Jantung Zira berdiri kencang seperti pacuan kuda .
aduh ganteng juga kamu ubi kayu , bibir mu yang seksi badan mu yang atletis , dan mata laser mu , duh duh , aih kenapa pula aku memikirkan mu ubi kayu , batin Zira .
Sama juga dengan Zira , jantung ziko berdetak kencang seperti pacuan kuda yang lagi konser .
Kamu manis juga , mata mu yang indah bibir mu yang mungil , hidung mu yang kecil dan tubuh mu yang harum , batin ziko .
Mereka diam dan saling pandang beberapa saat . Sampai mereka tersadar dan melepaskan pegangan satu sama lain .
" Kenapa kamu melihat ku seperti itu , apa kamu mengagumi ku ", goda ziko .
" iya aku mengagumi mu kamu ganteng juga tapi sayang ", Zira menggantung ucapannya .
" Tapi apa " , ziko penasaran .
" Ada taik mata di mata mu ", ucap Zira spontan .
" hahahaha , taik mata ", Kevin tertawa masih tetap membelakangi ziko .
Mendengar ucapan Zira , ziko buru - buru membersihkan mata nya . Belum selesai ziko membersihkan mata nya .
" tapi bohong , hahahaha ". ucap Zira sambil tertawa .
Zira den Kevin tertawa terbahak bahak . Melihat dirinya menjadi bahan candaan ziko marah .
" Diam !!!! , teriak ziko .
Mereka berdua Kevin dan Zira langsung menutup mulutnya . Kalian berdua sama saja .
aih ini ubi kayu apa gak pernah bercanda ya apa dulu waktu lahir gak pernah di ajak main atau dari lahir sudah di sodorkan ujian Nasional , batin Zira .
" Maaf tuan maaf , kamu ganteng loh kalo gak marah ", rayu zira .
" Aku memang ganteng ", ucap ziko membanggakan dirinya .
" ya ganteng kalo di lihat pake sedotan ", hahaha Zira kembali lagi tertawa .
Sedangkan Kevin menahan tawanya takut akan amukan harimau dari ziko .
" Kamu baru Minta maaf tapi sudah mulai lagi, hah ! ", bentak ziko .
" Maaf aku janji gak mulai lagi ", Zira merapat kan jari nya dan membulat kan matanya agar Keliatan sedih .
" Baiklah aku memaafkan mu ", ucap ziko cepat .
Hore Zira menepuk kedua tangan seperti anak kecil .
" Tadi katanya kamu mau bicara tuan ? , tanya Zira .
" Hemmmmm iya ya , Kenapa kamu pake gaun ini ", ziko menunjukkan ke arah gaun yang di pake Zira .
" Aih kenapa sih kalian semua mempermasalahkan gaun ku , apa kamu mau pake juga , hah ", tanya Zira .
" cih , aku bertanya kepada mu , apa kamu tidak lihat buaya darat yang melihat terus kepada mu , apa kamu mau menggoda mereka semua ", ucap ziko sedikit berteriak , sambil menunjuk ke arah mereka .
" Hemm iya lihat ", ucap Zira .
" Apa kamu tidak kepikiran untuk menutupi nya dengan apa lah itu nama nya ," ucap ziko cepat .
" owh selendang ," jawab Zira cepat .
" iya selendang , apa kamu gak punya , " tanya ziko cepat .
" ada kok , punya nenek ku ", jawab Zira cepat .
" Kenapa gak kamu pake ", tanya ziko .
" bau minyak angin ", jawab Zira cepat .
Sisil memperhatikan mereka dari jauh , dia merasa marah .
" dasar wanita genit bisa - bisa nya kamu merayu calon suami ku , akan aku tunjukkan kepada mu siapa Sisil " , gerutu Sisil .
Sisil jalan berlenggak lenggok bak seorang model menuju tempat ziko dan Zira berdiri.
Zira melihat Sisil yang berjalan menuju tempat nya berdiri .
" aih si uget uget datang ", guman Zira pelan .
Ziko mendengar gumaman Zira dan melihat siapakah yang di maksud Zira uget uget .
" hai sayang " , Sisil memegang tangan ziko .
" hai nona Zira , kamu seperti nya sudah akrab dengan calon suami ku ", tanya Sisil .
" wah selamat nona Sisil kalian memang cocok ", ucap Zira sambil memberikan tangannya seperti mau salaman.
" hello readers like setiap episode ya , komen nya jangan kendor dan vote yang banyak biar author semangat update nya ", terimakasih .