35 Dimensional Rif

( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia )

Saat ini para penonton maupun peserta sedang bersorak dan saling berdiskusi, Arena menjadi riuh dan ribut sekali, Hauver juga sedang fokus mengamati lawan lawan potensial disekelilingnya.

Saat keributanmemuncak, tiba tiba sebuah suara membuat seluruh arena hening dalam sekejap.

- Tolong Diam -

Hauver juga sedikit terkejut dengan hal itu, suara itu berasal dari Pria yang berdiri di Podium, yang bernama Guo Jian, Guo Jian hanya mengatahkan dua patah kata dengan pelan dan seluruh Arena menjadi hening.

' Hmm, aku masih bisa berbicara, namun sepertinya para penonton dan beberapa peserta, kehilanganbkemampun bicara mereka ya, apa ini sihir dari seorang Magi ? '

Pikir Hauver saat ia masih mengamati Guo Jian.

- Maaf harus membuat kalian diam, namun, aku disini akan membacakan Aturan dari Babak penyisihan pertama.

- Babak Penyisihan pertama akan dilaksanakn disebuah saku dimensi buatan, yang telah dimodifikasi sedikimikan rupa, disana ada hutan, danau, sungai, bukit, tebing dan masih banyak lagi, tugas kalian mudah, yaitu membunuh para lawan kalian sebanyak mungkin, dan 16 orang yang tersisa akan maju ke babak selanjutnya, banyak orang yang kau bunuh mempengaruhi lawan yang kau dapatkan dibabak selanjutnya.

Mendengar bahwa peserta bisa dan harus untuk saling membunuh, para penonton dan beberapa peserta memasang wajah kaget dan pucat, namun ada beberapa yNg tetap tenang, bahkan ada yang tersenyum, seperti mereka benar-benar menunggu pembunuhan.

Guo Jian yang memperhatikan itu kembali berbicara lewat Mikrofonnya.

- Tenang saja, didalam dimensi saku itu, kalian tidak akan mati, setelah kalian mati disana, Tubuh kalian akan dikirim ke keadaan semula ke luar dimensi, itu karena di Dimensi saku itu, kalian hanyalah Proyeksi Astral saja, tidak ada pertanyaan, sekian.

Setelah ituGuo Jian mencabut sihirnya, dan para penonton dan peserta yang tadinya tidak bisa berbicara, sudah saling membicarakan tentang hal yang dijelaskan oleh Guo Jian tadi.

Pada saat para peserta masih sibuk berbicara, sebuah Aura luar biasa terpancar dari tubuh Guo Jian, aura ungu kebiruan itu sangat besar, namun itu tidak menekan siapapun, setelah itu Guo Jian mulai merapalkan mantra.

/// Aku yang Menciptakan Ruang Kosong ///

Mendengar itu, Hauver menyiapkan posturnya.

/// Dan mengisinya dengan Ruang Baru ///

Dan terlihat Aura Ungu mulai menyebar ke seluruh Arena, yang membuat penonton maupun peserta takjub, betapa indahnya itu.

/// Akulah Penguasa Ruang ///

Mendengar itu Peserta yang tadinya hanya memperhatikan kesnaa dan kemari, mulai tersadar dan Fokus, lalu mereka semua membuat Postur.

/// Dimensional Rift !!! ///

Setelah itu Cahaya biru bersinar, sehingga seluruh Arena menyipitkan matanya.

Setelah Cahaya Reda, penonton dapat melihat bahwa para peserta sudah tidak ada di Arena, dan saat mereka memperhatikan ada sebuah Layar Ungu transparan besar, yang menyiarkan secara Langsung, para Peserta yang berada dimacam macam medan, ada yang di Hutan, bukit, atau bahkan danau.

Itu adalah Phantasm dengan Konsep Ruang, Dimensional Rift, yang dimiliki oleh Ketua WPO cabang Beijing, Guo Jian.

________________________________

( Dimensi Saku Guo Jian )

Saat ini 600 orang peserta telah tersebar di Dimensi saku yang dibuat oleh Phantasm Guo jian, dimensi saku ini memiliki luas sekitar 50 Km², Cukup besar untuk menampung hanya 600 orang.

Hauver beruntung, ia mendapatkan tempat awal disebuah bukit yang cukup untuk mengamati sekitar 10 Km, saat ini Hauver sedang memperhatikan sekeliling, ia ingin cepat-cepat untuk menang, namun buru-buu itu juga tidak bagus.

Saat Hauver sedang memperhatikan sekitarnya, ia melihat dua orang Pria kekar yang sepertinya kembar, muncul di kaki bukit.

Merasa diperhatikan, kedua pria itu lalu mengalihkan pandangannya ke Hauver, melihat Hauver berdiri sedirian diatas bukit, mereka berdua lalu saling memandang, lalu tersenyum kejam.

Yang satu lalu memanggil sebuah pedang ditangannya, sedangkan yang satunya lagi mengeluarkan Tombak ditangannya, lalu dengan cepat mereka menerjang kearah Hauver.

Namun bagi Hauver mereka bukanlah apa-apa, lalu hanya dengan mengeluarkan sedikit auranya, Aura Emas yang sangat agung memancar dari Hauver membuat kedua pria itu berhenti berlari dan gemetar.

" A-apa itu ?? "

Penindasan seperti ini, mereka sepertj tertimpah oleh Tumpukan beton, lalu saat lutut mereka tidak kuat lagi, mereka berduajatuh berlutut dengan wajah pucat dan keringat dingin mengucur.

Hauver lalu perlahan - lahan mendekat kearah dua pria itu, ia tidak menggunakan Longinus karena yang pertama, ia tidak ingin mengekspos Longinus dibabak penyisihan ini, dan yang kedua, dua pria ini tidak pantas dibunuh oleh Longinus.

Saat Hauver sampai didepan mereka berdua yang masih berlutut, Hauver juga berlutut, lalu membuat kedua tangannya menjadi seperti bilah pedang, dan berbisik dengan nada rendah.

" Maaf karena membunuh kalian, tapi, aku juga butuh sebuah kemenangan, jadi matilah dengan tenang. " Bisik Hauver kepada kedua pria tu, yang membuat mereka merinding.

Lalu sesaat setelah Hauver mengucapkan itu, ia menebas kedua tangannya ke leher kedua pria itu, hingga kepala dan badannya terputus.

Setelah itu, Hauver dengan tenangnya berjalan ke hutan tempat dimana kedua pria itu datang, ia lalu masuk ke hutan dan berencana mencari tempat bersmebunyi baru, Hauver ingin sebanyak mungkin untuk tidak mengekspos identitas dan kekuatannya ke publik.

___________________________

( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia. )

Saat para petinggi yang hadir menyaksikan performa Hauver, mereka sedikit terkejut, karena Dominasi dan Presisi yang ia tunjukkan saat membantai dua orang itu.

Guo Jian yang melihat itu lalu bertanya kepada wanita cantik disebelahnya, yang memakai pakaian Putih Emas, Pakaian itu merupakan pakaian dari para petinggi World Hero, dan wanita ini adalah salah satunya.

" Menurutmu, siapa yang paling berpotensi memenangkan turnamen ini, Nona Saint Martha. " Tanya Guo Jian dengan senyum kepada wanita itu, namun wanita yang dipanggil Saint Martha itu dengan dingin menjawab.

" Mereka semua sangat lemah, bahkan pemenangnya pun hanya akan menjadi sesosok pecundang nantinya, namun aku sedikit tertarik kepada Pria Berambut Emas itu, Phantasmnya sedikit menarik. " Ucap Saint Martha sambil menunjuk sebuah layar yang memperlihatkan seorang Pria muda tampan dengan senyum percaya diri, saat menghadapi musuh musuhnya.

Saint Martha adalah salah satu dari 18 Petinggi World Hero, Saint Martha mewakili Keanggunan di dalam World Hero, ia adalah seorang wanita cantik dengan rambut Perak gelap dan mata biru langit.

Guo Jian yang menerima Respon dingin dari Saint Martha tetap tersenyum dan kembali memperhatikan para peserta dari layar.

Namun ia sedikit khawatir dengan aura yang dipancarkan Hauver tadi, itu sangat kuat, selain dari Ketua World Hero, Ketua WPO pusat dan orang yang dijuluki sebagai Dewi Kematian, Guo Jian belum pernah bertemu Manusia dengan Temperamen seorang kaisar sejati seperti itu.

Tentu saja Guo Jian menghormati Permaisuri Ye, apalagi dia adalah keturunan dewa, karena kakeknya merupakan salah satu dari 13 pahlawan, Tapi aura yang dipancarkan benar-benar berbeda tingkatan dengan orang orang tadi, Ketua dari World Hero, atau orang yang juga dijuluki dengan nama True Ancestor, dan ada juga Ketua dari WPO pusat, Edward Buckingham, yang juga dijuluki The Immortal,lalu seorang manusia yang dijuluki Dewi Kematian dari Utara, Amera, dan ditambah dengan Peserta misterius satu ini.

Guo Jian heran, kenapa Saint Martha yang merupakan bawahan langsung dari True Ancestor tidak menyadarinya, walaupun Guo Jian hanya pernah bertemu ketiga orang itu beberapa kali, apalagi Dewi Kematian, Guo Jian hanya bertemu dengannya sekali beberapa tahun lalu, tapi ia tahu, dari Aura mereka ada sesuatu yang berbeda dari manusia biasa atau bahkan seorang keturunan dewa seperti Permaisuri Ye.

Karena itu Guo Jian menyebutnya sebagai.

" Kaisar Sejati. "