya .
" Kamu makan segini banyak ! , memang nya lambung mu ada berapa , hah !" tanya ziko lagi .
" Hemmmm lambung ku ada satu tuan , tapi ...... , Zira menggantung ucapannya .
" Tapi apa ! ", bentak ziko .
" anak cabang nya ada di mana - mana ,
kkwkwkwk " Zira ketawa kikik .
Begitu pun Kevin dia ikut tertawa mendengar ocehan Zira .
Melihat Kevin yang tertawa ziko memutar badannya , kebetulan posisi Kevin tepat berada di belakang ziko kira - kira hanya 1 meter .
" Asisten Kevin sejak kapan kamu berdiri di belakang ku ? tanya ziko sedikit berbisik .
" Sejak tadi tuan ," Kevin menunduk kan Kepala nya .
" Jadi dari tadi kamu melihat dia ? ", Ziko menunjukkan jari nya ke arah Zira .
" iya tuan ," jawab Kevin cepat .
" Siapa yang memerintah kan kamu melihat dia , hah ?" , tanya ziko lagi .
" gak ada tuan , jadi saya harus bagaimana tuan " ? , tanya kevin .
" Balikan tubuh mu jangan lihat dia dan besok beli kaca mata kuda ", perintah ziko .
" untuk apa tuan ? " , tanya Kevin heran .
" untuk menjaga mata mu agar tidak melihat bentuk tubuh si mulut micin ", jawab ziko tegas .
" Tuan jadi setiap hari saya harus pake kacamata kuda ? , apa tidak ada toleransi sedikit saja tuan ", rayu Kevin .
" Maksud mu apa ? ", tanya ziko balik .
" Maksud saya , memang nona Zira memakai pakaian yang super seksi tapi kan bukan saya aja yang lihat , dan tidak mungkin juga nona Zira memakai gaun seperti itu setiap hari ".
Kevin menjelaskan kepada ziko agar dia terhindar dari permintaan bos nya yang aneh - aneh .
Ziko diam dan berpikir sejenak .
" Baiklah kalo dia si mulut micin pake gaun yang seksi kamu harus pake kacamata kuda ", tetap berbisik - bisik .
" Tuan apa perlu saya membeli kan mereka semua kacamata kuda ", tanya Kevin .
Sambil menunjuk ke arah semua lelaki yang memandang Zira .
" kamu " !!!
" jadi sekarang saya harus bagaimana tuan ", tanya Kevin bingung .
" hemmmmm balikan badan mu , dan kamu tetap berdiri di sini ", ucap ziko .
Jadi bisa di bayangkan ziko dan Kevin berdiri membelakangi punggung masing - masing .
" halo sudah siap bisik - bisik nya ? , kenapa dengan kalian berdua ? apakah kalian sepasang kekasih yang lagi berantam ", tanya Zira sambil tertawa .
Ziko membalikkan badannya melihat ke arah Zira .
" Apa kamu bilang ! , kamu tidak ingat dengan janji mu nona apa kamu mau ubi kayu ku ? ", ziko tersenyum licik .
" ingat - ingat , gak aku gak akan ngomong itu lagi " , Zira berkata dengan gugup .
Zira mecoba merayu ziko dengan menawarkan beberapa makanan .
" Tuan apa kamu mau ini ", tawar Zira .
" gak aku gak selera ", jawab ziko santai .
" owh ya udah , aku aja yang makan ", Zira memasukkan cake ke dalam mulut nya .
" hey cepat habis kan makanan mu , aku mau bicara ", perintah ziko .
" hemmmmm ya ", Zira menjawab dengan mulut penuh .
" aih kunyah dulu makanan mu ", jijik aku melihat mu ", perintah ziko .
Zira mengangguk kan kepala nya dan mengunyah makanan nya .
Setelah selesai mengunyah makanannya .
" Aaaaaa
,"
Zira membuka mulutnya nya , menunjukkan kepada ziko kalo dia telah menghabiskan makan nya .
Melihat tingkah Zira , ziko hanya menggeleng - gelengkan kepala nya .
Zira masih melihat semua hidangan yang di sajikan .
" Hey aku mau bicara ", bentak ziko .
" iya bicara aja , aku dengar kok ", jawab Zira santai .
Zira masih tetap dengan makanan nya.
" Lihat aku ", bentak ziko lagi .
Zira masih tetap dengan makanan nya juga . Melihat tingkah Zira , ziko langsung menarik tangan nya zira .
Zira yang tidak mempunyai persiapan kaget ,
Zira jatuh di pelukan ziko .
Mereka saling pandang dan diam seribu bahasa . mereka perang dengan pikiran nya masing - masing .
" like setiap episode ya ,komennya jangan kendor dan vote yang banyak biar tambah semangat author update nya , terimakasih ".