Chapter 47 episode 47

Sisil tidak menghiraukan Zira , dia masih bergelayut manja dengan tangan ziko , Ziko merasa risih tapi dia tidak melarang atau pun menghindari nya .

Alunan musik sangat indah apalagi di nyanyiin oleh penyanyi terkenal membuat nuansa pesta ala orang kaya terlihat sangat wah wah .

" hai kak Zira ",

Zelin menyapa Zira yang sedang bersama Sisil dan ziko .

" Hai nona Zelin ", sapa Zira .

" Panggil aja aku Zelin ", perintah Zelin .

aih kenapa dengan mereka semua , baru beberapa hari yang lalu mereka menunjukkan kesombongan nya tapi kenapa sekarang mereka mengembek , gak semua sih nih masih ada si ubi kayu , batin Zira sambil memonyongkan bibir nya ke arah ziko .

" baik Zelin ", sapa Zira .

" kak kamu cantik banget sih ", puji Zelin .

" Terimakasih atas pujiannya ", ucap Zira

Melihat dan mendengar Zelin memuji Zira , Sisil merasa iri dan berusaha untuk tetap meredam emosi nya .

wah wah hebat kamu Zira , kamu sudah merayu calon suami ku dan sekarang kamu juga merebut hati Zelin , awas kamu Zira permainan masih akan berlanjut akan aku pastikan kamu menyesal , batin Sisil .

" kak apa gaun ini kamu juga yang merancang ? ", tanya Zelin .

Zira hanya mengangguk kan kepalanya .

" Mau dong kak aku dibuat kan gaun seperti ini ", rayu Zelin .

" untuk apa kamu mau di buat kan gaun ? , jangan bilang kamu mau bersenang - senang dengan teman mu ", tanya ziko penuh selidik .

Ya ya ziko memang over protective kepada adiknya , untuk menjaga kekhawatiran nya ziko sampai mengirim kan satu orang bodyguard untuk menjaga adik nya .

Mereka adalah keluarga terpandang , Keluarga mereka di segani khalayak ramai , tapi tidak sampai di situ walaupun keluarga mereka di segani tapi masih saja ada orang yang iri akan keberhasilan dan kesuksesan mereka , untuk mengantisipasi nya ziko dan tuan besar Raharsya mempekerjakan bodyguard .

" Kakak ah , aku kan hanya mengagumi karya kak Zira , lagian kalo aku bersenang - senang pasti itu tetap ikut kan ", Zelin menunjuk bodyguard nya dengan mulut monyong nya .

Alunan musik semakin merdu banyak pasangan - pasangan baik tuan maupun muda turun ke lantai dansa .

Melihat banyak yang turun dansa Sisil berniat mengajak ziko untuk dansa , dia ingin menghindari semua pujian yang di berikan Zelin kepada Zira .

" Sayang ayo kita dansa ", rayu Sisil .

" gak aku gak mau dansa ", bentak ziko .

Mendengar bentakan yang di berikan ziko kepada dirinya , Sisil diam tidak berani untuk mengajak ziko turun ke lantai dansa , dari raut wajah nya teihat kekecewaan yang mendalam .

Zira yang melihat raut wajah Sisil merasa kasihan .

" Tuan kenapa kamu tidak mau berdansa dengan nona Sisil , jangan kamu bilang kalo kamu tidak bisa dansa atau " , Zira menggantung ucapan nya .

" Atau apa ", tanya ziko .

Zira berjalan mendekati ziko , dan dia membisikkan sesuatu ketelinga ziko .

Sisil yang melihat adegan itu merasa cemburu tapi dia cukup senang karena ziko mau berdansa dengan nya setelah cukup lama . Walaupun dia tidak tau apa yang di bisikkan Zira ke telinga ziko sehingga membuat ziko mau mengajak nya berdansa .

" Apa kamu bilang ", ziko menahan emosi nya dan sambil menarik tangan Sisil menuju lantai dansa .

Sisil memegang pundak ziko dan ziko memegang pinggang Sisil , tangan mereka yang lain saling memegang satu sama lain .

Semua mata tertuju pada mereka berdua , begitu pun Zira , Zira mengagumi mereka berdua menurut dia , Sisil dan ziko merupakan pasangan yang serasa .

Zelin sudah kembali ke posisi awalnya yaitu dekat dengan sang mama .

Tinggal Kevin dan Zira yang masih di tempat itu , Zira menepuk pundak Kevin .

" Hei asisten Kevin , kenapa kamu melihat kearah sana terus , pertunjukan nya kan ada di depan ", tanya Zira .

" iya nona saya suka melihat kesana ", jawab Kevin cepat .

" aih kamu ada - ada aja , bos sama anak buah sama - sama mempunyai kebiasaan yang aneh ", Zira menggeleng - gelengkan kepala nya .

" Lihat asisten Kevin ", Zira menunjuk ke arah lantai dansa .

Kevin hanya melirik sebentar dan kembali ke posisi awal nya .

" Mereka sangat serasi ya ", puji zira sambil tetap menatap ke arah lantai dansa .

" like setiap episode ya , komennya jangan kendor ya dan vote yang banyak biar author semangat update nya ", terimakasih .